Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2021: Sejarah, Peringatan, Tema, dan Link Twibbon

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi HIV/Aids, Hari Aids Sedunia
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Setiap 1 Desember, orang-orang di seluruh dunia memperingati hari Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) atau Hari AIDS Sedunia.

Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV)

Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 1,5 juta orang yang terinfeksi HIV di tahun 2020.

Dengan penambahan kasus tersebut, ada sekitar 37,7 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV di tahun 2020.

Baca juga: Lawan Epidemi HIV, WHO Rekomendasikan 6 Hal Terkait Tes HIV/AIDS

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus HIV paling awal

HIV masih menjadi salah satu epidemi terbesar di dunia saat ini. AIDS pertama kali diidentifikasi di Amerika Serikat (AS) pada 1981.

Melansir Healthline, 12 Oktober 2021, tiga tahun setelahnya, tepatnya pada 1984, para ilmuwan mengidentifikasi bahwa HIV adalah penyebab AIDS.

Para peneliti saat itu memperkirakan ada sekitar 100.000 hingga 300.000 orang di seluruh dunia hidup dengan HIV sebelum tahun 1980.

Penelusuran genetik telah menunjukkan bahwa HIV telah menyebar di Amerika Serikat sejak tahun 1970-an, dan bisa lebih awal.

Diyakini bahwa HIV-1, bentuk virus yang paling umum, menyebar dari simpanse ke manusia sekitar tahun 1930.

Kemungkinan besar disebabkan oleh perdagangan daging hewan liar. Mereka memperkirakan, pemburu yang bersentuhan dengan darah hewan saat berburu simpanse yang ada di sekitar Kamerun.

Para peneliti secara retrospektif menemukan HIV dalam sampel darah lama. Satu sampel diambil pada 1959 dari seorang pria yang tinggal di Republik Demokratik Kongo.

Ketika beberapa kasus pertama AIDS muncul, orang percaya itu hanya ditularkan oleh laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC) bahkan menerbitkan definisi kasus terkait AIDS.

Pada Maret 1983, CDC menyatakan bahwa kelompok-kelompok tertentu berisiko tinggi terkena HIV.

Media kemudian menjuluki kelompok-kelompok ini sebagai "klub 4-H" yang mengaitkan homoseksual dan orang asal Haiti dengan AIDS.

Kemudian, para peneliti belajar lebih banyak soal bagaimana HIV ditularkan, yakni melalui darah dan saat berhubungan seks. Namun, tidak ada kaitannya dengan homoseksualitas maupun orang dari asal daerah tertentu.

Jumlah kasus terus bertambah ketika CDC menyempurnakan definisi kasus mereka, dan para ilmuwan sedang meneliti penyakit tersebut.

Hingga akhirnya, Zidovudine atau dikenal sebagai AZT, diperkenalkan pada 1987 sebagai pengobatan pertama untuk HIV.

Para peneliti terus menciptakan formulasi dan kombinasi baru untuk meningkatkan hasil pengobatan.

Belakangan, Badan Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui cabotegravir (Vocabria) dan cabotegravir/rilpivirine (Cabenuva) pada Januari 2021.

Cabenuva, yang diminum setiap bulan, adalah obat suntik pertama yang disetujui FDA untuk HIV.

Sementara, pada Agustus 2021, FDA telah menyetujui hampir 50 pilihan pengobatan bermerek untuk HIV.

Obat-obat HIV ini efektif tetapi mahal. Namun, ada juga beberapa obat versi generik dengan harga lebih murah.

Penetapan hari AIDS

Hari AIDS Sedunia diinisiasi oleh seorang jurnalis James Bunn, yang belakangan beralih profesi dan bergabung dengan WHO.

Mengutip Very Well Health, 12 November 2020, James Bunn dan rekannya, Thomas Netter, memutuskan bahwa 1 Desember adalah tanggal yang ideal untuk merancang dan mengimplementasikan siaran seputar AIDS.

Mereka memahami adanya kesenjangan media terhadap penyakit AIDS, di antara agenda pemilihan presiden AS tahun 1988 dan Natal.

Hari AIDS Sedunia yang pertama berfokus pada tema anak-anak dan remaja untuk meningkatkan kesadaran akan dampak AIDS pada keluarga, bukan hanya kelompok yang biasa distigmatisasi oleh media, seperti pria gay, biseksual, dan pengguna narkoba suntik.

Inisiasi ini dilirik oleh Program Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk HIV/AIDS (UNAIDS). Kemudian pada 1996, peringatan ini diambil alih.

Tema Hari AIDS Sedunia 2021

Meskipun dunia kesehatan telah membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir, tetapi AIDS masih menjadi persoalan di sejumlah negara.

Perpecahan, disparitas, dan pengabaian hak asasi manusia adalah beberapa kegagalan yang memungkinkan HIV masih menjadi krisis kesehatan global.

Belum lagi dengan situasi pandemi Covid-19 memperburuk ketidakadilan dan keterbatasan akses layanan kesehatan pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Untuk, itu WHO mengusung tema Hari AIDS Sedunia 2021 dengan “Akhiri ketimpangan. Akhiri AIDS."

Dengan tema ini, ada harapan untuk menjangkau orang-orang yang tertinggal, serta menyoroti ketidaksetaraan terhadap akses ke layanan kesehatan bagi ODHA.

WHO menyerukan para pemimpin negara dan warga dunia untuk bersatu menghadapi ketidaksetaraan.

Link Twibbon Hari AIDS Sedunia 2021

Bagi Anda yang ingin memperingati Hari AIDS Sedunia, maka bisa memasang Twibbon yang dipasang melalui media sosial.

Jika ingin mencari template tersebut, bisa menjelajahi situs Twibbonize dengan mengklik menu "Jelajah". Masukkan kata kunci terkait Hari AIDS Sedunia untuk melihat berbagai pilihan desain.

Perhatikan pemilihan desain karena ada beberapa Twibbon yang disertai dengan logo organisasi atau lembaga tertentu.

Kompas.com mengumpulkan beberapa Twibbon Hari AIDS Sedunia 2021 melalui situs twibbonizine.com.

Berikut beberapa Twibbon tanpa logo lembaga yang bisa jadi pilihan:

Cara memasang Twibbon Hari AIDS Sedunia 2021:
  1. Buka salah satu link yang tersedia di atas atau template yang dikehendaki. Klik opsi Choose Photo/Pilih Foto untuk menentukan foto mana yang hendak digunakan pada template Twibbon.
  2. Anda dapat menyesuaikan ukuran dan posisi foto dengan cara menggeser atau zoom in/out foto pada area yang tersedia di Twibbon.
  3. Setelah foto sudah pas, klik Crop, lalu klik Download/Unduh
  4. Foto untuk mengunduh Twibbon yang tadi sudah diedit. Foto yang sudah diunduh bisa dipajang pada platform media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, dan Line.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi