KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia dan seluruh negara di dunia masih terus terjadi hingga hari ini, Sabtu (4/12/2021).
Berdasarkan data terkini dari Worldometer, Sabtu pagi, virus corona sudah menyebar ke 224 negara dunia dengan jumlah kasus Covid-19 secara total:
- 265.128.597 kasus
- 5.257.258 orang meninggal dunia
- 238.854.098 orang sembuh
Berikut 5 negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia:
- Amerika Serikat: Total 49.870.603 kasus Covid-19; 808.054 orang meninggal dunia, 39.459.991 orang sembuh.
- India: Total 34.624.065 kasus Covid-19; 470.254 orang meninggal dunia, 34.045.666 orang sembuh.
- Brazil: Total 22.129.409 kasus Covid-19; 615.454 orang meninggal dunia, 21.357.412 orang sembuh.
- Inggris: Total 10/379.647 kasus Covid-19; 145.424 orang meninggal dunia, 9.156.066 orang sembuh.
- Rusia: Total 9.736.037 kasus Covid-19; 278.857 orang meninggal dunia, 8.436.631 orang sembuh.
Baca juga: [POPULER TREN] 6 Negara Asia yang Laporkan Kasus Varian Omicron
Kondisi Covid-19 di Indonesia
Berdasarkan data terbaru Satgas Covid-19, Jumat (3/12/2021), berikut catatan tambahan kasus Covid-19 di Indonesia:
- 245 kasus infeksi baru
- 328 orang sembuh
- 8 orang meninggal dunia.
Dengan penambahan itu, total kasus Covid-19 di Indonesia rinciannya sebagai berikut:
- 4.257.253 kasus infeksi
- 4.105.680 orang sembuh
- 143.858 orang meninggal dunia.
Sementara itu, mengacu data Kementerian Kesehatan, hingga Jumat (3/12/2021), cakupan vaksinasi Indonesia sudah mencapai angka 47,19 persen (dosis kedua), 68,05 persen (dosis pertama), dan 84,58 persen (dosis ketiga).
Jerman batasi pergerakan orang yang belum divaksinasi
Mereka dilarang bepergian ke mana pun kecuali untuk keperluan membeli barang-barang esensial, seperti ke supermarket atau apotek.
Orang-orang yang belum divaksinasi ini juga dibatasi bertemu dengan orang lain. Mereka hanya bisa bertemu dengan dua orang yang berasal dari rumah berbeda.
Bagi mereka yang belum divaksin tetapi sudah pernah terinfeksI Covid-19 dan sembuh, tidak akan dikenai kebijakan ini.
Melansir CNN, Jumat (3/12/2021), kebijakan ini diumumkan pada Kamis (2/12/2021), terkait para pemimpin negara itu yang mendukung rencana wajib vaksinasi dalam beberapa bulan ke depan, kemungkinan Februari.
Lockdown nasional itu dilakukan untuk menekan terjadinya infeksi Covid-19 di kalangan yang belum memiliki antibodi.
Apalagi, saat ini Jerman menjadi salah satu negara yang telah mengonfirmasi adanya kasus infeksi varian Omicron.
Bagi yang sudah nendapatkan vaksin dosis lengkap, mereka juga harus mendapatkan dosis tambahan.
Jika dalam 9 bulan setelah vaksin terakhir dan mereka belum mengakses dosis tambahan, maka statusnya berubah menjadi orang yang belum divaksin lengkap.
Baca juga: Dihantam Gelombang Covid-19, Jerman Catat 65.371 Kasus Baru Sehari
AS perbanyak tes Covid-19 gratis
Melansir Reuters, Jumat (3/12/2021), pemberian vaksin Covid-19 gratis ini bagian dari upaya untuk melawan penyebaran virus corona varian Omicron yang sudah masuk ke negaranya.
Terutama di musim dingin yang saat ini tengah berlangsung.
Tes ini bisa dilakukan di rumah dengan mendatangkan para petugas dan biayanya akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Pemerintah AS meminta perusahaan asuransi swasta untuk mengganti biaya tes bagi 150 pelanggannya dan menyediakan 50 juta tes gratis di klinik juga pusat kesehatan yang ada di daerah peedesaan untuk mereka yang tidak memiliki asuransi kesehatan.
Arab Saudi wajibkan vaksin dosis tambahan
Mulai 1 Februari 2022, setiap orang yang tinggal di Arab Saudi wajib melakukan vaksinasi Covid-19 dosis tambahan (booster).
Dikutip dari Gulf News, Jumat (3/12/2021), dosis tambahan ini bisa diakses setelah 8 bulan mendapatkan vaksin dosis kedua.
Jika sudah mendapatkan booster, maka status vaksinasi mereka di aplikasi Tawakkalna juga akan diperbarui.
Keuntungannya, mereka bisa mengikuti banyak kegiatan, baik di bidang ekonomi, perdagangan, kebudayaan, olahraga, wisata, dan sebagainya.
Kewajiban vaksin dosis tambahan ini dikecualikan bagi kelompok yang memang tidak bisa mendapatkan vaksinasi, sebagaimana tercantum di aplikasi Tawakkalna.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.