Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Ramai soal Penjual Olshop Ditagih Pajak Rp 35 Juta | Varian Baru Corona B.1.1.529

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Berita terpopuler tren hingga Jumat (26/11/2021) pagi.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Berita tentang penjual online shop yang dapat tagihan pajak Rp 35 juta, menjadi berita yang paling banyak dibaca.

Ramai soal unggahan yang menyebut penjual belum memiliki NPWP dan tak membayar pajak 2 tahun, hingga DJP memberikan penjelasannya.

Artikel sejarah Hari Guru Nasional, cara melangsingkan perut buncit dengan pisang juga banyak dibaca oleh pembaca.

Selanjutnya soal varian baru corona B.1.1.529 yang telah teridentifikasi di 10 negara.

Berikut berita terpopuler Tren hingga Jumat (26/11/2021) pagi:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Ramai soal penjual olshop kena tagihan pajak Rp 35 juta

Sebuah unggahan berisi informasi mengenai adanya seller (penjual) di salah satu e-commerce disebut mendapat tagihan pajak hingga Rp 35 juta, viral di media sosial pada Rabu (24/11/2021).

Penjual tersebut, disebut-sebut juga belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan tidak membayar pajak selama 2 tahun

2. Sejarah Hari Guru Nasional

Selamat Hari Guru Nasional! Lirik lagu Hymne Guru di atas tentu tak asing di telinga anak-anak Indonesia sampai sekarang. Dari tingkat TK sampai SMA, lagu ciptaan Sartono tersebut tak pernah terlewat, khususnya ketika acara wisuda siswa.

Tanggal 25 Oktober 2021 kemarin, diperingati sebagai Hari Guru Nasional yang juga bertepatan dengan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Begini sejarahnya:

3. Melangsingkan perut buncit dengan pisang

Perut buncit bisa diatasi dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan rajin mengonsumsi pisang.

Buah yang murah, mudah didapatkan di segala musim dan kaya akan potasium ini ternyata bisa bermanfaat meluruhkan lemak dan menurunkan berat badan. Bagaimana caranya?

4. Mengenal varian baru corona B.1.1.529

Virus corona varian baru yang membawa jumlah mutasi sangat tinggi berpotensi menimbulkan gelombang penyakit karena menghindari pertahanan tubuh.

Dilansir The Guardian, Rabu (24/11/2021), varian tersebut adalah B.1.1.529 yang teridentifikasi pada 10 kasus di tiga negara.

Meski baru terkonfirmasi 10 kasus, tapi varian tersebut telah memicu kekhawatiran serius di antara beberapa peneliti karena sejumlah mutasi dapat membantu virus menghindari kekebalan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi