Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Vape 2 Kali Lebih Berisiko Bikin Pria Alami Disfungsi Ereksi

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY
Ilustrasi rokok elektrik, rokok vape, vape. Bahaya rokok vape tingkatkan risiko disfungsi ereksi pada pria 20 tahun ke atas.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah studi baru-baru ini menyebutkan bahwa pria sehat yang menghisap vape nikotin dua kali lebih berisiko mengalami disfungsi ereksi atau dikenal dengan DE.

Kondisi ini berlaku bahkan untuk pria berusia antara 20 sampai 65 tahun tanpa masalah kesehatan lain atau kebiasaan yang berhubungan dengan disfungsi seksual.

"Analisis kami memperhitungkan riwayat merokok para peserta, termasuk mereka yang tidak pernah merokok sejak awal," kata asisten profesor di bagian Penggunaan Tembakau, Alkohol, dan Narkoba New York University's Grossman School of Medicine yang juga penulis studi, Dr Omar El Shahawy, dikutip dari CNN.

"Ada kemungkinan bahwa merokok vape setiap hari dapat dikaitkan dengan kemungkinan disfungsi ereksi yang lebih tinggi, terlepas dari riwayat merokok seseorang," ujar Omar. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metode penelitian

Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Preventative Medicine ini menganalisis data tentang penggunaan rokok elektrik dari studi perwakilan nasional terhadap orang dewasa di Amerika Serikat yang berusia di atas 18 tahun.

Baca juga: 7 Bahaya Vape yang Tak Disadari, Salah Satunya Bisa Menyebabkan Kanker

Dalam studi ini dikecualikan orang dengan kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular yang merupakan alasan utama disfungsi ereksi.

"Kami juga mengecualikan mereka yang memiliki riwayat merokok. Kami menyesuaikan semua itu dan tetap kami menemukan hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara vape dan disfungsi ereksi," jelas Omar.

Riwayat sakit jantung 3 kali berisiko

Untuk pria yang memiliki beberapa riwayat masalah jantung, ada lebih dari tiga kali risiko disfungsi ereksi.

Profesor ilmu kesehatan masyarakat di Keck School of Medicine di University of Southern California, Ahmad Besaratinia menjelaskan dua alasan utama tentang efek vape.

Ia menjelaskan, salah satu faktornya adalah nikotin dan bahan kimia lainnya dalam vape dapat mengurangi kemampuan arteri untuk menjadi lebih besar dan melebar.

Inilah yang menyebabkan disfungsi ereksi.

"Bahan kimia ini juga dapat menekan kadar testosteron, penyebab utama DE lainnya," kata dia.

Baca juga: Berapa Gaji Novel Baswedan dkk Setelah Resmi Dilantik Jadi ASN Polri?

 

Karena adanya nikotin dan ribuan bahan kimia lainnya, merokok dapat memiliki efek yang sama pada sistem tubuh yang mengontrol aliran darah ke organ reproduksi pria.

Ini juga menyebabkan kanker dan banyak kondisi kesehatan serius lainnya.

Risiko disfungsi ereksi dapat meningkat karena lebih banyak rokok tembakau yang dihisap, sehingga kadar nikotin meningkat.

Faktor tambahannya adalah rokok elektrik generasi baru yang menghasilkan banyak nikotin. Beberapa di antaranya bahkan memiliki kadar lebih tinggi daripada rokok.

"Jadi masuk akal jika Anda banyak menghisap vape, maka Anda akan memiliki efek samping seksual akibat nikotin," kata El Shahawy.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Perampokan Jutaan Dollar Lufthansa Heist

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi