KOMPAS.com - Jangan pernah melewatkan makan malam meski Anda tengah berdiet atau berusaha menurunkan berat badan.
Beberapa orang menghindari makan malam karena mengira makan di waktu malam berpotensi menambah tumpukan lemak pada tubuh.
Padahal makan malam membawa banyak manfaat kesehatan. Dan melewatkan makan malam, justru bisa sangat merugikan tubuh.
Tidur dengan perut kosong justru bisa memicu kelaparan parah di pagi hari, menyebabkan tidur malam tak nyenyak dan Anda bangun dalam kondisi kurang fokus, dan masih banyak lagi kerugian lainnya.
Baca juga: 6 Pilihan Sarapan yang Cocok untuk Menurunkan Berat Badan
Risiko kesehatan melewatkan makan malam
Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa efek negatif yang diderita tubuh ketika Anda melewatkan makan malam.
1. Memicu asam lambung
Selain itu, jika tidur dalam perut kosong, Anda juga bisa terbangun dalam kondisi kelaparan yang teramat sangat. Hal ini justru menyebabkan Anda berburu makanan berlebih untuk dikonsumsi di waktu makan pagi.
2. Memicu anxiety
Melewatkan waktu makan, termasuk makan malam, bisa memicu kambuhnya anxiety.
Mengutip dari Eatingwell, ketika tubuh tak terisi makanan dalam kurun waktu lama, glukosa dalam darah akan mengambil alih dan memicu keluarnya kortisol.
Kortisol yang sering disebut hormon stres ini keluar untuk menstabilkan gula dalam darah. Namun efeknya, kortisol juga bisa memicu anxiety dan mood swings untuk kambuh.
Baca juga: Apakah Makan Malam di Atas Pukul 8 Bisa Menaikkan Berat Badan?
3. Menjadi tak peka akan rasa kenyang dan lapar
Nah ketika Anda terlalu sering membuat tubuh kelaparan dalam waktu lama karena melewatkan makan malam, maka Anda bisa membuat kepekaan tubuh akan hormon ini menjadi turun.
Akibatnya, ketika perut sudah kenyang, Anda akan terus mengunyah makanan karena tubuh tak lagi peka terhadap keluarnya hormon leptin.
4. Membuat tubuh kekurangan nutrisi
Melewatkan makan malam tak akan membuat tubuh jadi langsing dan sehat, justru akan membuat tubuh kekurangan nutrisi.
Tubuh memerlukan asupan magnesium, vitamin B12 dan vitamin D3 untuk menjalankan fungsinya sehari-hari. ketika dalam waktu 10 hingga 12 jam tubuh tak terisi makanan, maka tubuh akan kekurangan nutrisi-nutrisi penting yang diperlukan tubuh sebagai bahan bakar bekerja.
5. Menurunkan kualitas otak
Perut yang dibiarkan kosong terlalu lama bisa menurunkan kualitas otak dan fungsinya dalam menentukan keputusan.
Jadi ketika Anda terbangun dalam kondisi lelah, tak fokus dan susah memutuskan sesuatu, bisa jadi Anda melewatkan makan malam dan membiarkan perut kosong dalam waktu lama.
Baca juga: Mengapa Masih Lapar Meski Sudah Makan Porsi Besar? Ini Penjelasannya
Cara makan malam yang aman dan sehat
Lantas bagaimana cara makan malam yang sehat dan aman? Agar tubuh tetap terisi makanan namun tanpa risiko penumpukan lemak?
Idealnya, beri jeda antara 2 hingga 3 jam antara makan malam dan waktu tidur Anda. Jadi jika Anda terbiasa tidur pukul 10 malam, lakukan makan malam selambat-lambatnya pukul 8 malam.
Kemudian, ambil porsi makan malam yang sedang-sedang saja. Porsi terlalu besar akan menyebabkan fat hangover, di mana makanan akan terlalu memenuhi saluran cerna dan tak akan terombak sempurna oleh tubuh sepanjang malam.
Akibatnya, akan ada penumpukan kalori berlebihan plus Anda akan terbangun dengan kondisi perut begah.
Baca juga: Mengapa Beberapa Orang Tetap Kurus meski Selalu Terlihat Makan dengan Rakus?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.