Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Mengobati Tumit Pecah-pecah

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Scott Webb
Penggunaan sandal yang terbuka di bagian belakang bisa memicu tumit pecah-pecah.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Tumit pecah-pecah yang tak segera diatasi dengan cepat dan tepat bisa sangat mengganggu aktivitas.

Berjalan kesana kemari dengan nyeri akibat tumit yang kering dan pecah-pecah bisa terasa sangat menyiksa.

Tumit bisa kering dan pecah-pecah karena beberapa faktor. Faktor udara dingin bisa memicu tumit menjadi lebih kering dari biasanya.

Melansir Mayo Clinic, untuk mencegah tumit kering, oleskan krim pelembab yang mengandung urea, salycilic acid dan asam alfa hidroksi.

Senyawa-senyawa ini bisa efektif mengangkat sel kulit mati. Sehingga sel kulit mati tak menumpuk di tumit dan membuatnya pecah-pecah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Cara Kopi Bisa Merusak Kulit

Penyebab tumit pecah-pecah

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kulit pada tumit menjadi kering dan mudah pecah-pecah.

Mengutip dari Prevention, berikut ini adalah beberapa faktor penyebab tumit pecah-pecah:

Beberapa problema tumit pecah-pecah terjadi ringan dan tak menimbulkan nyeri. Namun beberapa lagi membuat tumit luka dan berdarah, sehingga akan terasa nyeri ketika digunakan berjalan kesana kemari.

Baca juga: Kulit Mengelupas akibat Terbakar Sinar Matahari, Bagaimana Penanganannya?

Cara mengobati tumit pecah-pecah

Untuk mengatasi problema kulit kering ini Anda tak perlu menggunakan krim yang mewah dan mahal.

Berikut ini 5 cara mengobati tumit pecah-pecah:

1. Kenakan kaus kaki ketika tidur

Suhu dingin akibat pendingin udara bisa membuat tumit yang kering menjadi lebih kering. Jadi ketika tidur, kenakanlah kaus kaki yang bisa melindungi kelembaban kulit agar tak pergi dari tubuh Anda.

Kaus kaki juga bisa dikenakan di siang hari, terutama jika Anda sering beraktivitas di luar ruangan. 

Dengan mengenakan kaus kaki, kulit tak akan terdera suhu panas secara langsung. Sehingga penguapan pun tak akan terjadi secara drastis.

Baca juga: Merawat Kulit Usia 30 Tahun untuk Mencegah Keriput Datang Lebih Dini

2. Jangan mengelupas kulit

Jika terjadi retakan pada tumit, jangan sekali-kali mengelupas sobekan kulit yang ada. 

Mengelupas kulit dengan sengaja bisa memunculkan luka terbuka yang menimbulkan rasa nyeri. 

Jadi jika ada retakan kulit, oleskan saja krim pelembab dan tutup dengan kaus kaki. 

3. Gunakan sepatu yang tertutup

Hindari menggunakan sandal atau sepatu sandal yang terbuka di bagian belakangnya.

Gunakan sepatu rapat ketika Anda akan beraktivitas di siang hari agar udara panas tak mengeringkan area tumit.

4. Gunakan masker dari bahan-bahan alami

Mengutip Medicinenet, selain mengoles krim kulit, Anda bisa pula merawat tumit pecah-pecah dengan masker alami.

Masker alami ini bisa terbuat dari bahan-bahan botani yang berkhasiat melembabkan kulit seperti pasta buah pisang, minyak kelapa, minyak kastor, dan minyak zaitun.

Bahan alami ini bisa dioleskan rutin sehari sekali sebelum Anda berangkat tidur. Khusus untuk pasta dari buah pisang, Anda harus membilasnya terlebih dahulu sebelum mengeringkan kaki dan menutupnya dengan kaus kaki. 

5. Rendam dan gosok

Ketika kulit di area tumit sudah mulai terlihat kering dan menebal, lakukan perawatan rutin dengan jalan merendam kaki di air hangat yang sudah diberi larutan sabun cair.

Setelah direndam selama 20 menit, angkat kaki dan gosok menggunakan batu atau foot scrubber untuk mengangkat sel-sel kulit mati.

Setelah digosok dengan rata, bilas kaki dan keringkan. Kemudian olesi tumit dengan minyak zaitun atau minyak kelapa dan tutup dengan kaus kaki.

Untuk merawat tumit pecah-pecah, Anda harus menjaga agar kelembaban tak pergi dari permukaan kulit. Salah satu caranya yaitu dengan menutupnya dengan kaus kaki dan sepatu. 

Baca juga: Kulit Berminyak? Segera Batasi Makanan dan Minuman Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi