Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kesalahan dalam Mencuci Handuk yang Membuat Serat Handuk Rusak

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Lumensoft Technology
Serat di permukaan handuk mudah rusak jika Anda mencucinya dengan cara yang salah.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Serabut serat lembut pada handuk bisa rusak jika Anda tak mengerti cara mencuci dan merawat handuk dengan benar.

Ketika serat handuk tak lagi lembut, maka fungi handuk dalam menyerap air dari permukaan kulit tak akan bekerja maksimal. 

Selain itu, serat handuk yang kasar juga berpotensi mencederai permukaan kulit yang sensitif. Belum lagi, ketidaknyamanan dari pemakaian handuk dengan serat kasar juga akan membuat ritual mandi Anda menjadi terganggu. 

Jadi agar kenyamanan kulit terjaga dan agar handuk awet, cuci dan rawat handuk dengan cara yang benar.

Hindari kesalahan-kesalahan ketika mencuci handuk agar serat di permukaan handuk senantiasa terjaga kelembutannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cara Merawat Handuk agar Tetap Halus dan Lembut

Kesalahan dalam mencuci handuk

Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan dalam mencuci handuk yang bisa membuat handuk cepat rusak:

1. Salah memilih deterjen

Handuk adalah piranti mandi yang bersentuhan langsung dengan kulit kita, jadi permukaan handuk rawan ditempeli kotoran dan kuman yang berasal dari tubuh kita.

Untuk menghilangkan minyak, debu dan bakteri yang melekat ini, gunakan deterjen yang mengandung properti pembersih lengkap seperti protease, amilase dan selulase.

Melansir dari Real Simple, ketika deterjen kita mengandung bahan pembersih lengkap, maka minyak dan kotoran tubuh yang melekat di handuk bisa terbilas bersih dengan maksimal.

Salah satu yang menyebabkan permukaan handuk menjadi apek dan kasar karena masih adanya kotoran yang banyak mengendap di sana.

Baca juga: 3 Cara Mudah Mencuci Lap Dapur yang Kotor

2. Menggunakan pelembut dan pewangi pakaian

Untuk mengusir bau apek pada handuk kebanyakan orang akan menggunakan pewangi pakaian di akhir bilasan.

Padahal tambahan cairan ini justru akan membuat handuk semakin erat memerangkap minyak dan kotoran dari tubuh kita di serabut-serabut kainnya. 

Pelembut pakaian juga melapisi permukaan handuk, sehingga handuk justru tak bisa bekerja maksimal menyerap air di permukaan kulit kita.

Untuk mengusir bau apek pada handuk, lebih baik gunakan cairan cuka daripada pelembut pakaian. Cuka bisa mengusir kuman sekaligus membuat serat kain mengembang.

3. Mencuci dengan air dingin

Mencuci dengan air dingin memang hemat energi. Namun untuk membunuh kuman yang menempel pada handuk dengan maksimal, sekali-kali Anda perlu mencuci handuk dengan air panas.

Air panas bisa membantu membunuh bakteri dan melepas kotoran minyak yang ada di serabut handuk.

Baca juga: 5 Tips Agar Kemeja Tak Kusut

4. Mencuci bersama pakaian lain

Ketika Anda mencuci handuk putih bersamaan dengan celana denim, maka warna dari celana bisa melunturi dan mencemari handuk putih Anda.

Jadi sebaiknya cuci handuk putih bersama dengan handuk putih lain agar tak ada pigmen warna yang saling mencemari. 

5. Mencuci dengan air tinggi mineral

Jika Anda mencuci dengan air sumur yang kaya akan mineral, plus dengan deterjen yang kurang pas, maka handuk bisa nampak kotor, kasar, dan berbau apek.

Untuk menetralkan air yang kaya mineral ini, Anda bisa menambahkan cuka ke dalam air rendaman handuk.

6. Mengeringkan di suhu terlalu panas

Mengeringkan handuk di mesin pengering dengan suhu terlalu panas akan merusak serabut serat di permukaan handuk.

Jadi sebaiknya keringkan handuk dengan suhu minimal, bila perlu lakukan selama beberapa kali hingga handuk tak lagi lembab. Terakhir, angin-anginkan handuk di ruang terbuka.

Enam kesalahan di atas adalah kesalahan mencuci handuk yang sering dilakukan oleh banyak orang.

Hindari kesalahan-kesalahan di atas agar serat handuk awet dan senantiasa nyaman di permukaan kulit.

Baca juga: 4 Bahan Pengganti Pemutih Pakaian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi