Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Kebocoran Tabung Gas dengan Aman

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/PRIYOMBODO
Tabung gas tiga kilogram.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Tabung gas yang bocor kerap membuat panik karena bisa berakibat fatal.

Salah satu contohnya yakni hangusnya empat kios di Jalan Raya Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu (28/11/2021) karena kebocoran pada tabung gas.

Dalam waktu yang cepat, api dari bagian dapur salah satu kios ayam geprek itu kemudian merembet ke tiga kios lainnya dan menimbulkan kebakaran.

Baca juga: Saat Negara Kaya Minyak Kehabisan Uang...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelumnya, sebuah rumah di Bukit Pamulang Indah (BPI), Pamulang, Tangerang Selatan juga hangus terbakar diduga akibat kebocoran regulator tabung gas.

Mengutip Kompas.com, Selasa (9/11/2021), kejadian berawal ketika kompor mendadak mati saat memasak.

Setelah mengganti tabung gas, kompor tersebut tak kunjung menyala. Tak lama kemudian, percikan api muncul dan membesar dengan cepat.

Kejadian kebocoran gas di atas tentu mengkhawatirkan. Namun, jika ditangani dengan benar, kebakaran akibat kebocoran gas tidak akan terjadi.

Baca juga: Viral Video Mobil Tangki Gas Elpiji Bocor di Jalan, Bagaimana Ceritanya?

Bagaimana caranya?

Cara mengatasi kebocoran tabung gas

Kompas.com menghubungi Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting terkait penanganan kebocoran gas LPG.

Berikut cara mengatasi kebocoran tabung gas, menurut Irto:

  • Jika terjadi kebocoran LPG, akan tercium bau khas LPG dan atau terdengar suara mendesis
  • Pastikan kompor gas dalam keadaan mati dan lepaskan regulator dari tabung LPG
  • Bawa tabung LPG ke luar ruangan/tempat terbuka seperti halaman rumah dan tempat terbuka lainnya.
  • Jangan nyalakan api, listrik, atau sumber panas lainnya selama bau khas LPG masih tercium

Baca juga: Ramai soal Toilet di SPBU Jadi Ajang Pungli Kencing Bayar Rp 2.000, Ini Kata Pertamina

Irto menambahkan, apabila masyarakat bingung dengan apa yang harus dilakukan, maka bisa menghubungi Pertamina Call Center pada nomor 135 untuk mendapatkan bantuan penanganan atau penyampaian keluhan produk.

Selain itu, informasi tentang kebocoran gas, imbuhnya juga bisa dilihat di website brightgas.co.id pada menu "Tips".

"Terdapat video tips aman mengatasi kebocoran gas, yang bisa dilihat dan dipelajari oleh masyarakat. Bisa dilihat di-web ya untuk sosialisasinya," ujarnya, Minggu (28/11/2021).

Baca juga: Viral, Video Tangki Siluman di Dalam Mobil Panther, Ini Kata Polisi

Cara aman pakai tabung gas

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Rabu, (25/11/2020), ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan pemakaian tabung gas aman.

1. Pastikan letak tabung baik

Ventilasi dan sirkulasi udara yang baik bisa sedikit membantu Anda untuk mengevakuasi tabung gas yang sewaktu-waktu mengalami kebocoran.

Maka, penting untuk memastikan kompor dan tabung elpiji diletakkan di tempat yang kering dan aman, serta dengan sirkulasi dan ventilasi udara yang baik.

Selain itu, letakkan tabung gas dalam posisi tegak dan di tempat aman agar tidak terjatuh. Tabung gas yang terisi tidak boleh dijatuhkan, digulung atau diseret.

Baca juga: Warganet Keluhkan Solar Langka, Apa Penyebabnya?

2. Periksa komponen berkala

Anda perlu melakukan pemeriksaan kondisi selang, krem, valve, dan regulator secara berkala.

Pemeriksaan komponen secara rutin bisa meningkatkan keamanan dalam pemakaian gas.

3. Beli barang SNI

Untuk memastikan keamanannya, Anda juga harus membeli selang regulator resmi yang memiliki logo Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca juga: Mengenal Apa Itu DME, Calon Pengganti Elpiji

4. Pasang selang regulator dengan benar

Setelah selang regulator memiliki standar keamanan yang sesuai, maka pasang secara erat selang regulator dengan penjepit regulator maupun kompor. Dalam hal ini harus dipastikan selang tidak tertindih atau tertekuk.

Pasang regulator pada mulut tabung elpiji. Setelah posisinya pas dan erat, putar tuas pengaturnya yang berwarna hitam sehingga tanda panahnya mengarah ke bawah dan terdengar bunyi "klik".

Pemasangan yang baik tidak akan menyebabkan regulator terlepas dari mulut tabung elpiji. Setelah itu, regulator dan selang juga harus rutin diperiksa, apalagi yang sering terkena tumpahan makanan.

Penting juga untuk memerhatikan segel (security seal cap) dan tersedianya karet (rubber seal) saat membeli tabung gas yang baru.

Baca juga: Mengenang Soe Hok Gie, Aktivis yang Meninggal di Puncak Semeru karena Keracunan Gas

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal DME Pengganti Gas Elpiji

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi