Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Dapur untuk Mencegah Keracunan Makanan

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Kevin Mccutcheon
Pastikan dapur dan peralatan memasak selalu higienis agar tak ada patogen yang bisa meracuni anggota keluarga.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Hampir semua sajian yang dimakan anggota keluarga berasal dari dalam dapur, dimasak atau disiapkan di dalam ruang dapur. 

Karena itulah, jika ingin mencegah kejadian yang tak diinginkan seperti keracunan makanan, kita harus memulainya dari pangkal aliran makanan berjalan yaitu dapur. 

Ruth S. MacDonald dari Fakultas Pertanian dan Ilmu Hayati Universitas Iowa Amerika Serikat, menyatakan bahwa ada beberapa mikroorganisme yang memicu keracunan makanan pada manusia.

Mikroorganisme yang bersifat patogen adalah yang akan membuat kita sakit, dan jenis mikroorganisme lainnya lagi adalah yang bisa membuat makanan busuk dan berbau tak sedap.

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Keracunan Makanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips dapur untuk mencegah keracunan makanan

Untuk menjaga kesehatan anggota keluarga, Anda harus memastikan semua sajian dimasak dan diolah dengan cara yang higienis.

Dan untuk memastikan semua sajian higienis, Anda harus memastikan pula semua alat masak yang digunakan sudah dicuci dan dibersihkan dari segala kuman dan bakteri.

Berikut ini beberapa tips menjaga dapur, agar sajian Anda selalu bersih dan anggota keluarga jauh dari bahaya keracunan makanan:

1. Selalu mencuci tangan sebelum mengolah makanan

Melansir dari Popscience, keberadaan patogen tak bisa terdeteksi di bahan makanan apapun.

Jadi yang bisa kita lakukan adalah selalu mengolah bahan makanan dalam ruang yang terjaga kebersihannya.

Dan mencuci tangan sebelum mengolah makanan, adalah salah satu cara yang harus dilakukan.

Baca juga: Mencuci Buah dan Sayur, Haruskah Menggunakan Sabun?

2. Jangan mencairkan daging beku di meja dapur

Ketika ingin mengolah daging beku, jangan mencairkannya dengan meletakkannya di meja dapur.

Karena dengan cara ini, lapisan terluar daging akan mencair terlebih dahulu dan memungkinkan patogen berkembang lebih cepat.

Lebih baik pindah daging dari freezer ke rak lemari pendingin. Biarkan daging beku mencair sedikit demi sedikit di dalam kulkas selama semalam penuh. 

3. Jangan memotong makanan dalam satu talenan

Pisahkan talenan khusus untuk memotong daging dan talenan khusus untuk memotong buah dan sayuran.

Ketika Anda mengolah semua bahan makanan di satu talenan saja, Anda merisikokan perpindahan kuman dari satu bahan makanan ke bahan makanan yang lain dengan cepat.

Gunakan pula pisau yang berbeda-beda untuk memotong daging, buah dan sayuran.

Baca juga: Agar Tak Dijadikan Sarang Bakteri, Ini Cara Merawat Talenan Kayu

4. Jangan mencuci daging

Mencuci daging ayam atau daging sapi hanya akan menyebarkan patogen ke seluruh permukaan bak cuci piring. 

Beberapa pakar kuliner menyarankan untuk langsung merebus daging dan membuang air rebusan pertamanya. Jadi daging tak perlu melalui proses pencucian terlebih dahulu.

Jika Anda tetap ingin mencuci daging sebelum mengolahnya, pastikan Anda menyemprot seluruh bak cuci piring dengan sabun mengandung disinfektan setelahnya.

5. Simpan sisa makanan di kulkas

Jika ada sisa makanan, jangan membiarkannya di suhu ruangan terlalu lama.

Segera masukkan ke dalam kulkas agar makanan tak mengundang semut atau lalat. Udara dan oksigen juga bisa membusukkan makanan dengan cepat, memicu pertumbuhan bakteri di dalam makanan.

Makanan yang sudah dimasak bisa tahan tiga hingga empat hari di dalam kulkas. Lebih dari itu, makanan sudah berisiko terkontaminasi bakteri.

Selain lima langkah di atas, jangan lupa juga untuk membuang sampah limbah dapur di hari yang sama.

Jangan menyimpan sampah hingga melewati malam karena kemungkinan bakteri berkembang biak akan menjadi lebih besar.

Baca juga: 6 Kesalahan dalam Menggunakan Kulkas yang Membuat Anda Boros Duit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi