Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Letusan Gunung Semeru, Sejak 1818 hingga 2021

Baca di App
Lihat Foto
TWITTER
Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada hari ini, Sabtu (4/12/2021) siang.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengatakan, erupsi gunung di Jawa Timur ini diawali dengan laharan, kemudian muncul guguran awan panas yang mengarah ke daerah Besuk Kobokan.

"Tercatat di seismogram Amplitudo maksimum 25 mm durasi masih berlangsung. Pada saat kejadian awal visual gunung tertutup kabut, Awan Panas Guguran mengarah ke Besuk Kobokan," kata Andiani, kepada Kompas.com, Sabtu (12/4/2021).

Gunung Semeru masuk ke dalam kategori Level II atau "waspada" sejak 12 Mei 2012.

Sebelumnya, di awal tahun gunung bertipe strato ini juga mengalami erupsi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut rentetan kejadian letusan Gunung Semeru:

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Ini Penjelasan PVMBG

Letusan pertama tahun 1818

Gunung berketinggian 3.676 mdpl ini pertama kali meletus sekitar 200 tahun lalu. Tepatnya pada 8 November 1818.

Dilansir dari situs resmi PVMBG, secara umum Gunung Semeru bertipe vulkanian dan strombolian.

Vulkanian merupakan tipe letusan gunung berapi yang melontarkan material dari dalam magma dan juga bongkahan-bongkahan batu di sekitar kawah. Sedangkan strombolian adalah tipe letusan gunungapi berenergi rendah.

Puncak tertingginya ialah Mahameru, yang di dalamnya terdapat kawah Jonggring Seloko di sebelah tenggara puncak

Baca juga: Gunung Semeru Meletus Jadi Trending Topik di Twitter

2 Februari 1994

Gunung yang sering dijadikan sebagai tujuan wisata oleh para pendaki ini kembali meletus pada 2 Februari 1994.

Pada tahun tersebut, tercatat ada 9 kali letusan Gunung Semeru.

Letusan ini mengakibatkan munculnya asap putih tebal dengan ketinggian mencapai 500 meter.

Selain asap putih, terjadi 34 kali guguran lava ke arah Besuk Kembar sejauh 1 km.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Berikut Penjelasan BNPB

23 Desember 2002

Delapan tahun setelah letusan hebat di tahun 1994, Gunung Semeru kembali meletus pada 23 Desember 2002. Dalam kurun waktu sekitar seminggu, terjadi letusan hingga 8 kali dalam sehari.

Tercatat terjadi 8 kali letusan di kawah utama, disusul pada 25 Desember 2002 terjadi satu kali letusan.

Dua hari berikutnya, letusan kembali terjadi di kawah utama dengan jumlah masing-masing letusan sebanyak 7 dan 8 kali.

Pasca-letusan, guguran lava pijar memasuki bagian hulu Besuk Kembar sejauh 250 meter.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi Muntahkan Awan Panas Guguran

1 Desember 2020

Setahun belakangan, Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik.

Pada Selasa (1/12/2020) mulai pukul 01.23 WIB, Gunung Semeru kembali mengalami letusan yang diikuti guguran awan panas dari puncak.

Adapun jarak luncur guguran awan panas ini mencapai 2-11 kilometer.

Terpantau dari laman resmi Magma Indonesia ESDM, status Gunung Semeru sampai pada Sabtu (16/1/2021) adalah Level II Waspada.

Baca juga: Detik-detik Kronologi Erupsi Gunung Semeru

Letusan 2021

Gunung Semeru kembali mengalaim erupsi pada 2021.

Bermula pada awal 2021, Sabtu (16/1/2021) sekitar pukul 17.24 WIB, Gunung Semeru terlihat asap dari Gunung Semeru.

Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar.

Adapun jarak luncur awan panas guguran Gunung Semeru kurang lebih sekitar 4,5 kilometer.

Mendekati akhir tahun 2021, Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (4/12/2021) pukul 13.30 WIB.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani.

"Erupsi Semeru berupa awan panas guguran, tanggal 4 Desember 2021 pukul 13:30 WIB, diawali dengan laharan. Tercatat di seismogram Amplitudo maksimum 25 mm durasi masih berlangsung," kata Andiani, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (12/4/2021).

Dia menjelaskan, guguran awan panas mengarah ke daerah Besuk Kobokan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi