Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penyelamatan Hiu Paus di Lampung, Begini Ceritanya

Baca di App
Lihat Foto
tanngkapan layar TikTok
Viral Aksi dramatis penyelamatan Hiu Paus
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Sebuah unggahan video memperlihatkan aksi dramatis penyelamatan Hiu Paus di Sukaraja, Lampung, viral di media sosial Instagram.

Dalam postingan video reel yang diunggah oleh akun Instagram ini, disampaikan bahwa warga berbondong-bondong menyelamatkan hewan tersebut.

“Beginilah aksi dramatis warga setempat ketika menyelamatkan hiu paus yang terdampar kemudian tersangkut jaring nelayan. Mereka berbondong-bondong menyelamatkan hewan ini. Kita semua patut bersyukur masih banyak orang baik di Indonesia yang tidak mementingkan cuan dan isi perut saja. Seperti kasus-kasus sebelumnya, sebagian besar ketika satwa terdampar malah dibiarkan agar dikira mati, terus dicongkel dagingnya.

Hal seperti video ini tentunya perlu dijadikan contoh agar satwa ini tetap lestari. Jika alam lestari maka manusia pun akan semakin menerima dampak baiknya. Murah rizki dan sehat selalu buat orang-orang baik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Btw.. salfok sama sampahnya. Semoga kita semua juga semakin peduli lingkungan. Bisa jadi terdamparnya satwa ini karena sampah, cuaca buruk dll.
Video kiriman sahabat @indoflashlight – Berlokasi di sekitar Pesisir Pantai Sukaraja, Bandar Lampung, Indonesia,” tulis akun tersebut.

Unggahan tersebut telah disukai lebih dari 11,8 ribu pengguna.

Berikut penjelasan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung:

Baca juga: Video Viral Mercy Lawan Arah di Jalan Tol, Ini Penjelasan Polisi

Penjelasan Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung

Terkait dengan hal tersebut, Kompas.com menghubungi Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Ruang Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Sadariah, S.P, MM.

Saat dihubungi, Sadariah menjelaskan, kejadian penyelamatan Hiu Paus tersebut terjadi pada tanggal 23 November 2021 pukul 13.30 WIB.

Dia menceritakan, Hiu Paus itu terdampar dan tersangkut jangkar nelayan tepatnya di Kelurahan Sukaraja, Bumiwaras, Lampung.

“Karena tersangkut, dia tertarik di pinggir, susah ke tengah karena kondisi perairan yang dangkal,” ujar Sadariah, saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/11/2021).

Meski demikian, hiu Paus tersebut kemudian berhasil didorong kembali ke laut oleh warga, sehingga Hiu tersebut berhasil selamat.

Lebih lanjut, dia mengatakan, Hiu Paus itu merupakan jenis Hiu Tutul. Ikan yang diselamatkan warga tersebut memiliki panjang kurang lebih 10 meter .

Sadariah menuturkan, ada beberapa sebab yang bisa menyebabkan Hiu Paus menepi kepinggir.

Di antaranya, iklim yang berpengaruh pada suhu, di mana Hiu mencari suhu yang sesuai dengan tubuhknya.

Bisa pula disebabkan faktor cuaca atau angin, atau karena hiu mencari makan ke pinggir lantaran stok makanan di kedalaman menipis.

Sebab yang lain, bisa pula karena tersangkut jaring nelayan, atau dapat pula karena Hiu Paus menelan sampah-sampah plastic yang berakibat pernapasannya terganggu hingga kemudian terbawa arus.

Baca juga: Viral Unggahan Batik Air Kembali ke Soetta dengan Sambutan Pemadam Kebakaran dan Ambulans, Ini Penjelasannya

Satwa dilindungi

Sebagaimana diketahui, Hiu Paus merupakan binatang yang dilindungi penuh sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 18/KEPMEN-KP/2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus (Rhinocodon typus).

“(Binatang) yang dilindungi penuh artinya dari semua siklus hidupnya itu dilindungi, sirip, ekor anakannya, tak boleh diperjualbelikan,” ujar dia.

Lebih lanjut, Sadariah menjelaskan, apabila masyarakat menemukan Hiu Paus yang terdampar maka masyarakat dapat mendorong Hiu Paus tersebut ke Laut.

Apabila Hiu Paus tersebut tidak bisa terselamatkan dan mati, maka apabila bisa diangkat ke daratan, maka harus dikubur.

Sedangkan, apabila tidak memungkinkan untuk diangkat ke darat, maka bangkainya didorong ke laut sampai benar-benar tenggelam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi