Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Darmawan Prasodjo, Dirut PLN yang Ditunjuk Erick Thohir

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Rully R. Ramli
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero) menggantikan Zulkifli Zaini.

Keputusan pergantian tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN Tahun 2021.

Erick berpesan, seorang pemimpin dalam mengelola perusahaan harus menyandarkan tanggung jawab dengan ikhlas.

"Karena bagaimanapun juga, jabatan yang diberikan kepada kita tak lain sebuah amanah," kata Erick dalam RUPS PLN Tahun 2021 di Kantor Pusat PT PLN (Persero), Jakarta, dikutip dari Antara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Daerah Sekitar Gunung Semeru Diprediksi Hujan Lebat Siang Ini

Profil Darmawan Prasodjo

Melansir laman resmi PLN, Darmawan lahir di Magelang pada 19 Oktober 1970.

Dia menamatkan jenjang pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah di Magelang, Jawa Tengah yaitu: 

Dia juga merupakan lulusan Computer Science dari Texas A&M University pada 1994.

Selanjutnya dia melanjutkan studinya di bidang dan kampus yang sama pada 2000.

Pada 2011, Darmawan berhasil menyandang gelar doktor ekonomi terapan, ekonomi sumber daya alam di A&M University kolaborasi dengan Duke University.

Selama 15 tahun menempuh studi di Amerika Serikat, Darmawan juga berkarir sebagai konsultan peneliti di kampusnya.

Ia baru kembali ke Indonesia pada 2012 dan memulai karier di beberapa perusahaan. Berikut di antaranya: 

Pada 2019, Darmawan diangkat sebagai Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) berdasarkan keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Nomor SK-325/MBU/12/2019 tanggal 23 Desember 2019.

Baca juga: Kejagung Panggil Darmawan Prasodjo Minggu Ini

 

Caleg PDIP dan anak buah Luhut

Pada pemilihan legislatif 2014, Darmawan ikut bertarung menjadi calon anggota legislatif DPR RI untuk daerah pemilihan (Dapil) V Jawa Tengah yang meliputi wilayah Solo, Klaten, Sukoharjo, dan Boyolali.

Kemudian pada 2015, dia juga sempat terpilih menggantikan Puan Maharani sebagai anggota DPR RI dalam proses pergantian antarwaktu (PAW), namun dia menolak. 

Darmo, sapaan Darmawan, saat itu dinilai mempunyai kompetensi untuk mengisi Komisi VII DPR karena kemampuan dan pengalamannya di bidang energi.

Namun Darmawan menolak dan disebut-sebut lebih memilih jabatannya sebagai Deputi Kepala Staf Kepresidenan yang saat itu dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan. 

"Begitu Puan keluar itu kandidatnya Darmo (Darmawan Prasodjo). Mbak Puan penginnya dia, tapi Darmonya belum mau," kata politisi PDIP Aria Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Kekayaan

Melansir laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Darmawan memiliki kekayaan sebesar Rp 14.169.174.811.

Sebagian besar kekayaannya berupa tanah dan bangunan senilai RP 10.305.500.000.

Ia tercatat memiliki satu bidang tanah dan bangunandi Kota Tangerang Selatan serta dua lainnya di Jakarta Selatan.

Baca juga: Polisi yang Paksa Aborsi Mahasiswi hingga Bunuh Diri Juga Bisa Dijerat Pasal Perkosaan

 

Darmawan juga memiliki kekayaan sebesar Rp 1.590.000.000 di bidang alat transportasi dan mesin.

Ia memiliki tiga buah mobil, yait Mitsubishi XPander, Toyota Alphard, dan Toyota Fortuner.

Harta bergerak lainnya yang dimiliki oleh Darmawan senilai Rp 115.000.000, sementara surat berharga mencapai Rp 2.000.000.000, dan Rp 4.233.129.637 untuk kas dan setara kas.

Darmawan juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 4.074.454.862.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi