Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang 30 Tahun Kematian Vokalis Legendaris Queen Freddie Mercury

Baca di App
Lihat Foto
ENCYCLOPEDIA BRITANNICA / TRINITY MIRROR / MIRRORPIX / ALAMY
Freddie Mercury tampil bersama Queen dalam konser Live Aid di Stadion Wembley, London, pada 13 Juli 1985.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Hari ini, tepatnya 30 tahun lalu, atau 24 November 1991, penyanyi legendaris dari band Queen, Freddie Mercury meninggal dunia.

Mercury meninggal dunia karena mengidap pneumonia bronkial terkait AIDS pada usia 45 tahun.

Saat itu, seluruh dunia turut berduka cita atas kepergian bintang rock pelantun "Bohemian Rhapsody" ini.

 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Berulang Tahun Hari Ini, Inilah Kisah Sepak Terjang Freddie Mercury

Biografi Freddie Mercury

Dikutip dari situs Biography, (29/3/2021), Freddie Mercury lahir dengan nama Farrokh Bulsara pada 5 September 1946, di Zanibar, Tanzania.

Orangtua Mercury, Bomi dan Jer Bulsara, adalah Parsees, atau pengikut agama Zoroaster yang nenek moyangnya berasal dari Persia.

Setelah Bomi dan Jer menikah, mereka pindah ke Zanzibar, Tanzania, tempat Bomi bekerja sebagai kasir di Pengadilan Tinggi pemerintah Inggris.

Keluarga itu menjalani kehidupan yang cukup makmur, dengan pengasuh dan pekerja rumah tangga lainnya. Adik Mercury, Kashmira, lahir pada tahun 1952.

Saat Mercury berusia 8 tahun, orangtuanya menyekolahkan dirinya di sekolah asrama di Bombay (sekarang dikenal Mumbai), India.

Di sekolah itu, Mercury belajar piano dan menghabiskan waktu luangnya dengan bibi dan kakek-neneknya. Tak lama kemudian Freddie bergabung dengan band pertamanya, The Hectics.

Pada 1964, keluarganya pindah ke London. Mercury pun kemudian menghadiri acara Ealing College of Art dan berteman dengan sejumlah musisi.

Dengan rasa percaya diri, Mercury bergabung dengan grup bernama Ibex dan menjadi vokalis utama. Ia juga bermain dengan beberapa band lain.

Baca juga: Mengenang Legenda dan Vokalis Band Queen, Freddie Mercury

 

Membentuk Queen

Sekitar 1960-an, Mercury sibuk membangun koneksi dengan beberapa musisi hingga bertemu dengan rekan-rekannya dan berinisiatif membentuk grup sendiri.

Ia bertemu dengan Roger Taylor sebagai drummer dan Brian May sebagai gitaris.

Pada tahun 1971, mereka bertemu John Deacon yang kemudian menjadi bassist mereka.

Grup beranggotakan 4 orang pemuda ini dijuluki Queen, dan memulai debut mereka pada Juni 1971.

Pada tahun 1973, Queen merilis album pertama mereka yang berjudul Queen. Setahun setelah itu, album kedua pun dirilis dengan nama "Queen II".

Album ini merupakan cita rasa pertama dari harmoni dan gaya musik khas grup, termasuk balada, folk, blues, metal, pop dan rock, dan termasuk singel "Seven Seas of Rhye."

Masih dalam gejolak bermusik, Queen merilis album ketiganya "Sheer Heart Attack" pada 1974, dan album keempat "A Night at the Opera" pada 1975.

Popularitas Queen terus melambung hingga akhir 70-an dan awal 80-an dengan A Day at the Races (1976), News of the World (1978) dan The Game (1980).

Setelah The Works (1984), kemampuan grup untuk menjual album mulai berkurang, meskipun Queen terus menarik banyak orang sebagai pertunjukan langsung di seluruh dunia.

Sibuk dengan hidup mewah, Mercury mundur dari kehidupan publik pada 1989. Ia bahkan tidak melakukan promosi atau tur untuk album Queen berikutnya, Innuendo (1991).

Muncul kabar bahwa saat itu Mercury sedang mengalami masalah kesehatan.

Baca juga: Mengenang Vokalis Band Queen Freddie Mercury dan Perjalanan Hidupnya...

 

Kabar meninggal

Dilansir dari The Guardian, (27/9/2012), sehari sebelum kematiannya, pada 23 November 1991, Mercury bertemu dengan manajernya untuk mendiskusikan cara terbaik untuk mengungkapkan kepada dunia bahwa dia mengidap AIDS.

Ia juga bertanya bagaimana cara agar ia akan dikenang.

Tak lama setelah itu, Mercury merilis sebuah pernyataan sebagai berikut:

"Saya ingin mengonfirmasi bahwa saya telah dites HIV-positif dan mengidap AIDS. Saya merasa benar untuk merahasiakan informasi ini hingga saat ini untuk melindungi privasi orang-orang di sekitar saya."

"Namun, sekarang waktunya telah tiba bagi teman-teman dan penggemar saya di seluruh dunia untuk mengetahui kebenaran dan saya berharap semua orang akan bergabung dengan dokter saya dan semua orang di seluruh dunia dalam memerangi penyakit mengerikan ini."

Teman lama dan rekan satu band Roger Taylor mengungkapkan beberapa hal yang diketahuinya tentang keputusan Mercury untuk merahasiakan perjuangannya melawan AIDS.

"Dia tidak ingin dilihat sebagai objek belas kasihan dan rasa ingin tahu, dan dia tidak ingin burung nasar berputar-putar di atas kepalanya," ujar Taylor, menurut sebuah laporan di Entertainment Weekly.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Im in Love With My Car - Queen

Untuk menghormati ingatannya, Freddie Mercury Tribute: Concert for AIDS Awareness diadakan pada April 1992 di Stadion Wembley.

Beragam aksi rock dari Def Leppard hingga Elton John dilakukan untuk mengenang Mercury dan memajukan perjuangan melawan penyakit yang merenggut nyawanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi