Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Penerbangan Sipil Internasional 7 Desember, Ini Sejarahnya

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/Artturi Jalli
Ilustrasi pesawat terbang bahan bakar pesawat ramah lingkungan. Bahan bakar nabati, bahan bakar bioavtur.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari Penerbangan Sipil Internasional atau International Civil Aviation Day diperingati setiap 7 Desember.

Tujuan dari Hari Penerbangan Sipil Internasional ini adalah untuk membantu membangkitkan dan memperkuat kesadaran di seluruh dunia akan pentingnya penerbangan sipil internasional bagi perkembangan sosial dan ekonomi negara.

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) juga berperan besar dalam Hari Penerbangan Sipil Internasional ini.

ICAO berperan dalam membantu negara-negara untuk bekerja sama dan mewujudkan jaringan angkutan cepat global yang sesungguhnya untuk melayani seluruh umat manusia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sejarah dan 15 Link Twibbon Hari Armada yang Diperingati Setiap 5 Desember

Baca juga: Viral Unggahan Batik Air Kembali ke Soetta dengan Sambutan Pemadam Kebakaran dan Ambulans, Ini Penjelasannya

Awal mula Hari Penerbangan Sipil Internasional

Dilansir dari laman Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), peringatan Hari Penerbangan Sipil Internasional berawal pada 1944.

Saat itu, delegasi dari 54 negara berkumpul di Grand Ballroom Hotel Stevens di Chicago atas undangan Amerika Serikat (AS).

Pada acara itu, para peserta menyimpulkan dan menandatangani Konvensi Penerbangan Sipil Internasional, juga dikenal lebih populer sebagai "Konvensi Chicago".

Adapun konvensi tersebut merupakan perjanjian internasional yang mengizinkan sistem penerbangan sipil global untuk berkembang.

Baca juga: Ramai soal Toilet di SPBU Jadi Ajang Pungli Kencing Bayar Rp 2.000, Ini Kata Pertamina

Hari Penerbangan Sipil Internasional ini pertama dicetuskan pada 1994 sebagai bagian dari kegiatan peringatan 50 tahun ICAO.

Kemudian, pada 1996, berdasarkan inisiatif ICAO dan dengan bantuan Pemerintah Kanada, Majelis Umum PBB secara resmi menetapkan 7 Desember sebagai Hari Penerbangan Sipil Internasional dalam sistem PBB.

Selanjutnya, Majelis Umum PBB mendesak pemerintah serta organisasi nasional, regional, internasional dan antar pemerintah yang relevan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memperingati Hari Penerbangan Sipil Internasional.

Sejak saat itu, Hari Penerbangan Sipil Internasional diperingati pada 7 Desember tiap tahunnya.

Baca juga: Video Viral Pesawat Berputar-putar di Halim Perdanakusuma, Apa Penyebabnya?

Tema Hari Penerbangan Sipil Internasional

Setiap lima tahun sekali, bertepatan dengan peringatan ICAO, Dewan ICAO menetapkan tema peringatan khusus untuk Hari Penerbangan Sipil Internasional.

Di antara tahun-tahun peringatan ini, perwakilan Dewan memilih satu tema untuk periode intervensi empat tahun penuh.

Tema Hari Penerbangan Sipil Internasional tahun ini adalah "Memajukan Inovasi untuk Pengembangan Penerbangan Global".

Tema tersebut digunakan dalam peringatan Hari Penerbangan Sipil Internasional dari tahun 2020 hingga 2023 mendatang.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat Kepresidenan yang Ganti Cat Merah Putih, Apa Kecanggihannya?

Dalam peringatan Hari Penerbangan Sipil Internasional, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres juga menyampaikan pesan penting.

Penerbangan internasional memainkan peran kunci dalam kehidupan manusia, ini memungkinkan kita menemukan keragaman geografis dan budaya yang menakjubkan di dunia kita.

Manfaat tersebut sangat penting untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di setiap negara.

Guterres berpesan bahwa penerbangan adalah mesin penting dunia kita dan akan memainkan peran penting dalam mengangkat dunia menuju pemulihan dari Covid-19.

Baca juga: Saat NASA Akan Tabrakkan Pesawat ke Asteroid untuk Selamatkan Bumi...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi