Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Unggah Data Pribadi di "Add Yours" Instagram, Ini Dampaknya

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@idwiki
Tren di Instagram yang bisa membahayakan data pribadi pengguna
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Fitur baru Instagram, "Add Yours" tengah menjadi sorotan di media sosial. 

Hal itu setelah seorang pengguna Twitter mengungkapkan bahwa seorang temannya mengaku menjadi korban penipuan dengan modus meminta transfer uang.

Menurut pengguna Twitter tersebut, temannya bersedia mengirimkan uang karena si penipu mengetahui nama panggilan masa kecilnya.

"Pagi tadi temen saya telepon, nangis-nangis abis ditipu katanya. Biasalah, penipu yang telepon minta transfer gitu. Yang bikin temen saya percaya, si penipu manggil dia (disensor). Itu adalah panggilan kecil teman saya, yang hanya orang dekat yang tau. Terus dia inget dia abis ikutan ini," tulis pengguna Twitter tersebut, Selasa (23/11/2021).

Melihat tren ini, bagaimana soal keamanan data pribadi pengguna Instagram? Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum mengunggah informasi di medsos?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ramai Stiker Add Yours Instagram, Ini Data Pribadi yang Sebaiknya Tak Dibagikan

Pengguna terkecoh

Menanggapi tren Add Yours di Instagram, pemerhati keamanan siber Yerry Niko Borang mengatakan bahwa fitur tersebut suatu permainan yang bisa membuat penggunanya terkecoh.

Menurutnya, fitur tersebut membawa tren kemunduran dari apa yang disampaikan pengguna Instagram.

"Ini permainan lumayan bahaya ya, walau kelihatan sepele, karena membuka informasi personal di muka umum yang sering kali memicu konsekuensi yang tidak terpikirkan," ujar Yerry saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/11/2021).

"Saya menganggap tren ini membawa kemunduran meski bungkusnya seperti keterbukaan," lanjut dia.

Data pribadi yang tidak boleh dibagikan

Ada sejulah data-data pribadi yang seharusnya tak dibagikan, karena menyangkut data pribadi yang penting dan sangat rawan disalahgunakan, di antaranya:

Baca juga: [POPULER TREN] Aturan Lengkap PPKM Level 3 | Erick Thohir: Toilet SPBU Harus Gratis!

 

Lemahnya perlindungan data

Selain itu, Yerry mengungkapkan masyarakat Indonesia saat ini tengah dihadapkan dengan budaya permisif, di mana mengesampingkan soal perlindungan data.

Ia mengatakan, permainan seperti fitur Instagram "Add Yours" ini tidak akan digubris atau tidak akan laku di negara yang menggagas pentingnya perlindungan data pribadi.

"Misalnya di Singapura, kuis model begini enggak akan laku, tapi di sini laku, memang artinya butuh lebih banyak lagi informasi, pembelajaran soal pentingnya melindungi data pribadi," ujar Yerry.

Hal ini ditekankan menilik banyaknya efek negatif dan merugikan yang sangat nyata.

Beberapa kasus akibat bocornya informasi data pribadi yakni kasus penipuan, peretasan akun, dan lainnya.

Baca juga: Add Yours Instagram dan Risiko Pencurian Data Pribadi

Jangan unggah informasi pribadi di medsos

Tak hanya itu, Yerry juga mengimbau kepada masyarakat bahwa semua informasi pribadi sebaiknya jangan diunggah di media sosial.

Adapun informasi pribadi yang dimaksud yakni segala informasi yang merujuk langsung ke identitas pribadi.

"Informasi pribadi itu seperti anak ke berapa, golongan darah, nama panggilan, dan lainnya, sebaiknya jangan," ujar Yerry.

"Jika informasi yang tidak mengarahkan orang ke diri kita, bisa saja diunggah, misal artis favorit dan lainnya, karena ini tidak unik ke diri kita. Ada jutaan orang yang menyukai hal yang sama," lanjut dia.

Ia juga mengingatkan, panggilan yang unik baik bagi diri maupun anggota keluarga, semua yang berhubungan dengan informasi keuangan diri dan keluarga, sebaiknya tidak disebarkan di media sosial.

Baca juga: Hati-hati, Stiker Add Yours Instagram Stories Bisa Digunakan untuk Mencuri Informasi Pribadi

Tidak hanya informasi berupa teks, bentuk lain seperti foto dan video yang menunjukkan lokasi pribadi, atau yang memungkinkan orang untuk tahu cara masuk ke rumah dan lainnya itu yang perlu diperhatikan.

Jangan sampai kita teledor memberikan segala informasi privasi dan memicu hal yang tidak diinginkan terjadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi