Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal Dunia, Ini Profil dan Perjalanan Musik Idang Rasjidi

Baca di App
Lihat Foto
Instagram Shadu Rasjidi
Musisi Idang Rasjidi
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Musisi jazz senior Tanah Air, Idang Rasjidi, meninggal dunia pada Sabtu (4/12/2021).

Kabar duka ini disampaikan oleh putra Idang, Shadu Rasjidi, melalui akun Instagram miliknya, @shadu_rasjidi.

"Innalillahi wa inailaihi rajiun, telah meninggal dunia Ayahanda kami tercinta Chaidar Idang Rasjidi, pukul 23.35 di RS Azra Bogor," tulis Shadu dalam unggahannya.

Shadu juga menuliskan permohonan maaf atas segala kesalahan yang dilakukan oleh mendiang semasa hidupnya dan mohon doa agar ayahnya mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semasa hidupnya, Idang Rasjidi dikenal kepiawaiannya dalam memainkan piano.

Berikut profil Idang Rasjidi:

Baca juga: Musisi Idang Rasjidi Meninggal Dunia

Profil Idang Rasjidi

Nama: Chaidar Idang Rasjidi

Tempat, tanggal lahir: Pangkal Pinang, Bangka Belitung, 26 April 1958.

Album studio yang pernah dihasilkan:

Perjalanan musik

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/12/2021), karier Idang diawali saat pertemuannya dengan musisi Abadi Soesman yang mengajaknya bergabung ke sebuah acara di TVRI.

Saat itu, Idang bermain sebagai bassist.

Beberapa waktu kemudian, dia dipercaya menjadi keyboardist di kelompok musik Abadi Soesman Band.

Pada saat itulah Idang Rasjidi mulai dikenal sebagai seorang pianis yang memiliki warna jazz.

Dia juga bisa memainkan piano sebagai suara satu beriringan dengan vokalnya sendiri sebagai suara dua yang menirukan berbagai macam alat musik seperti terompet, trombon, hingga perkusi.

Tidak hanya soal kemahiran, wawasan bermusin Idang semakin terasah dari pergaulannya bersama musisi senior seperti Ireng Maulana dan Kiboud Maulana.

Mencoba pengalaman, Idang pun bergabung dengan Ireng Maulana Associate yang membuka jalan untuk bertemu dengan musisi jazz lainnya.

Idang juga banyak menimba pengalaman bersama Maryono (saxophone), Benny Mustapha (drum), Oele Pattiselano (gitar), Benny Likumahuwa (Trombon), Dullah Suweileh (perkusi), Jeffrey Tahalele (bass) ketika mereka tergabung dalam band yang bernama The Galatic.

Baca juga: Duka Artis Musik Tanah Air atas Meninggalnya Idang Rasjidi

Bergabung dengan The Djakarta All Star

Salah satu titik kesuksesannya, yakni ketika bergabung dalam The Djakarta All Star.

Grup bentukan Kiboud Maulana ini terdiri dari enam musisi jazz Indonesia yaitu Kiboud Maulana, Idang Rasjidi, Embong Rahardjo, Cendi Luntungan, Jeffry, dan Adjie Rao.

Setelah bergabung bersama The Djakarta All Star, Idang Rasjidi tampil di beberapa panggung Internasional, salah satunya sebagai performer rutin dalam North Sea Jazz Festival di Belanda.

Pengalaman yang sama juga Idang rasakan pada grup Trigonia. Grup latin fusion jazz ini dibentuk Idang bersama Cendi Luntungan dan Yance Manusama.

Trio ini tidak kalah saktinya dengan The Djakarta All Star.

Mereka juga telah beberapa kali melanglang buana ke North Sea Jazz Festival di Belanda dan bahkan pernah melakukan konser tunggal di Malaysia.

Baca juga: Mengenang Idang Rasjidi, Dewa Budjana: Dia Lucu dan Banyak Menolong Orang

Mengenalkan jazz tidak harus di tempat mewah

Mengetahui banyaknya gelaran jazz di Indonesia, Idang sempat berpesan bahwa mengenalkan musik jazz tidak harus di tempat yang mewah.

Terkadang di garasi, atau bahkan di bawah pohon sambil membawa peralatan sendiri,

"Tidak harus mengenalkan teknik-teknik yang sulit, tetapi bagaimana membuat mereka menikmatinya," ujar Idang, dikutip dari Kompas.com, (13/5/2017).

Bagi Idang, jazz adalah barometer kebebasan yang bersifat universal.

Hal itu diungkapkannya, ketika dirinya berteman dengan orang asal Rusia. Idang tidak bisa berbahasa Rusia, tapi saat mereka bertemu dan bermain musik, semua melebur menjadi satu.

Baca juga: Hujan dan Air Mata Antarkan Idang Rasjidi ke Peristirahatan Terakhir

Alami komplikasi penyakit

Menurut pemberitaan Kompas.com, Minggu (5/12/2021), kerabat Idang yang juga sesama musisi, Jilly Likumahuwa, menyampaikan bahwa penyakit yang diderita Idang sudah bermacam-macam atau komplikasi.

"Sakitnya banyak. Rupa-rupa warnanya. Jadi dia mengalami komplikasi. Masih banyak yang harus dilihat untuk diambil tindakannya," ujar Jilly kepada Kompas.com, Kamis (2/12/2021).

Akibat penyakit komplikasi yang dideritanya, Idang Rasjidi harus segera melakukan tindakan amputasi.

Tindakan itu baru bisa dilangsungkan jika sudah kondisi tubuh Idang sudah memenuhi kritera.

Hingga tutup usia, belum ada kabar apakah Idang Rasjidi sudah menjalani operasi amputasi atau belum.

(Sumber: Kompas.com/Baharudin Al Farisi, Firda Janati | Editor: Andika Aditia, Kistyarini, Bestari Kumala Dewi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi