Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan JNE soal Ramai Tagar Boikot JNE karena Lowongan Kerja

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Klarifikasi JNE soal ramat tagar boikot JNE terkait lowongan pekerjaan yang mengharuskan karyawan beragam Islam

KOMPAS.com - Tagar boikot JNE ramai di media sosial Twitter, Selasa (6/12/2021).

Hal itu menyusul beredarnya pamflet online lowongan pekerjaan sebagai kurir JNE Express, yang menyaratkan pelamar wajib beragama Islam.

Sebagian warganet menilai lowongan kerja dengan syarat harus beragama Islam tersebut diskriminatif.

Di pamflet online tersebut tertulis bahwa kurir akan ditempatkan di wilayah Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.

Baca juga: Ramai Seruan Boikot JNE, Ini Respons Manajemen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan JNE

Menanggapi hal tersebut, VP of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan, kejadian ini merupakan pelanggaran terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) dan nilai-nilai perusahaan yang menghargai keberagaman dan perbedaan.

Diketahui, lowongan kerja tersebut dibuat mitra JNE yaitu CV Bangun Benua Lestari.

Oleh karena itu, manajemen JNE secara tegas langsung melakukan pemutusan kerja sama dengan pihak mitra terkait pamflet online lowongan kerja tersebut.

"Kami memberikan sanksi dengan pemutusan hubungan kerja sama dengan pihak mitra," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (7/12/2021).

Sementara untuk oknum karyawan yang terkait dengan kasus ini, kata Eri, akan dilakukan pemutusan hubungan kerja.

Baca juga: Viral, Video Penjaga Perlintasan Halangi Pengendara Motor Saat Kereta Akan Melintas, Ini Kata KAI

 

Komitmen JNE soal toleransi dan keberagaman

Eri mengatakan JNE dibangun oleh manajemen dan karyawan yang berasal dari beragam suku bangsa, ras, dan agama.

Pihaknya memastikan JNE sangat memegang teguh nilai-nilai toleransi.

"Kami juga mengutamakan toleransi dan saling menghormati serta menghargai perbedaan," kata Eri.

Eri menambahkan, JNE selalu menerapkan nilai-nilai agama dan suku yang direalisasikan dalam berbagai aspek pada aktivitas perusahaan.

Mulai dari kegiatan keagamaan karyawan, apresiasi perjalanan ibadah bagi karyawan dengan masa kerja 10 tahun (umrah, hollyland tour, dan lain-lain), dan berbagai aktivitas lainnya.

Baca juga: Syarat Naik Kereta dan Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru (Nataru)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Rizal Setyo Nugroho
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi