Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengepel Lantai agar Tidak Bau Amis

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ANDREY_POPOV
Ilustrasi mengepel lantai dengan kain pel.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Mengepel lantai merupakan salah satu kegiatan membersihkan rumah yang rutin dilakukan banyak orang.

Nah, terkait mengepel lantai ini, pernahkan Anda mendapati lantai justru bau amis setelah dipel?

Di media sosial Twitter, ada yang menanyakan soal ini melalui unggahan di akun menfess Twitter @bertanyarl, Sabtu (20/11/2021).

"Gimana sih cara ngepel lantai biar ga bau amis?" tulis warganet itu melalui @bertanyarl.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Lantai Keramik Menggelembung, Ini Penyebab dan Cara Penanganannya

Kenali penyebab bau amis

Melansir Hunker, ada beberapa alasan yang menyebabkan lantai justru berbau amis setelah dipel.

Pertama, penyebab bau amis kemungkinan bersumber dari air yang digunakan untuk mengepel lantai.

Meskipun air yang digunakan terlihat bersih, namun bisa jadi air yang digunakan saat mengepel terkontaminasi bakteri.

Saat mengepel lantai, ganti air dengan air panas dicampur deterjen untuk menghentikan penyebaran kotoran dan bakteri ke seluruh ruangan, yang dapat menyebabkan bau.

Beberapa tetes cairan pemutih yang ditambahkan ke air pel untuk lantai kayu atau ubin juga dapat membantu membunuh bakteri dan jamur untuk menyegarkan aroma.

Berikutnya, bau amis juga bisa disebabkan oleh alat pel yang kotor. Jika pel kotor dan bau, ini bisa menjadi penyebab bau amis muncul setelah mengepel.

Sebelum membersihkan lantai, rendam pel dalam air panas, ditambah cairan pemutih dan sabun untuk membersihkannya, atau pasang kepala pel baru.

Jika bau lantai masih amis, Anda perlu menemukan sumbernya.

Misalnya, karpet lebih rentan untuk memerangkap bau daripada lantai yang keras, terutama bila karpet kotor karena sering diinjak, terkontaminasi sisa makanan, atau kotoran hewan.

Cara mengepel lantai agar tidak bau amis

Melansir Today, 25 Juli 2017, Don Aslett, dari jasa bersih-bersih rumah, CleanReport.com, memberikan saran tentang cara mengepel yang benar.

1. Pilih tongkat pel yang sesuai

Ketika Aslett pertama kali terjun ke bisnis ini lebih dari 50 tahun lalu, alat favoritnya untuk mengepel adalah kain pel dan ember.

Selama bertahun-tahun, begitulah cara Aslett dan para pekerjanya membersihkan lantai.

Namun, Aslett kini menggunakan tongkat pel yang memiliki kepala pel dengan bantalan mikrofiber yang dapat digunakan kembali.

“Saya belum menemukan apa pun yang membersihkan lebih baik daripada pel dengan bantalan kepala pel dari mikrofiber," kata Aslett.

"Alat ini mengambil kotoran dengan cepat dan mudah dan dapat melakukan pekerjaan tanpa perlu ember besar," ujar dia.

2. Gunakan cairan pembersih yang tepat

Saat mengepel menggunakan kain, Aslett merekomendasikan campuran air dan sabun cuci piring sebagai cairan pembersihnya

"Sabun cuci piring dibuat untuk menghilangkan lemak dan kotoran. Jangan gunakan terlalu banyak atau lantainya akan kusam," ujar Aslett.

Sementara itu, apabila mengepel menggunakan tongkat pel dengan kepala berbantalan mikrofiber, Aslett menyarankan penggunaan air dan sedikit sabun lantai.

3. Mengepel secara rutin

Menurut Aslett, rumah tangga kecil perlu dipel setiap beberapa minggu. Sedangkan untuk rumah tangga dengan anak-anak dan hewan peliharaan, bisa seminggu sekali atau lebih.

Aslett juga menyarankan penggunaan keset di pintu masuk rumah atau tempat tinggal untuk menjaga lantai tetap bersih lebih lama. 

4. Teknik mengepel

Aslett mengatakan, untuk lantai yang tidak terlalu kotor, cukup sekali mengepelnya dengan pel basah akan membuatnya bersih.

Sedangkan untuk lantai yang sangat kotor, Anda mungkin harus mengepel dua kali.

Pertama kali, basahi seluruh lantai. Ini akan mengangkat kotoran yang lengket di lantai.

Mulai mengepel di sekitar tepi ruangan terlebih dahulu, lalu pindah ke tengah lantai. Gosok lantai dari arah depan ke belakang, sambil berjalan mundur.

Saat satu sisi pel kotor, balikkan pel ke sisi yang bersih. Saat kedua sisi kotor, cuci pel di ember; jika tidak, Anda akan menyebarkan kotoran alih-alih menghilangkannya.

Jika masih ada kotoran yang membandel, bersihkan dengan sabut sebelum dibilas.

Untuk membilas, gunakan kain pel yang dibasahi dengan air bersih.

Menurut Aslett, kain pel harus sering dibilas dan jangan sampai air bilasan terlalu kotor.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi