Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Omicron, Pemerintah Imbau Warga Tak Bepergian Ke Luar Negeri

Baca di App
Lihat Foto
Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengimbau warga negara Indonesia (WNI) tidak bepergian ke luar negeri jika tidak mendesak.

Imbauan ini berkaitan dengan merebaknya varian Omicron di banyak negara, termasuk negara-negara di sekitar Indonesia.

"Pemerintah meminta dengan sangat, mengimbau dengan sangat, bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak, untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri," kata Retno dalam konferensi pers daring, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Saat Varian Omicron Mulai Mengganas di Inggris...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan kasus Omicron di Inggris

Retno mengungkapkan, Inggris kini berada dalam level kewaspadaan Covid-19 tinggi setelah menaikkan level risikonya dari tiga menjadi level empat.

Menurut dia, kenaikan level di Inggris ini berkaitan dengan penambahan ribuan kasus varian Omicron yang tercatat pada Minggu (12/12/2021).

"Inggris menaikkan level kewasapadaan Covid-19 dari level 3 jadi 4, angka penambahan 1.239 kasus Omicron pada 12 Desember yang berarti penambahan dua kali lipat dibandingkan sehari sebelumnya," jelas dia.

Retno menuturkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan pembaruan terkait Omicron pada Minggu kemarin.

Pembaruan informasi itu diantaranya, bukti terkait kecepatan penularan varian Omicron yang masih sangat terbatas.

Para ahli, saat ini, masih terus bekerja mengungkap data varian yang pertama kali muncul di Afrika Selatan itu.

"Para ahli masih bekerja untuk dapat betul-betul menentukan kecepatan penularan, dampak terhadap hospitalisasi, serta dampak terhadap efikasi vaksin serta data-data lain yang diperlukan," ujar dia.

Untuk itu, Retno meminta, seluruh masyarakat berhati-hati dan waspada dengan menerapkan protokol kesehatan dan membatasi pergerakan, termasuk ke luar negeri.

"Sayangi dan lindungi kesehatan kita, kesehatan keluarga kita, dan kesehatan Indonesia," tutup dia.

Baca juga: Menkes: Hasil Pemeriksaan WGS dari Pelaku Perjalanan Internasional Masih Didominasi Varian Delta

Perpanjangan PPKM dan tren kasus Covid-19

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3 di Jawa Bali diperpanjang hingga 3 Januari 2022.

Menurut dia, penerapan PPKM menunjukkan tren yang cukup stabil. Hal ini dibuktikan dari kasus Covid-19 yang masih berada pada tingkat cukup rendah.

"Detail mengenai informasi ini akan disampaikan melalui Inmendagri yang akan berlaku selama tiga minggu ke depan," kata Luhut.

Berdasarkan hasil asesmen hingga 11 Desember 2021, hanya tersisa 10 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang berada pada level 3 atau 7,8 persen dari total 128 kabupaten/kota di Jawa-Bali.

Selanjutnya, ada 13 kabupaten/kota yang masuk ke level 1. Namun demikian, terdapat empat kabupaten/kota yang naik ke level 2.

Dia mengingatkan, pengabaian masyatakat terhadap protokol kesehatan berpotensi menaikkan kembali kasus Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi