Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral TikTok Kemnaker Dikecam Warganet, Disebut Merendahkan Anak Magang

Baca di App
Lihat Foto
Viral video edukasi Kemnaker yang dianggap merendahkan pekerja magang
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Video TikTok dari akun resmi Kementerian Tenaga Kerja RI (Kemnaker) viral dan menuai kecaman warganet. Video tersebut dinilai memojokkan PNS dan menjatuhkan anak magang.

Dari unggahan video itu tampak ada dua orang yang disebut anak magang dan atasan. Mereka berdua sedang berdiskusi.

Lalu datanglah seseorang yang digambarkan sebagai karyawan tetap dengan menirukan suara populer TikTok.

"Kamu mau singkirin aku, enggak bisa say," ujar karyawan tetap sambil menunjuk berkas penilaian anak magang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Siapa nih Rekanaker yang pernah merasa tersaingi sama anak magang? Jangan khawatir, semua sudah punya tupoksi masing-masing. Buat Rekanaker yang lagi magang, tetap kerja dengan maksimal ya," tulis akun Kemnaker.

Unggahan video pada 3 November 2021 itu sudah dihapus, tetapi video telanjur tersebar dan diunggah ulang di Twitter. 

Baca juga: Ramai Magang Tidak Digaji, Kemnaker: Seharusnya Mendapat Uang Saku!

Respons warganet

Postingan tersebut mendapat kecaman warganet karena dinilai menjatuhkan mental anak magang. Selain juga tidak peka dengan kondisi magang yang banyak bermasalah. 

Unggahan awal video di TikTok tersebut telah dihapus oleh Kemnaker, tetapi telah diunggah ulang di Twitter oleh akun ini.

"Mau berharap apa dari kementerian ketenagakerjaan yang bikin konten aja udah begini. Wajar kalau magang di mana-mana bermasalah. Jauh di dalam hati, ya begini cara kementerian melihat magang," kata salah satu akun.

"Karyawan tetap macam apa yang merasa tersaingi sama anak magang dan memberi penilaian buruk? Gak jelas.," ujar akun lain. 

"Ini contoh produk “kehumasan” yang jelek aja belum. Pesan utama ambigu, gagal lucu, caption-nya malah berpotensi memojokkan kultur PNS secara keseluruhan. Jatuhnya rude bgt ke anak magang

Sudahlah, biar netizen yang bikin konten dan opini jelek. Regulator fokus meregulasi," komentar warganet. 

Baca juga: Upah Minimum 2022 Hanya Naik 1,09 Persen, Ekonom: Buruh Makin Terjepit!

 

Penjelasan Kemnaker

Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan Chairul Fadhly Harahap mengatakan, pihaknya tak bermaksud sama sekali menyakiti perasaan pekerja magang.

Melalui video itu, Choirul menyebut Kemnaker ingin memberitahu masyarakat mengenai magang yang banyak disalahpahami.

"Pertama kami mohon maaf, tidak ada maksud menyinggung perasaan temen-teman magang," kata Choirul saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (21/11/2021).

"Tapi kami menyadari bahwa ini adalah proses informasi yang kami ambil dengan cara sedikit menggelitik dengan asumsi bahwa magang ini tidak boleh seperti itu," sambungnya.

Sayangnya, praktik magang yang salah ini banyak dijumpai di banyak perusahaan.

Ia menjelaskan, tujuan magang sebenarnya adalah untuk meningkatkan skill pekerja, sehingga mereka harus mendapat transfer of knowladge. Karena itu, pekerja magang tidak bisa dibebani pekerjaan yang sama dengan pekerja tetap.

"Jujur saja, seperti itulah temen-temen magang diperlakukan di banyak kantor. Kemnaker dalam hal ini ingin memberi tahu bahwa ini salah," jelas dia.

Baca juga: Kapan Subsidi Gaji untuk Pekerja via Rekening Bank Swasta Cair? Ini Penjelasan Kemnaker

 

Kemnaker: Masyarakat sudah paham permagangan

Menurutnya, proses transfer of knowladge yang dilakukan perusahaan atau pembimbing magang adalah sebatas untuk meningkatkan kompetensi dan skill.

Perusaan atau instansi yang menyelenggarakan program pemagangan dalam negeri wajib memiliki unit pelatihan.

Unit pelatihan ini bisa berasal dari perusahaan berdasarkan kerja sama dengan unit pelatihan perusahaan lain atau lembaga pelatihan kerja.

Ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh Unit pelatijan kerja, yaitu susunan kepengurusan, pembimbing pemagangan, serta ruangan teori dan praktek simulasi.

Terkait respons warganet akan video tersebut, Choirul mengaku senang karena hal itu mengindikasikan bahwa masyarakat sudah paham mengenai permagangan.

"Saya senang kalau ada repsons seperti ini artinya begitu banyak masyarakat kita yang sudah pintar, sehingga proses edukasinya akan lancar," tambahnya.

Rencananya, Kemnaker akan membuat kembali video edukasi mengenai magang yang benar.

Baca juga: BSU Disalurkan ke Bank Himbara, Bagaimana jika Rekening Bukan Himbara? Ini Kata Kemnaker

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi