Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Tempat yang Disebut sebagai Self Healing di Medsos, Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
Twitter: @pancasyah
Tangkapan layar video seorang pelanggan menghancurkan televisi sebagai pelepas stres.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan video perihal adanya tempat yang disebutkan bisa dipergunakan untuk melepaskan stres atau self healing dengan biaya Rp 100.000 viral di media sosial Twitter pada Senin (22/11/2021).

Tampak dalam video tersebut, pasangan yang memakai baju pelindung dan face shield lalu kemudian menghancurkan sejumlah barang di dalam ruangan atau dikenal dengan nama Breakroom.

Barang-barang yang dihancurkan seperti televisi, botol kaca, dan lainnya.

Baca juga: Ramai soal Toilet di SPBU Jadi Ajang Pungli Kencing Bayar Rp 2.000, Ini Kata Pertamina

"Buat yang butuh healing nih, ada yang udah nyobain Breakroom di Jakarta Utara ini? Mulai dari Rp100.000 per orang per 20 menit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruangannya ber-AC dan katanya private. Ada CCTV gak ya di dalamnya?

Cr: tiktok http://tassy.sy," tulis akun Twitter ini.

Hingga Kamis (25/11/2021) siang, video itu sudah ditonton sebanyak 2,4 juta kali dan disukai 9.930 oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Viral Twit Paket COD Datang Tanpa Dipesan, Ada Kaus Kaki Seharga Rp 60.000

Lantas, bagaimana faktanya dan apa itu Breakroom?

Saat dikonfirmasi, Manajer Breakroom Sisca Febriana membenarkan adanya ruangan untuk self healing seperti yang ramai di media sosial tersebut.

"Iya, betul, lokasi yang ada pada video itu di Breakroom," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (25/11/2021).

Sisca menjelaskan, bisnis tersebut sudah dijalankannya sejak 2019 dan bertempat di Jalan Muara Karang Barat No 41 RT 1/RW 8 Peluit Penjaringan, Jakarta Utara.

Baca juga: Ramai soal Video Boneka Squid Game di Lampu Merah, Dishub Kota Surabaya: Itu Editan

Ide awal pembuatan bisnis Breakroom

Sisca mengatakan, dirinya membangun Breakroom tersebut karena melihat perilaku orang-orang di Jakarta.

Selain itu, belum banyak pengusaha atau pihak-pihak yang menggeluti bisnis pelepasan stres atau release stress tersebut.

"Seperti yang kita ketahui, penduduk Jakarta lebih khususnya ya, yang jumlahnya lebih dari 10 juta orang dengan mayoritas para pekerja, ditambah dengan macetnya jalan di sini mengakibatkan tekanan batin atau beban mental dan tingkat emosi lebih tinggi," kata dia.

Baca juga: Apakah Seekor Anjing Bisa Menangis karena Emosi?

Ia mengungkapkan, cara orang untuk meluapkan emosi seseorang berbeda-beda. Ada yang dilakukan dengan berteriak, mengeluarkan suara keras, membuang dan membanting barang, dan lainnya.

"Nah, di sini kita sediakan untuk pelampiasan lebih privat tentunya tanpa melukai orang lain, bisa pukul-pukul barang sekuat tenaga sambil mengeluarkan amarah juga, mau nangis sekenceng-kencengnya boleh banget," katanya lagi.

Sisca menambahkan, fasilitas Breakroom tersebut tidak hanya semata-mata sebagai pelampiasan emosi, melainkan bisa juga untuk sarana olahraga atau sekedar bermain games yang lain.

Baca juga: Viral, Video Uang 1.0 Disebut sebagai Uang Kertas Rp 1 Juta, Ini Penjelasan BI dan Peruri

Aturan penggunaan fasilitas di Breakroom

Dalam praktiknya, pihaknya menerapkan sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para pengguna Breakroom. 

"Untuk yang bisa menggunakan fasilitas ini minimal berusia 16 tahun, jika ada anak kecil yang masuk pun boleh, tapi harus ada orangtua pendamping, dan untuk wearpack dan lain-lain bawa sendiri, karena kita tidak menyediakan untuk di bawah umur," kata Sisca.

Kemudian, pelanggan diminta untuk membaca prosedur penggunaan Breakroom dan ada perjanjian hitam di atas putih.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Hazmat Suit, Pakaian Pelindung dari Paparan Virus

Isi perjanjian itu menerangkan bahwa pengunjung yang masuk ke Breakroom jika nanti ada cedera atau kejadian yang tidak diinginkan, hal itu sepenuhnya tanggung jawab masing-masing pengunjung.

"Jadi Breakroom tidak menggunakan risiko kecelakaan jika mungkin terjadi. Tapi, kita tetap sediakan P3K," lanjut dia.

Ia menyampaikan, sangat jarang ada pengunjung yang terluka kecuali tidak menggunakan alat keamanannya dengan baik.

Untuk pengujung yng sudah membeli paket untuk masuk ke Breakroom, akan disediakan wearpack, sepatu keamanan, sarung tangan, penutup kepala seperti helm face shield.

Baca juga: Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian

Paket yang ditawarkan di Breakroom

Lebih lanjut, Sisca juga menerangkan paket yang ditawarkan Breakroom untuk mengeluarkan segala energi negatif.

"Paketnya sendiri ada yang berupa paket botol Rp 100.000 per orang sudah termasuk 10 botol dan barang tambahan nanti bisa pilih sendiri seperti standing AC, kulkas, televisi, DVD, dispenser, manekin, vakum cleaner, gitar, ponsel, dan lainnya," ucap Sisca.

Harga yang ditawarkan dengan fasilitas lain yakni mulai Rp 100.000 sampai Rp 700.000 tergantung ukuran dan jenis barang apa yang ingin dihancurkan.

Baca juga: Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian

Peminat makin bertambah

Sisca mengaku peminat jasa Breakroom ini terus meningkat setiap harinya.

"Makin bertambah, kita lihat dari yang datang setiap harinya, apalagi saat weekend biasanya sampai ada daftar tunggunya," kata dia.

"Mereka juga mengatakan merasa lega sudah meluapkan sebagian bahkan mungkin seluruh emosinya," lanjut dia.

Informasi mengenai bagaimana ketampakan ruangan untuk menghancurkan barang dan apa saja fasilitas yang disediakan bisa Anda cek melalui akun Instagram Breakroom, @breakroom.id.

Baca juga: Penjelasan Polda Jateng soal Polantas yang Disebut Dorong Pengendara Motor hingga Jatuh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi