KOMPAS.com - Pandemi virus corona belum berakhir. Sejumlah negara bahkan tengah bersiap melakukan upaya pencegahan penyebaran varian baru virus corona Omicron.
Berdasarkan data terkini Worldometer, Minggu (5/12/2021), kasus Covid-19 sudah menyebar ke 224 negara dunia dan total jumlah kasus Covid-19 yang terjadi secara global adalah:
- 265.684.258 kasus infeksi
- 5.263.719 kasus meninggal
- 239.350.562 kasus sembuh
Update kasus corona global Minggu, 5 Desember 2021
1. Kondisi Covid-19 di IndonesiaHingga Minggu (5/12/2021) pagi, Indonesia masih terpantau belum mendeteksi adanya kasus infeksi varian Omicron.
Berdasarkan data terbaru dari Satgas Penanganan Covis-19, Sabtu (4/12/2021), Indonesia mencatat lebih banyak kasus sembuh daripada kasus baru yang dilaporkan:
- 246 kasus infeksi baru
- 314 kasus sembuh
- 5 kasus meninggal
Dengan penambahan itu, total Indonesia memiliki:
- 4.257.489 kasus infeksi
- 4.105.994 kasus sembuh
- 143.863 kasus meninggal
Sementara itu, mengacu data Kementerian Kesehatan, hingga Sabtu (4/12/2021), cakupan vaksinasi Indonesia sudah mencapai angka 47,49 persen (dosis kedua), 68,33 persen (dosis pertama), dan 84,77 persen (dosis ketiga).
Baca juga: Mengenal Obat Covid-19 GSK yang Disetujui Pemerintah Inggris
2. Penyelidikan atas klaim Presiden Bolsonaro tentang vaksin Covid
Mahkamah Agung Brazil telah membuka penyelidikan atas pernyataan Presiden Jair Bolsonaro yang menyebut vaksin Covid-19 tingkatkan seseorang terkena AIDS.
Melansir BBC, Sabtu (4/12/2021), Bolsonaro menyatakan hal itu saat siaran langsung di sebuah media sosial pada 24 Oktober lalu.
"Orang-orang yang telah mendaPat suntikan vaksin Covid-19 dosis lengkap akan terbentuk AIDS lebih cepat daripada yang semestinya," kata dia.
Baca juga: Profil 3 Obat yang Diklaim Mampu Obati Covid-19, Apa Saja?
Ia menyebut mengutip salah satu laoiran yang ia baca di sebuah majalah.
Namun pernyataan soal efek vaksinasi itu langsung dipatahkan oleh para ilmuwan dan ahli medis.
Oleh karena itu, Hakim Agung Alexandre de Moraes pada Jumat (4/12/2021) menyatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap hal ini, dengan modus operandi skema penyebaran informasi massal di jejaring sosial.
Baca juga: [HOAKS] Tes PCR Tidak Bisa Mendeteksi Varian Omicron
3. Angka rawat inap anak akibat Omicron di Afrika Selatan meningkat
Afrika Selatan melihat adanya peningkatan jumlah rawat inap usia anak akibat Covid-19, setelah adanya varian Omicron.
Melansir News Sky, Sabtu (4/12/2021), pakar kesehatan publik, Ntsakisi Maluleke, mengatakan kebanyakan anak-anak yang dirawat mengalami gejala yang tergolong sedang.
Ia juga membuka data, dari 1.511 pasien Covid-19 di Provinsi Gauteng, 113 di antaranya (7 persen) adalah anak-anak usia di bawah 9 tahun.
Baca juga: Bagaimana Gejala Terinfeksi Varian Omicron dan Apakah Terdeteksi PCR?
Jumlah ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan gelombang infeksi yang terjadi sebelumnya.
Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan, apakah peningkatan ini diakibatkan oleh Omicron atau bukan.
Terlepas dari hal itu, otoritas kesehatan Afrika Selatan meminta agar masyarakat tidak takut, namun tetap waspada.
4. Australia izinkan vaksin Pfizer untuk anak 5-11 tahun
Australia akhirnya secara resmi mengizinkan penggunanaan vaksin Pfizer untuk usia 5-11 tahun.
Mengutip News.com.au, Minggu (5/12/2021), izin itu telah dikeluarkan oleh badan administrasi obat-obatan Australia, The Therapeutic Goods Administratio (TGA).
Dalam pernyataannya, TGA menyebut pemerintah Australia akan mulai memberikan vaksin ini kepada anak di bawah usia 12 tahun mulai 10 Januari 2022.
Vaksin akan diberikan dalam dua dosis dengan jeda 3 minggu.
Tiap dosisnya adalah sepertiga dosis yang diberikan pada orang dewasa atau di atas usia 12 tahun.
Baca juga: Eropa Alami Gelombang Baru Covid-19, Beberapa Negara Kembali Lockdown