Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Depresi, Gejala dan Cara Menanganinya

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK
Manfaat bersyukur juga termasuk menurunkan risiko depresi.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Kesehatan mental menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan.

Seseorang dengan mental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup dan menjalin hubungan positif dengan orang lain.

Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, dan kendali emosi yang akhirnya dapat mengarah pada perilaku buruk.

Terdapat beberapa jenis masalah kesehatan mental, seperti stres, gangguan kecemasan, hingga depresi.

Lantas, apa itu depresi, gejala depresi, dan bagaimana cara menanganinya? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Risma Dikecam karena Paksa Tunarungu Bicara, Pahami Lagi Jenis Disabilitas

Apa itu depresi?

Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), depresi merupakan penyakit yang ditandai dengan rasa sedih berkepanjangan dan kehilangan minat terhadap kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan dengan senang hati.

Seseorang yang mengalami depresi akan berhenti menjalankan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari setidaknya selama dua minggu.

Gangguan suasana hati pada penderita depresi akan membuatnya terus-menerus mengalami kesedihan.

Selain mempengaruhi perasaan atau emosi, depresi dapat menyebabkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, hingga mengubah cara berperilaku penderitanya.

Tak jarang penderitanya sulit menjalankan aktivitas sehari-hari secara normal, bahkan bisa menyakiti diri sendiri.

Baca juga: 6 Cara Sederhana Jaga Kesehatan Mental di Sela Kegiatan Harian

Gejala depresi

Seseorang yang mengalami depresi biasanya akan memiliki gejala-gejala sebagai berikut:

Depresi mungkin saja dapat berdampak pada kesehatan fisik, seperti badan terasa lemah, berbicara atau bergerak menjadi lebih lambat.

Selain itu, perubahan siklus menstruasi pada wanita, muncul sembelit, nafsu makan turun atau meningkat secara drastis, hingga merasakan sakit atau nyeri tanpa sebab.

Baca juga: 4 Hal yang Sering Disalahpahami tentang Kesehatan Mental

Faktor pemicu depresi

Terdapat beragam hal yang dapat memicu terjadinya depresi, mulai dari peristiwa dalam hidup yang menimbulkan stres, kehilangan orang yang dicintai, merasa kesepian, hingga mempunyai kepribadian yang rapuh terhadap depresi.

Tak hanya itu, depresi yang dialami seseorang juga dapat disebabkan penderitaan akibat penyakit parah dan berkepanjangan, cedera parah di kepala, efek dari konsumsi alkohol berlebihan, obat-obatan terlarang, hingga akibat faktor genetik dalam keluarga.

Seseorang yang mengalami gejala-gejala tersebut dapat berbicara dengan orang yang dipercaya atau mencari bantuan profesional.

Baca juga: Manfaat Daun Sage, Menyehatkan Fisik juga Mental

Apa yang harus dilakukan ketika mengalami depresi?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seseorang yang mengalami perasaan sedih atau merasa depresi, yaitu:

Sebagai tambahan, penanganan depresi oleh dokter akan disesuaikan dengan tingkat keparahan depresi yang diderita.

Bentuk penanganannya dapat berupa terapi konsultasi, pemberian obat-obatan antidepresi, atau kombinasi dari keduanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi