Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Juni 2022, LRT Jabodebek Bakal Beroperasi Tanpa Masinis

Baca di App
Lihat Foto
KAI
LRT Jabodebek
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - LRT Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi) rencananya akan dioperasikan tanpa masinis.

LRT tersebut dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.

Sebagai informasi, CBTC merupakan pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis. Selain itu, supervisi juga dilakukan secara otomatis dari pusat kendali operasi.

Untuk itu, seluruh operasional kereta ini akan berjalan secara otomatis dengan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan.

Baca juga: Viral, Video Pemotor Terobos Perlintasan Kereta Api, Apa Hukumannya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa masinis

VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus menjelaskan mengenai otomasi operasional kereta ini.

Dia mengatakan, Grade of Automation level 3 atau GoA3 adalah tingkat otomasi operasional kereta, di mana pengoperasian dilakukan secara otomatis tanpa masinis.

"Namun mensyaratkan masih terdapat petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan. Petugas ini disebut train attendant,” ujar Joni, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (13/12/2021),

Jika terjadi gangguan sarana atau prasarana, lanjut Joni, train attendant akan mengambil alih pengoperasian kereta secara manual dengan kecepatan terbatas.

Joni menjelaskan, LRT Jabodebek akan beroperasi mengikuti jadwal yang telah diunggah ke sistem persinyalan di pusat kendali operasi atau operation control center (OCC).

"Operator pada OCC akan memantau jalannya LRT dan hanya akan mengintervensi jika ditemukan ketidaksesuaian seperti adanya keterlambatan, gangguan suplai daya, dan sebagainya," papar dia.

Penggunaan GoA 3 untuk LRT Jabodebek telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 765 Tahun 2017.

Baca juga: Video Viral Mobil Pajero Serempet Kereta di Solo, Bagaimana Ceritanya?

Fitur keselamatan LRT Jabodebek

LRT Jabodebek dilindungi oleh Automatic Train Protection (ATP), interlocking dan zone controller.  ATP akan melindungi kereta dari kelebihan kecepatan dan jaminan pengereman yang andal.

Sementara itu, interlocking dan zone controller berfungsi menjamin tidak adanya kesalahan pembentukan rute serta mendistribusikan otorisasi kontrol operasi LRT.

"Keunggulan dari GoA 3 yaitu seluruh operasi kereta dilakukan secara otomatis sehingga mengurangi potensi kecelakaan akibat human error, meningkatkan akurasi jadwal kereta, dan dapat mengoptimalkan jadwal perjalanan,” papar Joni.

Rencananya, sistem operasi GoA 3 pada LRT Jabodebek pertama kali diuji coba secara terbatas pada Juni 2022, dan akan dioperasikan hingga peresmian yang dijadwalkan pada 17 Agustus 2022.

Sebagai tambahan informasi, pengoperasian kereta dengan sistem CBTC GoA 3 yang digunakan pada LRT Jabodebek juga telah diterapkan di belahan dunia lainnya seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Singapura, Spanyol, Inggris, Brazil, dan beberapa negara lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi