KOMPAS.com - Beredar klaim informasi kungkang, hewan yang dikenal sangat malas, hampir punah karena ditumis atau dimasak.
Klaim tersebut menyertakan video kungkang yang sedang berjalan di jalan raya dan dikerumuni orang-orang.
Klaim bahwa kungkang hampir punah karena ditumis tidak benar (hoaks). Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, penurunan populasi kungkang karena deforestasi dan urbanisasi. Hal ini menimbulkan risiko bagi kungkang
Narasi yang beredar
Akun Facebook yang membagikan klaim bahwa kungkang hampir punah karena ditumis adalah akun ini dan ini.
Berikut narasi yang dituliskannya:
"Kungkang adalah hewan yang hampir punah di dunia, karena di tumis (emoticon sedih)".
Video yang disertakan memperlihatkan kungkang yang sedang berjalan di tengah jalan.
Dua orang polisi mengamankan jalan karena melihat hal tersebut. Para pengendara berhenti untuk memotret kungkang itu.
Klaim yang ditulis oleh pengunggah adalah kungkang hampir punah karena ditumis.
Sementara itu arsip unggahan tersebut bisa dilihat di dan .
Berikut ini tangkapan layar unggahan tersebut:
Penelusuran Kompas.com
Untuk menelusuri klaim tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com memeriksa video yang dibagikan dengan menggunakan Yandex.
Penelusuran dilakukan untuk mengetahui asal mula video tersebut dan mesin pencari Google untuk menemukan artikel terkait.
Hasilnya, video serupa dengan watermark ZTB merujuk pada akun Instagram @ztb_video. Disebutkan bahwa peristiwa pada video yang dibagikan itu berlokasi di Kosta Rika.
Polisi memblokade jalan agar kungkang bisa melewati jalan raya tanpa terburu-buru. Berikut ini narasinya setelah dialihbahasakan ke bahasa Indonesia.
"Biarkan akhir pekan berlalu secepat kemalasan lucu dari Kosta Rika ini. Polisi yang peduli dari resor Manuel Antonio secara khusus memblokir lalu lintas sehingga pria tampan itu tidak terburu-buru."
Melansir Sloth Conservation, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), hanya dua dari enam spesies kungkang yang dianggap terancam punah.
Penurunan populasi kungkang karena deforestasi dan urbanisasi, yang telah mengakibatkan banyak risiko bagi kungkang.
Karena hilangnya habitat, kungkang lebih sering turun ke tanah, dan karenanya rentan terhadap serangan anjing, serta perburuan liar.
Kesimpulan
Klaim bahwa kungkang hampir punah karena ditumis tidak benar atau hoaks. Kungkang hampir punah karena deforestasi dan urbanisasi.
Dalam 7 klasifikasi misinformasi dan disinformasi First Draft, ini disebut sebagai satire atau parodi. Konten ini berunsur parodi.
Satire, meski hanya untuk parodi atau lucu-lucuan, berpotensi menyesatkan karena ada yang menganggapnya sebagai kebenaran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.