Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona Global 7 Desember 2021: Kebijakan Pembatasan Inggris Dikritik | Kanada Jadi Pusat Produksi Molnupiravir Global

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Petugas kepolisian melakukan penyekatan jalan untuk mengantisipasi membludaknya massa Reuni 212 di kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta, Kamis (2/12/2021). Pihak kepolisian melakukan penyekatan di sejumlah wilayah karena pelaksanaan Reuni 212 tidak mendapat izin serta dapat meningkatkan risiko penyebaran Covid-19.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pandemi virus corona penyebab Covid-19 masih terus berlangsung dan kasus-kasus baru setiap harinya masih banyak terkonfirmasi di banyak negara.

Kewaspadaan di sejumlah negara pun semakin ditingkatkan pasca-munculnya varian Omicron, mutasi terbaru dari Covid-19.

Mengacu data Worldometers, Minggu (7/12/2021), berikut adalah total kasus Covid-19 yang dilaporkan dari 224 negara dunia:

Baca juga: Omicron Sudah Menyebar di 27 Negara, Mana Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update corona global 7 Desember 2021

Berikut ini update corona global per 7 Desember 2021 dari Indonesia dan sejumlah negara dunia:

1. Update kasus Covid-19 di Indonesia

Berdasarkan data yang dipaparkan Satgas Penanganan Covid-19, Senin (6/12/2021) berikut adalah penambahan kasus baru terkait Covid-19 di Indonesia:

Dengan penambahan-penambahan tersebut, maka akumulasi kasus di Indonesia adalah sebagai berikut:

Dengan melihat angka tersebut, kasus Covid-19 aktif di Indonesia saat ini sejumlah 5.642 di 34 provinsi.

Baca juga: 4 Fakta Seputar Varian Covid-19 B.1.1.529 dari Afrika Selatan

2. Kebijakan pembatasan internasional Inggris dikritik

Nigeria menyebut kebijakan Inggris terkait daftar negara-negara yang dikenai pembatasan internasional pasca-penyebaran varian Omicron sebagai "Travel Apartheid".

Melansir BBC, Sabtu (6/12/2021), semua negara yang masuk daftar merah Inggris berasal dari Afrika, dan Nigeria menjadi negara ke-11 yang ada pada daftar tersebut.

"Yang dibutuhkan adalah pendekatan global, bukan selektif," ujar Komisioner Tinggi Nigeria untuk Inggris, Sarafa Tunji Isola.

"Pelarangan perjalanan itu adalah apartheid, karena kita tidak berurusan dengan endemik (hanya di suatu wilayah, tetapi pandemi global)," lanjut dia.

Pembatasan bagi warga Nigeria dimulai sejak Minggu (7/12/2021) pukul 04.00 waktu setempat.

Seluruh pendatang dari Nigeria harus menjalani masa karantina dan isolasi di hotel dengan biaya mereka sendiri selama 10 hari.

Baca juga: Daftar Negara yang Dilarang Masuk Indonesia Imbas Varian Omicron

3. Update virus corona di Afrika Selatan

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyebut kasus infeksi Covid-19 di negaranya kian meningkat karena negara itu tengah mengalami gelombang keempat.

Sebagian besar kasus yang dideteksi di 9 provinsi negara itu saat ini diketahui akibat infeksi Omicron.

Melansir Aljazeera, Sabtu (6/12/2021), kini rumah sakit-rumah sakit di Afrika Selatan tengah bersiap untuk mampu menerima lebih banyak pasien Covid-19.

"Karena negara ini tengah menghadapi gelombang keempat infeksi Covid-19, kami tengah mengalami tingkat infeksi yang belum pernah kami lihat sejak pandemi dimulai," kata Ramaphosa.

Baca juga: Imbas Omicron, Bagaimana Nasib WNI yang Akan Pulang ke Indonesia?

4. Molnupiravir untuk distribusi global akan diproduksi di Kanada

Merck Canada mengumumkan pihaknya akan bermitra dengan Rhermo Fisher Scientifix untuk memproduksi obat Covid-19 yang akan didistribusikan secara global.

Fasilitas Thermo Fisher yang sebelumnya sudah ada di Whitby, Ontario, akan memproduksi molnupiravir yang akan didistribusikan ke Kanada, Inggris, Uni Eropa, Asia Pasifik, dan Amerika Latin.

Melansir CTV, Sabtu (6/12/2021), fasilitas ini dipilih karena kapasitas dan kecepatannya dalam memproduksi obat yang diinginkan.

Whitby menjadi satu dari tiga lokasi di dunia yang akan memproduksi kbat molnupiravir yang mungkin akan menjadi obat pertama bagi penderita Covid-19 ini.

Baca juga: Profil 3 Obat yang Diklaim Mampu Obati Covid-19, Apa Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Molnupiravir dan Paxlovid, Obat Covid-19 yang Diklaim Ampuh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi