Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG: Gempa Selatan Jember Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Semeru

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Aktivitas petani dengan latar belakang Gunung Semeru dari Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (10/12/2021). Hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) laporan per 6 jam tanggal 10 desember pukul 12.00 - 18.00 Wib terjadi 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm yang berdurasi 30-35 detik.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Gempa tektonik 5,1 M terjadi di wilayah Selatan Jawa Timur dan Bali, Senin (13/12/2021) pukul 12.46 WIB.

Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak pada 9,69 derajat LS dan 113,57 derajat BT. Tepatnya di laut, jarak 167 km arah Selatan Kota Jember Jawa Timur di kedalaman 73 km.

Sebagian warganet di media sosial pun bertanya-tanya, apakah gempa mempengaruhi kondisi Gunung Semeru.

“Adanya gempa 5.3 di tenggara Jember, perlu dicermati dan diwaspadai terhadap stabilitas Semeru karena dirasakan oleh para relawan di Lumajang,” ujar akun Facebook ini.

Lantas, apakah gempa bumi di selatan Jawa Timur ini berpengaruh ke aktivitas Semeru?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: BNPB: Selfie di Lokasi Bencana Erupsi Semeru Ganggu Kerja Petugas

Tidak berpengaruh ke aktivitas Semeru

Terkait hal tersebut, Kompas.com menghubungi Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto.

Saat dihubungi, Kristianto mengatakan, gempa di wilayah Jember sampai saat ini tidak berpengaruh ke Gunung Semeru.

“Gempa di Jember sampai saat ini tidak berpengaruh terhadap Semeru,” ujar Kristianto, dalam keterangan singkat yang diterima Kompas.com, pada Senin (13/12/2021) malam.

Update Gunung Semeru

Melansir Kompas TV, update aktivitas Gunung Semeru hari ini cenderung menurun pada Senin (13/12/2021) pagi tadi.

Gunung Semeru terpantau tak lagi mengeluarkan embusan asap yang keluar dari kawah maupun guguran lava.

Sementara untuk kegempaan, saat ini masih terpantau gempa permukaan saja, seperti gempa guguran, embusan, maupun letusan.

Dilansir dari Magma ESDM, pengamatan Gunung Semeru yang dilakukan pada Senin 13 Desember 2021 periode pukul 12.00-18.00 WIB pengamatan visual gunung api Semeru terlihat jelas.

Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 200 meter dari puncak.

Pengamatan gempa pada periode ini terjadi gempa guguran, hembusan dan tektonik jauh. Sementara itu, cuaca terpantau cerah hingga berawan dengan angin lemah ke utara.

Sebagai informasi, Gunung Semeru saat ini masih berstatus Waspada atau level 2.

Terdapat sejumlah rekomendasi yang diberikan kepada masyarakat, yakni:

  1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
  2. Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
  3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
  4. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk).

Baca juga: Korban Meninggal Bencana Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 47 Orang, 23 Masih Hilang

Analisis gempa jember

Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan, jika dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, maka gempa yang terjadi di selatan Jember ini merupakan jenis gempa bumi menengah, akibat aktivitas subduksi lempeng.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip)” ujar Daryono, dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

Adapun dampak gempa bumi yang terjadi yakni guncangan gempa dirasakan di daerah Kuta III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

Dirasakan pula di Jember dengan skala II-III MMI.

Sementara di Denpasar, Kuta Utara, Karangasem, Pacitan, Trengalek, Lumajang, Blitar, Banyuwangi, Bondowoso, Malang skala II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

Hasil dari permodelan gempa yang terjadi menunjukkan gempa tak berpotensi tsunami. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi