Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Mbak Risma dan Gunung Semeru

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/ANDI HARTIK
Gunung Semeru tampak cerah terlihat dari Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12/2021)
Editor: Sandro Gatra

PADA awal Januari 2021, terberitakan bahwa Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Lumajang, Jawa Timur.

Dalam kesempatan kunker itu, mbak Risma memberikan komentar bahwa dampak global warming luar biasa.

Sehingga apabila terjadi gempa bumi, kemudian ada goyangan-goyangan di lempengan yang menyebabkan erupsi Gunung Semeru, maka sebaiknya masyarakat senantiasa bersikap waspada.

Pada saat itu memang belum terjadi letusan Gunung Semeru. Maka banyak warganet tega mencemooh komentar Mbak Risma sebagai memalukan.

Berbagai pihak yakin bahwa tidak ada hubungan antara letusan gunung berapi dengan pemanasan global.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semeru

Gunung Semeru merupakan primadona para gunung di pulau Jawa sebagai gunung tertinggi. Para pendaki gemar mendaki hingga menaklukkan puncaknya.

Gunung Semeru juga dianggap sebagai Paku Pulau Jawa. Tidak kurang dari sang legenda Soe Hok Gie wafat di puncak Semeru akibat diduga menghirup gas beracun berkeliaran di sekitar kawasan kawah Gunung Semeru.

Sebagai gunung berapi yang masih aktif, gunung Semeru juga berulang kali meletus, meski letusan gunung Semeru tidak sepopuler letusan gunung Merapi, yang dalam hal letusan memang merupakan primadona vulkan di pulau Jawa.

Mungkin karena secara kuantitas korban erupsi Merapi memang unggul ketimbang Semeru.

Namun, sebenarnya peringatan Mbak Risma, meski bukan vulkanolog, tidak perlu dicemooh.

Kemanusiaan

Terasa kurang elok mencemooh pengingatan untuk bersikap eling lan waspodo oleh mbak Risma hanya karena anggapan bukan wewenang akademis sang putri terbaik kelahiran Kediri itu.

Apalagi sinisme berlatar kebencian berdasar alasan politis belaka terhadap pengingatan mbak Risma yang terbukti benar.

Terasa lebih elok, ketimbang olok, adalah langkah nyata kemanusiaan yang dilakukan para pejuang kemanusiaan sepi pamrih, rame gawe segera melakukan gerakan kemanusiaan mengurangi derita para korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang.

Banjir lahar dingin kali ini yang terparah hingga memutus jembatan penghubung utama Lumajang-Malang serta melukai bahkan menewaskan puluhan warga.

Bagi yang ingin membantu dana silakan mengirimkannya ke dompet kemanusiaan yang digalang para pejuang kemanusiaan demi meringankan derita sesama manusia akibat ledakan gunung Semeru.

Misalnya, Yayasan Jaringan Gusdurian Peduli (BCA 8610603999) atau Jaringan Relawan Kemanusiaan Indonesia (BCA 3420315251).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi