Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Tangguhkan Penerbangan Internasional karena Varian Omicron

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK / AHMAD FAIZAL YAHYA
Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Pemerintah Arab Saudi mengumumkan telah menangguhkan penerbangan dari beberapa negara terkait dengan antisipasi menyebarnya varian baru Covid-19 Omicron, pada Minggu (28/11/2021). 

Sejumlah negara yang dibatasi masuk ke Arab Saudi yakni:

Arab Saudi juga akan menangguhkan masuknya orang non Arab Saudi yang datang langsung maupun transit dari negara-negra di atas.

Kecuali jika mereka telah menghabiskan waktu tak kurang dari 14 hari di negara lain yang memiliki prosedur kesehatan sesuai dengan aturan Arab Saudi terkait aturan pembatasan ke negara-negara tersebut.

Baca juga: Sejumlah Aturan Baru Berkunjung ke Arab Saudi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara itu mereka yang diperbolehkan masuk Arab Saudi akan diharuskan melakukan karantina selama lima hari terlepas dari apakah mereka divaksin ataukah tidak. 

Kementerian Dalam Negeri sebelumnya juga menangguhkan penerbangan dari dan ke sejumlah negara di Afrika, di antaranya:

Atau mereka yang melewati negara itu setidaknya setelah 1 November 2021 maka diharuskan melakukan tes PCR dengan hasil negatif yang diambil saat tiba di Arab Saudi.

“Semua prosedur dan tindakan tunduk pada evaluasi berkelanjutan oleh otoritas kesehatan yang kompeten di Kerajaan, sesuai dengan perkembangan,” ujar peraturan tersebut dikutip dari Alarabiya.

Baca juga: Menag Yaqut Akui RI Belum Diundang Arab Saudi untuk Bahas Haji 2022

 

Kementerian juga memperingatkan agar warga dan penduduk menghindari bepergian ke negara-negara yang disebutkan tersebut sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut.

Sejumlah negara saat ini tengah meningkatkan kewaspadaannya terhadap datangnya varian Omicron yang merupakan varian baru yang terdeteksi di Afrika Selatan.

Badan Kesehatan Dunia sebelumnya pada Jumat telah memperingatkan agar negara-negara dunia waspada terhadap varian baru ini.

Saat ini peneliti masih menyelidiki mengenai bagaimana kemampuan varian baru terhadap vaksin.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Varian Omicron Dikhawatirkan Para Peneliti

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi