Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pencegahan Covid-19 Varian Omicron, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Corona Borealis Studio
Ilustrasi varian Omicron membawa banyak mutasi virus corona. Studi baru, peneliti ungkap varian virus Omicron membawa mutasi dari gen virus flu biasa.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebanyak 40 negara telah melaporkan adanya kasus infeksi varian Omicron menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Minggu (5/12/2021).

Terbaru, Nepal telah mengonfirmasi ada dua kasus pertama varian virus corona Omicron negaranya.

Kementerian Kesehatan Nepal mengatakan, kedua orang itu diidentifikasi sebagai warga negara asing berusia 66 tahun dan warga lokal berusia 71 tahun.

Baca juga: Gejala Varian Omicron, Cara Mencegah, dan Negara yang Sudah Konfirmasi

Cara mencegah penularan varian Omicron

Ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS), Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, langkah pencegahan varian Omicron maupun varian Delta atau varian virus corona Covid-19 sebelumnya sama saja.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sama saja sebenarnya. Prinsipnya sama saja," ujar Tonang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/12/2021).

Tonang menyampaikan, tindakan pencegahan yang dapat dilakukan Pemerintah adalah dengan memastikan pelaksanaan penerapan protokol kesehatan.

Kemudian, pemerintah membantu memisahkan sumber-sumber penularan dengan isolasi, hingga merawat pasien yang mengalami gejala.

"Selanjutnya, pemerintah memberi daya proteksi berupa vaksinasi," lanjut dia.

Sedangkan tindakan pencegahan dari luar yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Sementara untuk mencegah masuknya varian virus corona Omicron dari luar negeri yaitu dengan memperketat akses masuk pendatang dari negara berisiko ke Indonesia. 

Menurut Tonang, dua kewajiban tersebut yang harus dilakukan oleh pemerintah, karena tidak mungkin dilakukan masyarakat biasa.

"Konsentrasinya pada prokes saja untuk perorangan. Kemudian mendukung pelaksanaan isolasi dan menjalani vaksinasi. Sebelihnya biar lah itu tugas pemerintah yang harus memikirkannya," imbuh Tonang.

Baca juga: Ahli ITB: Kompor Listrik Hemat Rp 48.000/Bulan Dibanding Kompor Gas

 

Mencegah penularan virus corona Covid-19

Mayoritas pasien yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala. Karena itu perlu selalu waspada apabila ada yang mungkin terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala atau bergejala ringan. 

Berikut 12 cara pencegahan Covid-19 yang bisa terus dilakukan agar terhindar dari infeksi virus corona. 

  1. Memakai masker adalah cara pencegahan Covid-19 yang sangat dianjurkan oleh para ahli atau pakar kesehatan di dunia.
  2. Sering mencuci tangan menggunakan sabun anti-bakteri dan anti-virus setelah menyentuh benda apapun, termasuk ponsel atau laptop.
  3. Hindari menyentuh wajah setelah tangan kita menyentuh benda-benda yang rentan dipegang banyak orang. Sebab, hal ini dapat memberi kesempatan virus SARS-CoV-2 untuk berpindah dari tangan ke mulut.
  4. Berhenti berjabat tangan dan memeluk orang untuk menghindari penularan Covid-19 dari kontak kulit ke kulit.
  5. Tidak berbagi barang pribadi seperti telepon, alat rias, produk make up, sisir, dan sebagainya.
  6. Tutup mulut dan hidung saat bersin dan batuk.
  7. Selalu bersihkan permukaan benda dengan desinfektan.
  8. Menjaga jarak fisik, agar terhindari dari potensi penularan virus dengan cara berbicara dengan seseorang yang dekat dengan Anda.
  9. Hindari kerumuman. Sebab, berada dalam kelompok atau pertemuan dapat membuat Anda lebih mungkin berhubungan dekat dengan seseorang.
  10. Hindari makan di tempat umum seperti kafe, restoran, atau tempat makan lainnya. Karena penyebaran virus dan penularannya masih bisa terjadi melalui makanan, perlatan makan, piring, atau cangkir.
  11. Cuci bahan makanan segar sebelum dimakan atau disiapkan untuk dimasak atau diolah.
  12. Isolasi mandiri saat sakit, bisa juga dengan tetap berada di rumah hingga Anda pulih.

Baca juga: Indofood Group Buka Banyak Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Ketentuannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi