KOMPAS.com - Update virus corona Covid-19 di Indonesia dan dunia Sabtu (11/12/2021). Hingga Sabtu (27/12/2021), berdasarkan catatan Worldometer, berikut update jumlah kasus di dunia:
- Kasus infeksi: 269.382.360 orang
- Korban meninggal 5.310.736 orang
- Jumlah pasien sembuh: 242.219.574 orang
- Kasus aktif: 21.852.050
Kasus aktif dengan rincian 99,6 persen dalam kondisi sedang dan 0,4 persen kritis atau dalam kondisi serius.
Baca juga: Daftar 10 Penelusuran Terpopuler di Google Sepanjang 2021
Update corona Indonesia
Update data Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 menunjukkan adanya tambahan 192 kasus baru pada Jumat (10/12/2021).
Dominasi kasus positif terbanyak masih di Pulau Jawa meliputi Jabar, DKI Jakarta, Jatim, Jateng, dan DIY.
Berikut rinciannya:
- Kasus infeksi: 192
- Kasus sembuh: 311
- Kasus meninggal: 5
Dengan tambahan ini, Indonesia memiliki total kasus Covid-19 sebanyak:
- Kasus infeksi: 4.258.752
- Kasus sembuh: 4.109.675
- Kasus meninggal: 143.923
Tercatat, masih ada 5.154 kasus aktif Covid-19 yang tersebar di berbagai daerah.
Baca juga: Indonesia Peringkat 2 Ketahanan Covid-19 Terendah, Ini Respons Kemenkes
5 negara kasus tertinggi di dunia:
1. Amerika Serikat
Total kasus: 50.683.316
Sembuh: 39.933.192
Meninggal: 817.073
2. India
Total kasus: 34.682.614
Sembuh: 34.105.066
Meninggal: 474.875
3. Brasil
Total kasus: 22.184.824
Sembuh: 21.407.699
Meninggal: 616.733
4. Inggris
Total kasus: 10.719.165
Sembuh: 9.414.117
Meninggal: 146.255
5. Rusia
Total kasus: 9.956.679
Sembuh: 8.673.518
Meninggal: 287.180
Omicron jadi varian paling mengkhawatirkan
Sejumlah negara yang sebelumnya mengonfirmasi kasus Covid-19 varian Omicron kini melaporkan kasus yang berlipat ganda setiap dua hingga tiga hari, misalnya Inggris.
Badan Kemananan Kesehatan Inggris memperkirakan, penggandaan itu berarti setidaknya satu juta orang terinfeksi Omicron pada akhir bulan, dikutip dari Sky News.
Kendati demikian, jumlah infeksi saat ini masih terbilang kecil.
Sebagian besar pasien yang terinfeksi Omicron berusia lebih muda dan cenderung belum divaksin sepenuhnya.
Belum ada bukti bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian Delta.
Bahkan jika Omicron membuat proporsi orang sakit yang sama seperti Delta, mayoritas akan mengalami penyakit ringan.
Baca juga: Ini Poin-poin Aturan Terbaru Saat Natal dan Tahun Baru 2022
Meskipun demikian, sebagian besar ahli masih menganggap Omicron sejauh ini adalah bentuk Covid-19 yang paling mengkhawatirkan yang pernah dilihat sejauh ini.
Hasil awal menunjukkan bahwa jika seseorang di rumah Anda terinfeksi, Anda sendiri dua kali lebih mungkin untuk terinfeksi.
Awal pekan ini, SAGE memperkirakan bahwa penurunan kemampuan vaksin untuk membuat orang keluar dari rumah sakit dari 96 persen menjadi 92 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.