Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Penggunaan Kaset Video Pertama di TV

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/StartupStockPhotos
-
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Hari ini 65 tahun yang lalu, tepatnya 30 November 1956, rekaman video tunda (taping) untuk pertama kalinya digunakan untuk siaran televisi.

Malansir Provideocoalition, siaran pertama yang menggunakan kaset video itu adalah program "Douglas Edwards with the News" di CBS Television City di Hollywood.

Latar belakang dari sejarah ini ternyata tidak jauh dari soal efektivitas waktu kerja.

Awalnya, media penyiaran yang menggunakan rekaman tunda hanya radio. Akhirnya, kemudian dibawa pula ke televisi.

Wilayah Amerika Serikat terbagi dalam beberapa zona waktu. Bagian barat negara itu memiliki waktu 3 jam lebih lambat dibandingkan New York yang ada di sisi timur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para pengiklan yang sudah membeli program tertentu ingin agar iklannya ditayangkan pada waktu utama (prime time).

Adanya perbedaan zona waktu membuat waktu prime time siaran menjadi berbeda-beda pula di tiap bagian wilayah AS.

Artinya, program harus sepenuhnya diulang untuk bisa ditayangkan lebih dari satu kali.

Namun, produksi ulang program yang sama untuk televisi memakan biaya yang tak sedikit dan sangat tidak efektif.

Jadi, opsi lain adalah mencari cara entah bagaimana agar siaran asli yang berlangsung pertama direkam dan kemudian hanya perlu diputar ulang di waktu penayangan berikutnya.

Rekaman video untuk siaran tunda yang digunakan di program "Douglas Edwards with the News" menggunakan kaset video rekaman analog yang dijual oleh Ampex.

Dikutip dari History of Information, kaset ini dinilai praktis dan secara komersil cukup menjual, karena harganya yang lebih murah dibandingkan harus rekaman dua kali.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Resolusi 181 PBB dan Solidaritas Internasional untuk Palestina

Kineskop

Sebelum digunakan metode videotaping, saluran televisi utama dan yang berafiliasi dengsnnya menggunakan kineskop.

Kineskop ini adalah metode pertama mendistribusikab salinan program televisi langsung dengan cara yang sangat sederhana.

Caranya, dengan merekam layar televisi untuk kemudian hasilnya disiarkan di stasiun tv lainnya.

Metode ini dikembangkan oleh Eastman Kodak Company dan NBC pada 1947.

Namun, kualitas kineskop sama sekali tidak mendekati resolusi siaran langsung televisi. Selain itu kineskop juga tidak praktis dan memakan waktu.

Film harus diturunkan dari kamera kemudian diproses dan ditayangkan. Sejumlah penyuntingan harus dilakukan untuk menambahkan suara.

Meskipun kualitasnya lebih rendah dari siaran aslinyaz tetapi kineskop tetap digunakan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 28 November 1582, Pernikahan William Shakespeare dan Anne Hathaway

Audiotaping

Perekaman semacam ini mulanya digunakan oleh penyanyi Amerika Bing Crosby untuk keperluan siaran radio. Namun, ia hanya merekam audio atau suara saja.

Ia berpikir, dapat menyediakan konten untuk program radio yang akan disiarkan dalam dua waktu berbeda hanya dengan file rekaman yang kualitasnya baik.

Artinya, tidak ada bedanya dengan siaran langsung sehingga ia tidak perlu mengulang rekaman untuk program yang sama.

Dengan demikian, Crosby memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan bermain golf.

Ia pun dikenal sebagai salah satu orang yang berkontribusi dalam penemuan rekaman audiotape dan mengubah wajah penyiaran radio pada saat itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi