Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Varian Omicron, seperti Apa Gejalanya?

Baca di App
Lihat Foto
freepik
Ilustrasi gejala Covid-19.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan varian Omicron sebagai Variant of Concern (VoC).

Varian Omicron adalah varian baru Covid-19 B.1.1.529 yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan.

Varian ini masih diselidiki terkait kemampuannya dalam memengaruhi efikasi vaksin.

Namun, petunjuk awal menunjukkan bahwa varian Omicron bisa meningkatkan risiko infeksi ulang dibanding dengan varian yang masuk kategori VoC lainnya.

Lantas, bagaimana gejala dari infeksi varian baru ini?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Seperti Apa Bahaya Varian Omicron? Ini Kata Epidemiolog

Gejala Covid-19 akibat varian Omicron

Mengutip dari The Telegraph, dokter dari Afrika Selatan yang merupakan orang pertama pelapor Virus Omicron dr Angelique Coetzee mengatakan, gejala varian baru ini tidak seperti gejala pada Covid-19 pada umumnya, tetapi cenderung ringan.

Adapun pasien yang diketahui terinfeksi varian Omicron, menurut dia, mengalami kelelahan hebat.

Meski demikian, dia mengatakan, tidak ada yang mengalami kehilangan bau dan rasa.

“Gejala mereka sangat berbeda dan sangat ringan dari yang pernah saya tangani sebelumnya,” ujar Dr Coetzee yang juga sebagai dokter pimpinan Asosiasi Medis Afrika Selatan.

Dikutip dari Reuters, Minggu(29/11/2021), selain kelelahan, pasien yang datang juga mengaku mengeluhkan nyeri tubuh dan sakit kepala.

"Gejala itu sangat mirip infeksi virus umum. Dan karena kami belum melihat pasien Covid-19 selama 8-10 minggu terakhir, kami memutuskan untuk melakukan tes," kata dia.

Salah seorang pasien yang juga teridentifikasi terinfeksi varian baru adalah pasien berusia enam tahun yang datang ke klinik pribadinya dengan keluhan denyut nadi tinggi.

Meski demikian, pasien tersebut dalam dua hari perawatan menurutnya lekas menunjukkan perkembangan yang baik.

Dia mengatakan kebanyakan pasiennya bergejala sangat ringan dan tak perlu dilakukan perawatan lebih lanjut.

Baca juga: Hal yang Diketahui dan Belum Diketahui WHO tentang Varian Omicron


Sekitar dua lusin pasiennya yang positif Covid-19 dengan varian baru ini rata-rata adalah pria sehat, dalam kondisi lelah.

Adapun setengah dari pasien-pasien Coetzee merupakan orang-orang yang tidak divaksinasi.

Pasien-pasien Coetzee kebanyakan adalah orang-orang muda dari berbagai latar belakang dan etnis.

Coetzee pada pengarahannya, Sabtu (27/11/2021), menjelaskan, seluruh pasiennya sehat, tetapi dia khawatir jika varian ini menyerang orang tua dengan komorbid diabetes atau penyakit jantung.

“Yang harus kita khawatirkan sekarang adalah ketika orang yang lebih tua dan tidak divaksinasi terinfeksi dengan varian baru, dan jika mereka tidak divaksinasi, kita akan melihat banyak orang dengan penyakit yang parah,” kata dia. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi