Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Charles Darwin Terbitkan Teori Asal-usul Spesies

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@Soonfeed
Charles Darwin
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Hari ini 162 tahun yang lalu, tepatnya pada 24 November 1859, buku tentang asal-usul spesies terbit di Inggris dengan judul asli On the Origin of Species by Means of Natural Selection, sebuah karya ilmiah inovatif oleh Charles Darwin.

Dilansir dari History, teori Darwin menyatakan bahwa organisme dapat berevolusi secara bertahap melalui proses "seleksi alam".

Dalam proses itu, organisme dengan variasi genetik yang sesuai di lingkungannya cenderung dapat memperbanyak keturunan daripada organisme dari spesies yang sama tetapi tidak memiliki variasi.

Sehingga, hal itu bisa memengaruhi susunan genetik spesies secara keseluruhan.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Charles Darwin, Berlayar Meneliti Makhluk Hidup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darwin, yang dipengaruhi oleh seorang karya naturalis Perancis Jean-Baptiste de Lamarck dan ekonom Inggris Thomas Malhus, mendapatkan sebagian besar bukti teorinya selama ekspedisi survei lima tahun di atas kapal HMS Beagle pada 1830-an.

Dia mengunjungi berbagai tempat, seperti Kepulauan Galapagos dan Selandia Baru, dan mendapatkan pengetahuan yang mendalam mengenai flora, fauna, dan geologi dari banyak negeri.

Baca juga: 2 Buku Teori Evolusi Charles Darwin Hilang dari Perpustakaan Cambridge

Teori evolusi organik

Informasi ini, bersama dengan studinya mengenai variasi dan kawin silang setelah dirinya kembali ke Inggris, terbukti sangat berharga dalam pengembangan teorinya mengenai evolusi organik.

Ide evolusi organik sejatinya bukanlah sebuah hal baru. Sebelumnya pernah dikemukakan oleh beberapa orang, di antaranya sang kakek, Erasmus Darwin, yang juga seorang ilmuwan Inggris terkemuka.

Selain itu, ada Lamarck, yang pada abad ke-19 menggambar diagram evolusi pertama berupa tangga yang menuntun organisme bersel satu pada manusia.

 

Darwin merumuskan teorinya mengenai seleksi alam pada 1844, tetapi ia amat berhati-hati dalam mengungkapkan tesisnya kepada publik.

Pada 1858, Darwin masih bungkam mengenai temuannya, naturalis Inggris Alfred Russel Wallace secara independen menerbitkan sebuah makalah yang pada dasarnya merangkum teorinya.

Darwin dan Wallace kemudian memberikan kuliah bersama mengenai evolusi di hadapan Linnean Society of London pada Juli 1858. Darwin mempersiapkan On The Origin of Species by Means of Natural Selection untuk publikasinya.

Baca juga: 2 Buku Teori Evolusi Charles Darwin Hilang dari Perpustakaan Cambridge

Menuai kontroversi

Diterbitkan pada 24 November 1859, buku Origin of Species langsung habis terjual.

Kebanyakan ilmuwan dengan cepat menerima teori Darwin yang dianggap dapat memecahkan teka-teki ilmu biologi. Namun, bagi orang Kristen ortodoks, mereka mengutuk teori tersebut. 

Kontroversi atas gagasan Darwin kemudian diperdalam melalui penerbitan The Descent of Man, dan Selection in Relation to Sex (1871) mengenai bukti evolusi manusia dari kera.

Barulah setelah kematian Darwin pada 1882, teori evolusinya diterima secara umum.

Untuk menghormati karya ilmiahnya, Darwin dimakamkan di Westminster Abbey, gereja dengan arsitektur Gothic di Westminster, London, inggris, di samping raja, ratu, dan tokoh terkenal lainnya dalam sejarah Inggris.

Perkembangan selanjutnya dalam genetika dan biologi molekuler menyebabkan perubahan modifikasi dalam teori evolusi yang diterima, tetapi gagasan Darwin tetap ada dan menjadi inti dari bidang tersebut.

Baca juga: Rekam Jejak Harun Yahya, Pernah Jadi Sorotan karena Penolakannya atas Teori Evolusi Darwin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi