Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manakah yang Lebih Sehat, Tidur dengan Lampu Menyala atau Mati?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Ethan Medrano
Tidur dengan lampu atau peralatan elektronik menyala bisa memicu gangguan tidur.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Beberapa orang memilih tidur dengan mematikan lampu, beberapa lagi memilih terpejam dengan lampu terus menyala. 

Apakah pencahayaan lampu ketika tidur bisa mempengaruhi kesehatan kita? 

Melansir dari berbagai sumber, pilihan antara mematikan atau menyalakan lampu ini ternyata memang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh. Lebih tepatnya, sumber-sumber cahaya di sekitar tempat tidur, sangat bisa mempengaruhi kualitas tidur.

Sumber cahaya di sini tak hanya lampu, namun juga nyala dari monitor ponsel, laptop, juga televisi.

Melansir dari Healthline, tidur dengan lampu dan layar ponsel atau televisi yang terus menyala hingga pagi sangat bisa mengurangi kualitas tidur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ini Manfaat Tidur Mengenakan Kaus Kaki

Pengaruh pencahayaan terhadap kualitas tidur

Tidur dengan lampu terang benderang bisa memberikan sinyal yang salah ke otak dan membuat kita tak bisa tidur dengan nyenyak.

Hal ini berkaitan erat dengan ritme sirkadian kita atau ritme biologis tubuh. Ketika Anda membiarkan lampu tetap menyala terang benderang maka tubuh akan menangkapnya sebagai sinyal untuk terus terjaga.

Bahkan mengutip dari Sleep Foundation, cahaya juga bisa mempengaruhi produksi melatonin, hormon yang mengatur tubuh beristirahat.

Ketika hari menjadi gelap atau pencahayaan berkurang, otak akan meresponnnya dengan memproduksi melatonin. Jadi ketika cahaya terus ada, otak pun tak akan segera memproduksi melatonin. 

Jam biologis tubuh sendiri ada di dua perbedaan waktu, yaitu dari terang ke gelap. Ketika di terang hari tubuh akan terjaga, maka ketika hari sudah gelap tubuh akan mulai masuk dalam fase istirahat.

Nah ketika Anda tetap menyalakan lampu dengan benderang, perbedaan fase inilah yang tak akan dikenali oleh otak. Sehingga kantuk lebih susah datang dan Anda bisa mengalami gangguan susah tidur.

Jadi ketika Anda mengalami gangguan susah tidur, cobalah untuk meredupkan pencahayaan di dalam kamar.

Jika anda takut gelap, Anda bisa memasang lamput tidur yang temaram agar otak mengenali perbedaan terang dan gelap.

Baca juga: Plus Minus Tidur di Lantai

Efek tidur dengan lampu menyala

Ketika Anda tidur dengan lampu menyala, maka kualitas tidur bisa berkurang. Ketika kualitas tidur berkurang, maka akan muncul berbagai gangguan kesehatan.

Berikut ini adalah gangguan kesehatan yang mungkin muncul:

1. Depresi

Cahaya biru dari berbagai peralatan elektronik bisa sangat mempengaruhi mood. Kurang tidur karena lampu kamar yang terlalu terang juga bisa membuat tubuh tak bisa beristirahat dengan nyaman.

Gabungan dari kelelahan dan mood yang mudah berubah ini bisa mengarah ke depresi.

2. Obesitas

Sebuah studi menyatakan bahwa gangguan obesitas mudah muncul pada orang yang membiasakan diri tidur dengan lampu kamar atau televisi yang menyala hingga pagi.

Kaitan antara pencahayaan dan obesitas ada pada kualitas tidur yang didapatkan masing-masing orang. Ketika kualitas tidur malam Anda jelek, maka keesokan harinya Anda akan memiliki risiko berburu makanan lebih banyak dari biasanya.

3. Memperparah penyakit kronis

Baik Anda memiliki obesitas atau tidak, tidur dengan lampu terlalu benderang juga berpotensi memperparah penyakit kronis yang sudah Anda miliki.

Ketika tidur tak bisa nyenyak dan Anda tak beristirahat dalam durasi yang ideal karena cahaya yang terlalu terang, maka gangguan diabetes atau tekanan darah tinggi Anda akan semakin parah.

Baca juga: Amankah Tidur Tanpa Bantal?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi