Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: SEA Games Digelar Pertama Kali

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Defile kontingen Indonesia dalam pembukaan SEA Games 2019 di Philippine Arena, Bulacan, Filipina, Sabtu (30/11/2019). Pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut resmi dibuka dan akan berlangsung hingga 11 Desember 2019.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Hari ini 62 tahun yang lalu, tepatnya pada 12 Desember 1959, SEA Games atau Southeast Asian Games pertama kali diselenggarakan di Thailand.

Diberitakan Kompas.com, 30 November 2019, SEA Games bermula dari Southeast Asian Peninsular Games atau SEAP Games.

Saat delegasi dari negara-negara Southeast Asian Peninsula menghadiri Asian Games ketiga di Tokyo, Jepang pada 1958, mereka mengadakan pertemuan dan menyetujui penetapan organisasi keolahragaan.

Adanya SEAP Games tidak lepas dari peran Laung Sukhumnaipradit atau Laung Sukhum Nayapradit, Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laung melontarkan gagasan tentang acara olahraga dengan skala yang lebih kecil, terdiri dari negara-negara di semenanjung Asia Tenggara.

Baca juga: Dinilai Buruk, Ini Deretan Masalah di Penyelenggaraan SEA Games 2019

Negara-negara pendiri

Adapun negara-negara pendiri terdiri atas Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaya (sekarang Malaysia), Laos, Vietman Selatan (sekarang Vietnam), dan Kamboja.

Kemudian, disepakati untuk penyelenggaraan olimpiade dua kali dalam setahun, dan pembentukan Komite Federasi SEAP Games.

SEAP Games pertama diselenggarakan di Bangkok pada 12-17 Desember 1959.

Gelaran SEAP Games pertama itu secara resmi dinyatakan dibuka oleh Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej dari Thailand di Stadion Nasional Bangkok.

Saat itu, ada 527 atlet dan officials yang berasal dari Thailand, Burma, Malaysia, Kamboja, Vietnam Selatan, dan Laos.

Negara-negara tersebut berpartisipasi dalam 12 cabang olahraga.

Kedua belas cabang olah raga tersebut meliputi atletik, badminton, basket, tinju, sepeda, sepak bola, tenis, tembak, renang, tenis meja, bola voli dan angkat beban.

Baca juga: Mengenal Pentathlon yang Sumbang 2 Emas SEA Games 2019 untuk Indonesia...

 

Indonesia diakui masuk SEA Games

Pada SEAP Games ke-8 pada 1975, Federasi SEAP memasukkan Indonesia dan Filipina.

Kemudian, kedua negara tersebut resmi diakui secara formal pada 1977.

Pada tahun tersebut, SEAP Federation berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF).

Setelah itu, gelaran dikenal sebagai Southeast Asian Games atau SEA Games.

Brunei Darussalam kemudian masuk pada SEA Games ke-9 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sementara, Timor Timur menjadi bagian dari SEA Games ke-22 di Hanoi, Vietnam.

Baca juga: Tak Hanya SEA Games, Berikut 5 Isu Tes Keperawanan yang Pernah Terjadi

Cabang olah raga di Sea Games

Jumlah cabang olahraga yang tercantum dalam SEA Games semakin berkembang dari tahun ke tahun. Awal penyelenggaraan hanya ada 12 cabang olahraga saja. Saat ini terdapat 52 cabang olahraga.

Di antaranya, badminton, panah, basket, catur, tinju, biliar, sepeda, anggar, golf, judo, karate, sepakbola, renang, pencak silat, polo, pancing, tenis, tae kwondo, bola voli, hingga wushu.

Pada SEA Games 2019, untuk pertama kalinya cabang olahraga e-Sports dengan enam games yang dipertandingkan.

E-Sports adalah singkatan dari electronic sports. E-Sports umumnya dilakukan antara para pemain profesional.

E-Sports adalah istilah untuk kompetisi permainan video (video games) dengan pemain banyak (multiplayer).

Dalam SEA Games XXX di Filipina, ada enam e-Sports yang dilombakan yaitu Mobile Legends, Dota 2, StarCraft II, Arena of Valor (AoV), Heartstone, dan Tekken 7.

Baca juga: Perjalanan Panjang Polo Air Indonesia, dari SEA Games 1977 hingga Raih Emas Pertama 2019

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi