Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Belajar Terlalu Giat Bisa Sebabkan Mimisan, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Tangkapan layar twit yang menyebut belajar terlalu giat bisa sebabkan mimisan.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai kegiatan belajar yang disebut bisa menyebabkan mimisan ramai diperbincangkan di Twitter pada Jumat (26/11/2021).

Disebutkan bahwa kasus tersebut disebut pernah dialami oleh siswa di Korea.

"Kalian pernah gk si nugas/belajar sampe mimisan? Aku sempet shock liat funfact siswa di korea bakal bangga kalo belajar sampe mimisan, karna artinya mereka udh berusaha keras," tulis pengirim dalam akun Twitter @collegemenfess.

Hingga Rabu (8/12/2021), twit itu sudah dikutip sebanyak 211 kali dan disukai sebanyak 1.504 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Berbahayakah Tidur dengan Kipas Angin Menyala Sepanjang Malam?

Benarkah belajar terlalu giat bisa sebabkan mimisan?

Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) di Rumah Sakit RS Columbia Asia (RSCA) Prof Delfitri Munir mengatakan bahwa mimisan dan belajar tidak berhubungan secara langsung.

Menurutnya, mimisan pada pelajar bisa dipicu karena faktor stres dan lainnya.

"Stres yang terjadi ketika belajar untuk persiapan ujian dapat memicu peningkatan tekanan darah sehingga dimungkinkan dapat menimbulkan mimisan," ujar Delfitri kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, kebiasaan minum kopi untuk mencegah kantuk juga dapat meningkatkan tekannan darah yang juga bisa mengakibatkan mimisan.

"Tanpa disadari tindakan ngupil sering dilakukan ketika belajar juga dapat menimbulkan mimisan," lanjut dia.

Baca juga: Kenali Linea Nigra, Garis Samar yang Ada di Perut Perempuan

Mengenal apa itu mimisan dan penyebab terjadinya

Delfitri mengatakan, mimisan atau bahasa medisnya epistaksi adalah keluarnya darah dari lubang hidung.

Penyebab mimisan yang terjadi paling sering adalah penyebab lokal di hidung.

"Penyebab lokal terbanyak adalah trauma seperti mengorek-ngorek hidung atau ngupil," kata dia.

"Sedangkan, penyebab mimisan dapat juga akibat kelainan di hidung sendiri seperti alergi hidung, rinosinusitis, rinitis kronis atau kelainan anatomi seperti sekat hidung yang bengkok (septum deviasi)," lanjut dia.

Ia menambahkan, khusus pada penderita alergi, hidung sering terasa gatal, sehingga penderita cenderung mengucek-ucek hidung yang mengakibatkan timbul mimisan.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

Penyebab lain mimisan

Di samping itu mimisan bisa juga disebabkan olah kemasukan benda asing pada hidung.

Hal ini biasanya sering terjadi pada anak-anak.

Gejala lain yang timbul akibat kemasukan benda asing biasanya juga menimbulkan bau busuk.

Baca juga: Benarkah Air Mata Baik untuk Kulit dan Bisa Menghilangkan Jerawat?

Kemudian, penyebab lain yang dapat menimbulkan mimisan adalah adanya tumor.

"Jenis tumor yang sering menimbulkan mimisan adalah tumor pembuluh darah seperti Hemangioma dan Angiofibroma," kata Delfitri.

Ia menjelaskan, kedua tumor ini menyebabkan perdarahan yang cukup banyak sampai setengah gelas sekali perdarahan.

Baca juga: 10 Makanan yang Dapat Mempengaruhi Munculnya Jerawat, Apa Saja?

Untuk tumor Angiofibroma biasanya terjadi pada usia anak-anak.

Penyakit sistemik yang sering menimbulkan mimisan adalah demam berdarah, leukemia, hipertensi, dan lainnya.

Selain itu, mimisan juga dapat terjadi akibat kita berada di lingkungan tertentu, seperti di lingkungan udara kering seperti di Timur Tengah, di tempat ketinggian, dan lainnya.

Penyebab mimisan ketika berada di tempat ketinggian diakibatkan karena perbedaan tekanan udara yang relatif lebih rendah seperti pegunungan.

Baca juga: 7 Obat Alami Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Kanker Darah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi