KOMPAS.com – Sebuah video yang menyebut sebuah mobil Pajero menyerempet kereta uap atau sepur kluthuk Jaladara di Jalan Slamet Riyadi, Solo, viral di media sosial Instagram.
Unggahan tersebut diunggah oleh akun media sosial Instagram @agendasolo.
“Sepur Klutuk vs Pajero ringsek mburine. Sing ati-ati ning ndalan ya luur… nek enek Kereta lewat ya ngalah, barang atos kwi (Sepur Klutuk vs Pajero rusak bagian belakang. Hati-hati ya kalau di jalan. Kalau ada kereta lewat, lebih baik mengalah, keras itu),” tulis akun tersebut dalam captionnya.
Baca juga: Viral, Video Pemotor Terobos Perlintasan Kereta Api, Apa Hukumannya?
Komentar warganet
Beragam komentar muncul terkait postingan tersebut.
“Padahal keretanya itu sudah jalan pelan-pelah lho,” tulis salah satu akun memberikan komentar.
“Sayang keretanya Ya Allah. Barang langka itu,” tulis akun lainnya.
“Kenapa masih banyak yang belum sadar rel kereta sepanjang jalan Slamet riyadi itu masih aktif dan bukan hanya hiasan,” ujan akun yang lain.
Konfirmasi Kompas.com
Terkait unggahan tersebut, Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto membenarkan jika mobil Pajero menyerempet Kereta Uap Jaladara.
Menurut Supriyanto, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (12/12/2021) sekitar pukul 14.25 WIB.
“Terima info dari Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) bahwa kereta uap terserempet mobil di KM 5 +100 petak jalan Purwosari-Solo Kota,” ujar Supriyanto dihubungi Kompas.com, Minggu (12/12/2021).
Supriyanto mengatakan setelah kejadian itu petugas PAM Stasiun Purwosari segera menuju ke lokasi kejadian.
Petugas datang untuk mengamankan lalu lintas beserta surat-surat kendaraan mobil Pajero yang menyerempet Kereta Uap Jaladara.
Selain juga segera berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk tindakan lebih lanjut.
Baca juga: Video Viral Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Berikut Kata BPPTKG
Supriyanto mengatakan, pengendara mobil Pajero tersebut merupakan warga Wonogiri yang berstatus sebagai mahasiswa.
“Surat-surat kendaraan diamankan sambal menunggu hasil penyelesaian klaim ganti rugi,” ujarnya.
Lebih lanjut Supriyanto mengimbau agar masyarakat pengguna jalan raya selalu berhati-hati ketika berpapasan maupun beriringan dengan laju perjalanan kereta api yang melintas di jalan Slamet Riyadi antara Stasiun Purwosari-Solokota.
“Selalu waspada dan mendahulukan perjalanan KA,” ujarnya.
Baca juga: Viral, Video Fenomena Cahaya Merah di Gunung Semeru, Ini Kata PVMBG
Tentang Sepur Klutuk Jaladara
Sepur Klutuk Jaladara merupakan kereta uap yang menggunakan lokomotif warna hitam jenis C1218 buatan Jerman tahun 1896.
Berdasarkan catatan Kompas.com kereta uap kuno tersebut resmi dioperasikan kembali sebagai kereta wisata pada Minggu 27 September 2009 ketika Joko Widodo masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Kereta uap bermuatan hingga 80 penumpang ini bergerak melalui rel kereta api di Solo yang berdampingan dengan jalan utama Kota Solo yakni Jalan Slamet Riyadi.
Adapun kereta akan melaju melewati Major Rumah Surakarta Lodji Gandrung, Sriwedari Park, Museum Radyapustaka, Batik Museum Danar Hadi, Batik Kauman Desa, dan berhenti di stasiun Solo.
Kereta ini mampu berjalan dengan kecepatan maksimal hanya sekitar 50 km per jam.
Baca juga: Ironi Ketua KPK: Mengaku Kekurangan Pegawai tapi Pecat 57 Anggotanya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.