KOMPAS.com - Beredar unggahan foto di media sosial Facebook, memperlihatkan anak laki-laki yang disebut diculik dan dijadikan pengemis.
Terpantau beberapa akun turut menyebarkan foto ini, dan menyebutkan bahwa anak laki-laki tersebut berada di Polsek Sidoarjo.
Setelah ditelusuri, informasi ini dipastikan hoaks.
Narasi yang beredar
Akun ini dan ini membagikan tangkapan layar foto dengan keterangan anak yang mengenakan kaos berkerah diculik dan disuruh menjadi pengemis beberapa hari yang lalu.
Dalam tangkapan layar foto yang diunggah tersebut menyebutkan bahwa anak laki-laki ini telah berada di Polsek Sidoarjo.
“Ada yg kenal anak ini, anak ini habis diculik dan dijadikan pengemis,” tulis salah satu pengunggah.
Adapun tulisan keterangan dalam foto ya diunggah sebagai berikut:
“Mohon ijin share… Barang kali ada yang kenal dengan anak kecil ini, anak ini diculik disuruh jadi pengemis sekarang ada di Polsek Sidoarjo.. Mohon disebar luaskan ke grup-grup supaya dapat bertemu dengan keluarganya…”
Penelusuran Kompas.com
Kapolsek Buduran Sidoarjo Kompol Samirin menegaskan, kabar bocah diculik untuk dijadikan pengemis tidak benar atau hoaks.
“Foto tersebut adalah anak yang tersesat dan sempat diselamatkan oleh polisi,” ujar Samirin seperti dikutip dari Kompas.com, 25 Agustus 2021.
Anak berinisial HNR tersebut ditemukan warga berjalan di Jalan Raya Buduran, kemudian diantar warga ke pos polisi yang tidak jauh dari lokasi penemuan.
“Lalu anak tersebut diantar ke kantor Polsek Buduran,” tutur dia.
Menurut Sarimin, setelah dimintai informasi tentang keluarga dan tempat tinggalnya, anak tersebut diantar pulang ke rumahnya, di hari itu juga.
Polisi, lanjut dia, sempat merekam video HNR kembali pulang ke rumahnya di Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Dalam video tersebut, sang nenek Nyoman Dani juga menegaskan bahwa anak laki-laki ini bukanlah korban penculikan.
Kesimpulan
Foto yang beredar menyebutkan bahwa anak laki-laki diculik dan disuruh menjadi pengemis tidaklah benar.
Anak tersebut tersesat dan dibawa ke Polsek Buduran, yang kemudian dipulangkan ke rumahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.