Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ponsel Android dan iPhone Semakin Lama Sengaja Dibikin Lemot?

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/ADEM AY
Memutuskan hubungan lewat chat memang tak disarankan. Namun, ini tetap menjadi pilihan yang lebih baik daripada bertahan pada hubungan yang membuat kita tidak bahagia.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Menggunakan ponsel, baik itu dengan sistem operasi Android ataupun iPhone, semakin lama mungkin akan terasa semakin lemot. 

Terlebih untuk membuka aplikasi yang menyedot ruang memori maupun RAM di dalamnya. Penggunaan RAM yang berlebihan sangat berpengaruh terhadap performa ponsel. 

Selain juga sejumlah aplikasi yang kerap meminta update sehingga kinerja ponsel terasa semakin lambat. 

Sehingga bisa muncul pertanyaan, apakah ponsel sengaja dibikin lemot setelah pemakaian beberapa tahun, sehingga perlu diganti dengan ponsel terbaru? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melansir The Conversation (17/11/2021), ada sejumlah hal yang perlu kita pahami terkait kerja ponsel yang melambat.

Baca juga: Tinggalkan Qualcomm, Apple Pakai Chip Modem Sendiri untuk iPhone 2023?

1. Ketidaksesuaian sistem operasi

Hampir setiap tahunnya, perusahaan teknologi mengumumkan pembaruan sistem operasi atau operating system (OS).

Pembaruan ini biasanya mengusung peningkatan kualitas sejumlah fitur seperti Facetime, asisten suara, atau desain sistem yang lebih baik.

Namun, pembaruan itu sesungguhnya didesain untuk ponsel keluaran terbaru dan chip yang ada di dalamnya.

Sementara itu, bisa jadi ponsel lama yang Anda miliki tidak mendukung pembaruan yang ditawarkan.

Jadi, jangan heran ketika menemui kerja ponsel melambat justru setelah pembaruan sistem dilakukan, termasuk dalam melakukan tugas-tugas yang sudah biasa dilakukan sebelumnya.

Tak hanya pada ponsel, hal yang sama juga terjadi pada perangkat keras komputer.

Baca juga: Cara Cek dan Ubah Data Sertifikat Vaksin via WhatsApp dan PeduliLindungi

 

2. Kesulitan dengan perangkat keras

Seperti disebutkan sebelumnya, OS baru diciptakan tidak menyesuaikan kapasitas ponsel lama, namun ditujukan untuk jenis perangkat keras yang baru.

Di sini yang perlu dipahami adalah bukan OS baru diciptakan untuk memperlambat kerja ponsel lama, namun ponsel lama lah yang tidak sepenuhnya mendukung fitur-fitur yang ditawarkan OS baru.

Lalu, jika tidak dirancang untuk ponsel lama, mengapa orang-orang banyak yang memperbarui sistem operasi perangkat keras mereka?

Jawabannya sederhana, karena orang-orang tidak suka tertinggal atau tetap bertahan dengan fitur lamanya.

Solusinya, produsen semestinya menuliskan bahwa OS terbaru dirancang untuk perangkat terbaru pula.

Sehingga pengguna lama yang hendak melakukan pembaruan dapat memilih apakah akan melanjutkan meng-update dengan konsekuensi kerja ponsel menjadi lelet atau tetap menggunakan sistem operasi lama mereka.

Baca juga: Virus Joker Kembali: Sedot Isi Rekening, Waspadai Aplikasi Android Ini

 

3. Perkara bisnis

Terlepas dari untuk siapa pembaruan sistem dirancang dan bagaimana kendala yang dialami para pemilik ponsel lama, semua ini sesungguhnya adalah perkara bisnis.

Produsen tentu membuat pembaruan sistem untuk menghasilkan uang.

Jadi, mengapa OS baru selalu ditawarkan pada pengguna ponsel lama meskipun sebenarnya keberadaannya itu ditujukan untuk ponsel baru?

Jawabannya adalah demi mendapat uang. Produsen berupaya semaksimal mungkin untuk berhasil menjual produk yang mereka hasilkan, meski produk tersebut sesungguhnya tidak begitu dibutuhkan, bahkan tidak begitu sesuai untuk diterapkan.

Sementara itu, perusahaan teknologi tidak banyak memberikan pendidikan kepada para pengguna perangkat keras, bagaimana agar mereka dapat mengoptimalkan fitur-fitur dalam ponsel yang ada di genggamannya.

Alhasil, produsen tetap saja menawarkan produknya, konsumen tetap terpancing untuk ingin menggunakan OS terbaru dengan banyak tujuan.

Baca juga: 15 Aplikasi Android yang Harus Dihapus karena Disusupi Malware Joker

 

4. Apakah ponsel didesain melambat seiring waktu?

Terkait ponsel melemah akibat penerapan OS yang tidak sesuai, ini belum dapat dibuktikan, karena untuk mengetahui kebenarannya kita perlu membaca kode sistem operasi yang sifatnya tertutup.

Jadi, ketika ponsel Anda melambat kerjanya setelah digunakan sekian lama, belum dapat dipastikan apakah itu akibat dari pengaplikasian OS yang tidak sesuai atau karena memang ponsel dirancang demikian dari pabriknya, melambat seiring berjalannya waktu penggunaan.

5. Pilih untuk tidak update OS

Setelah membaca paparan di atas, kini pilihan terbaik agar ponsel tidak semakin lemot adalah tidak perlu memperbarui sistem operasi yang ada.

Jika ada penawaran untuk Anda meng-upgrade OS terbaru di ponsel Anda, tahan keinginan untuk meng-update dan cukup abaikan pesan dari produsen tersebut.

Jika pun ada pembaruan otomatis yang tidak dapat Anda hindari, tak perlu khawatir.

Pembaruan otomatis biasanya terkait dengan keamanan dan tidak membawa perubahan besar terkait fitur baru.

Jika ponsel Anda bekerja dengan OS aslinya, secara teori, seharusnya ponsel dapat bertahan dengan kinerja yang baik untuk waktu yang lama.

Baca juga: Mengenal Tjipetir, Gutta-percha dari Sukabumi yang Ditemukan di Eropa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi