Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Seputar Varian Covid-19 B.1.1.529 dari Afrika Selatan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi mutasi virus corona
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Meski sudah merebak hampir dua tahun, dunia masih berada dalam bayang-bayang dan kekhawatiran akan virus corona.

Bahkan, virus yang mulai menginfeksi akhir 2019 itu kini telah bermutasi ke dalam beragam bentuk dan lebih menular dibandingkan aslinya.

Terbaru, varian Covid-19 B.1.1.529 muncul pertama kali di Afrika Selatan belum ini.

Dunia pun mulai mengambil langkah-langkah serius untuk mencegah masuknya varian tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Peringatan Epidemiolog soal Varian Baru Virus Corona B.1.1.529

4 fakta seputar varian Covid-19 B.1.1.529 dari Afrika Selatan

1. Disebutkan paling mengkhawatirkan

Kepala Penasihat Medis Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris Susan Hopkins memperingatkan, varian baru ini merupakan yang paling mengkhawatirkan.

Sebab, nilai R atau angka reproduksi efektif varian B.1.1.529 sekarang menjadi 2 di Gauteng, Afrika Selatan.

Untuk diketahui, nilai R di atas 1 memiliki risiko tinggi mengakibatkan lonjakan kasus.

Baca juga: Mengenal Varian Baru Botswana B.1.1.529 dan Potensi Bahayanya...

2. Memiliki 32 mutasi 

Spike protein yang melapisi bagian luar virus memingkinkan varian B.1.1.529 ini menempel dan masuk ke sel manusia.

Varian ini memiliki 32 mutasi pada spike protein, bagian dari virus yang digunakan pada sebagian besar vaksin untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh melawan Covid-19.

Mutasi pada protein lonjakan dapat mempengaruhi kemampuan virus untuk menginfeksi sel dan menyebar, tapi juga mempersulit sel kekebalan untuk menyerang patogen.

Hal itu kemudian menimbulkan masalah bagi respons imun yang diinduksi oleh vaksin.

Baca juga: Alasan WHO Menamai Varian B.1.617.2 Jadi Omicron, Bukan Nu atau Xi

3. Diberi nama Omicron

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (26/11/2021) mengidentifikasi varian dari Afrika Selatan ini sebagai Omicron dalam bahasa Yunani.

WHO juga mengakui bahwa varian baru Covid-19 Omicron atau B.1.1.529 sebagai varian yang menjadi perhatian.

Pakar kesehatan sangat khawatir tentang penularan varian Omicron, karena memiliki konstelasi mutasi yang tidak biasa dan profil yang berbeda dari varian lain yang menjadi perhatian.

"Omicron, B.1.1.529, disebut sebagai varian mengkhawatirkan karena dia memliki beberapa sifat yang mengkhawatirkan," kata Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis WHO untuk Covid-19 dalam sebuah video yang dipublikasikan di Twitter.

Baca juga: Simak, Ini Penjelasan WHO tentang Varian Baru Corona B.1.1.529

4. Menginfeksi orang yang tak pernah ke Afrika Selatan

Eropa telah melaporkan kasus pertama varian Omicron di Belgia pada Jumat.

Kasus pertama ini terkait seorang pelancong yang tidak divaksin dan baru saja melakukan perjalanan dari Mesir melalui Turki.

Ia juga tak menunjukkan adanya penularan komunitas.

Pasien tersebut mengembangkan gejala seperti flu ringan 11 hari setelah bepergian, dan tidak memiliki hubungan dengan Afrika Selatan atau negara lain di selatan Benua Afrika.

Baca juga: Miliki Gejala Serupa, Ini Beda Flu dengan Covid-19

(Sumber: Kompas.com/Mela Arnani, Rosy Dewi Arianti Saptoyo | Editor: Shintaloka Pradita Sicca, Bernadette Aderi Puspaningrum, Rizal Setyo Nugroho)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Varian Corona B.1.1.529

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi