Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Kesemutan

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Jan Romero
Kesemutan bisa disebabkan banyak hal, yang paling sering terjadi adalah karena kaki digunakan menekuk terlalu lama.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kesemutan biasa terjadi di kedua tangan dan kedua kaki dan berlangsung selama beberapa menit saja.

Kesemutan biasanya terjadi jika kita tidur dengan menindih salah satu tangan terlalu lama. Atau ketika kita duduk sangat lama dengan cara menekuk kaki.

Sensasi kesemutan ini disebut juga dengan istilah paresthesia. Yaitu berupa sensasi seperti tertusuk jarum kecil-kecil dalam jumlah banyak yang mendera area tangan juga kaki. Terkadang, paresthesia juga disertai sensasi panas yang menjalar di area yang ada.

Faktor umum penyebab kesemutan bisa banyak hal. Bisa karena faktor tertekan atau tertindih, trauma, atau kerusakan saraf.

Baca juga: Mengapa Kuku Tangan Lebih Cepat Panjang daripada Kuku Kaki?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab kesemutan

Melansir Healthline, ada beberapa penyebab khusus yang membuat kita mudah kesemutan. Berikut ini 10 di antaranya:

1. Neuropati diabetik

Neuropati diabetik adalah gangguan kerusakan saraf yang terjadi akibat diabetes. Gangguan ini ditandai dengan sensasi nyeri, kesemutan dan kebas atau mati rasa.

Tingginya glukosa dalam darah bisa merusak pembuluh darah. Nah ketika pembuluh darah tak bisa menghantarkan oksigen dengan cukup banyak ke saraf, maka saraf pun tidak bisa berfungsi dengan maksimal.

2. Kekurangan vitamin

Kesemutan juga bisa terjadi jika saraf kekurangan beberapa jenis vitamin untuk bisa bekerja dengan baik dan benar.

Vitamin yang diperlukan saraf ini adalah vitamin B-1, B-12, B-6 dan vitamin E. Ketika tubuh kekurangan vitamin ini, maka kesemutan bisa sering menghinggapi tangan dan kaki.

3. Carpal tunnel

Sindrom carpal tunnel terjadi jika saraf median di pergelangan tangan mengalami gangguan berupa himpitan sehingga membuat tangan menjadi kebas dan kesemutan.

Sindrom ini bisa terjadi karena trauma benturan, melakukan gerakan yang sama berulang kali setiap hari, atau peradangan.

Kebas dan ksemutan karena sindrom ini biasanya menghebat di malam menjelang pagi.

Baca juga: Sindrom Tourette, Gangguan pada Sistem Saraf yang Perlu Diketahui

4. Gagal ginjal

Gagal ginjal terjadi jika ginjal tak lagi bisa berfungsi dengan benar. Gagal ginjal bisa terjadi akibat tekanan darah tinggi atau diabetes.

Ketika ginjal tak bisa maksimal bekerja, maka limbah tubuh akan terkumpul di dalam tubuh dan merusak saraf.

5. Kehamilan

Pembengkakan tubuh akibat kehamilan bisa menekan sel-sel saraf baik di tangan atau kaki. Hal ini akan membuat tangan dan kaki jadi sering kesemutan.

6. Pengonsumsian obat

Beberapa jenis obat-obatan bisa berisiko merusak saraf, seperti obat-obatan untuk kanker juga HIV.

Selain itu, obat yang juga bisa merusak otak dan memicu kesemutan adalah obat-obatan untuk tekanan darah, anti infeksi dan obat antikonvulsan atau obat anti kejang.

Baca juga: Bahayanya Mengonsumsi Obat dan Kopi dalam Waktu Berdekatan

7. Gangguan autoimun

Normalnya, sistem imun akan menyerang partikel luar yang berusaha mengganggu tubuh. Namun pada gangguan autoimun, sistem imun justru menyerang sel-sel tubuh sendiri.

Kesalahan sistem imun ini juga bisa menyebabkan kesemutan dan kebas di beberapa area tubuh.

8. Penyakit lyme

Penyakit lyme adalah infeksi bakteri yang disebabkan karena gigitan kutu. Jika tak segera diatasi, infeksi bisa menjalar dan merusak sistem saraf.

Sistem saraf yang rusak akan mudah kesemutan, kebas dan terdera sensasi panas seperti terbakar.

9. Kusta

Leprosy atau kusta adalah penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi serta saluran pernapasan.

Ketika kusta sudah menyerang saraf tepi, maka tangan dan kaki akan sering terdera kesemutan.

10. Paparan racun

Paparan material yang bisa meracuni tubuh bisa merusak saraf. Gejala dari keracunan ini beragam, termasuk sensasi kesemutan dan kebas.

Material luar yang bisa menjadi racun untuk tubuh bisa berupa mineral besi seperti merkuri dan arsenik, acrylamide, ethylene glycol, atau hexacarbons.

Jadi ketika Anda sering kesemutan dan bukan karena lengan tertindih tubuh atau kaki yang menekuk terlalu lama, bisa jadi Anda mengalami satu dari 10 gangguan penyakit di atas.

Baca juga: Cara Mengatasi Hidung Tersumbat di Tengah Malam

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi