Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencegah Demensia dengan Minum Kopi dan Teh

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Kayra Sercan
Kopi dan teh bisa digunakan menurunkan risiko terkena demensia atau pikun.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Demensia adalah penyakit penurunan daya ingat dan cara berpikir. Orang awam, lebih sering menyebut gangguan ini dengan sebutan pikun.

Demensia atau pikun adalah penyakit karena efek penuaan yang tak bisa dihindari.

Namun, sedari usia produktif, kita bisa mengubah pola hidup kita agar efek demensia tak terjadi terlalu parah di usia lanjut nanti.

Menurut studi, salah satu bahan pangan yang bisa digunakan menurunkan risiko demensia adalah kopi dan teh.

Jika dikonsumsi secara rutin, kedua bahan minuman ini dikatakan bisa menjaga sel-sel di dalam otak kita.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 10 Fakta Unik dari Kopi

Penelitian antara kopi, teh dan demensia

Melansir dari Pop Science, penelitian yang dilakukan melibatkan 365.682 orang dewasa dengan rentang usia 50 hingga 74 tahun.

Studi ini dilakukan lebih dari satu dekade. Di akhir penelitian, ditemukan 5079 kasus demensia dan 10053 kasus stroke yang dialami oleh para relawan yang ikut dalam penelitian tersebut.

Dalam penelitian itu, ditemukan bahwa mereka yang minum 2 hingga 3 cangkir kopi per hari atau tiga hingga lima cangkir teh per hari, atau malah gabungan keduanya, masuk ke dalam golongan yang tidak terkena demensia dan stroke.

Para peneliti pun menarik kesimpulan bahwa peminum kopi dan teh mengalami penurunan risiko terkena demensia sebanyak 28 persen dan penurunan risiko terkena stroke sebanyak 32 persen. 

Meskipun begitu, Lee H. Schwamm, dari American Stroke Association Advisory Committee, mengatakan bahwa kopi dan teh belum bisa langsung dikatakan bagus untuk kerja otak.

Schwamm hanya mengatakan bahwa mengonsumsi kopi dan teh secara rutin setiap hari bisa menurunkan risiko terkena demensia dalam jangka panjang.

Baca juga: 6 Jenis Teh yang Berkhasiat Mengecilkan Perut Buncit

Berapa dosis yang tepat?

Meski beberapa penelitian sudah menghasilkan kesimpulan yang sama, namun ilmuwan belum bisa menarik kesimpulan berapa dosis kopi dan teh yang paling tepat yang bisa digunakan mencegah pikun atau demensia.

Karena pada penelitian yang sudah mereka lakukan, para relawan mengonsumsi teh dan kopi dalam takaran cangkirnya masing-masing. Ada cangkir yang berukuran kecil, sedang, bahkan ada juga yang hobi menenggak teh dan kopi dalam cangkir yang cukup besar.

Kopi sendiri memang sudah terbukti bisa menurunkan risiko terkena serangan jantung, alzheimer, demensia, juga parkinson.

Namun jika dikonsumsi dalam takaran berlebih, kafein justru bisa membahayakan tubuh dalam jangka pendek. Mulai memunculkan gangguan tidur, tremor, hingga anxiety.

Bahkan, pengonsumsian kafein dalam jumlah terlalu banyak, justru pada titik tertentu akan meningkatkan risiko terkena stroke.

Jadi berapa dosis yang tepat? Peneliti mengatakan bahwa sebaiknya kita mengonsumsi kopi dan teh dalam takaran yang minimal hingga sedang saja. Khusus untuk kopi, jangan melebihi takaran 400 mg dalam sehari.

Baca juga: Cara Mengatasi Tremor dan Anxiety karena Efek Kebanyakan Kafein

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi