Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi 980 Kali Gempa Bumi di Indonesia Selama November 2021, Ini Analisis BMKG

Baca di App
Lihat Foto
BMKG/Daryono
Zona Outer rise, megathrust, dan kerak dangkal. Zona outer rise seperti gempa Nias Barat, Jumat (14/5/2021) tidak bisa diabaikan karena bisa memicu tsunami.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat peningkatan aktivitas gempa bumi di wilayah Indonesia selama November dibandingkan yang terjadi pada Oktober 2021.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, terjadi aktivitas gempa bumi sebanyak 980 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman selama November 2021.

"Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan Oktober sebanyak 844 kali," ujar Daryono kepada Kompas.com, Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Ramai soal Potensi Tsunami 8 Meter Saat Nataru di Cilegon Disebut Akal Bulus, Ini Kata BMKG

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dominan gempa kecil

Daryono menjelaskan, aktivitas gempa bumi di Indonesia selama November 2021 didominasi oleh gempa kecil dengan magnitudo kurang dari 5,0 (M<5,0) yang terjadi sebanyak 969 kali.

Sementara pada Oktober, jumlah aktivitas gempa kecil mencapai 831 kali.

"Gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 terjadi sebanyak 11 kali atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Oktober yang terjadi 13 kali," terang Daryono.

Kemudian, imbuh dia, gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat selama November 2021 terjadi sebanyak 49 kali.

Jumlah gempa dirasakan mengalami penurunan jika dibandingkan Oktober sebanyak 71 kali.

Baca juga: BMKG Peringatkan Bibit Siklon Tropis 90S, Apa Dampaknya ke Indonesia?

 

Gempa merusak

Daryono mengatakan, selama November 2021 juga terjadi satu kali peristiwa gempa merusak, yaitu gempa merusak di Wahai, Seram Utara, Maluku Tengah yang terjadi pada awal bulan.

"Dengan magnitudo 5,7 yang berpusat di lepas pantai pada jarak 16 km Barat Wahai, Maluku Tengah, pada 4 November 2021 yang berdampak merusak lebih dari 26 bangunan rumah," ucapnya.

Lebih lanjut, Daryono menuturkan, zona aktif gempa di wilayah Indonesia selama November 2021 terdapat di 10 klaster seismisitas.

Berikut rinciannya:

  1. Aceh-Nias
  2. Bengkulu-Lampung-Selat Sunda
  3. Selatan Banten-Jawa Barat
  4. Selatan Yogyakarta-Jawa Timur
  5. Lombok-Bima-Sumba
  6. Sigi-Luwu Timur
  7. Minahasa Selatan-Utara
  8. Laut Maluku
  9. Ambon-Seram
  10. Papua Utara.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,1 M Guncang Tapanuli Tengah, Ini Analisis BMKG

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi