Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 14 Desember: Kasus Terendah Indonesia dalam 20 Bulan!

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh berjalan keluar Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, tingkat keterisian tempat tidur atau 'bed occupancy rate (BOR)' di RSDC Wisma Atlet menurun menjadi 21,9 persen. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Update corona Selasa (14/12/2021) untuk kondisi di Indonesia dan sejumlah berita Covid-19 di dunia. 

Angka kasus Covid-19 di dunia kini mencapai lebih dari 270 juta kasus, setelah hampir 2 tahun pandemi virus corona terjadi di dunia.

Berdasarkan data dari Worldometers, Selasa (14/12/2021) pagi, berikut total kasus Covid-19 di 224 negara:

Baca juga: Korban Perampokan Jaktim Dimarahi Polisi Saat Melapor

Negara-negara di dunia masih menghadapi varian Delta yang jadi varian paling dominan, serta kemunculan varian baru yang disebut Omicron.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 5 negara dengan kasus corona terbanyak di dunia:

Update corona Indonesia

Laporan kasus Covid-19 masih terus mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. 

Pada Senin (13/12/2021) Indonesia melaporkan 106 kasus baru. Jumlah tersebut adalah yang terendah sejak 20 bulan terakhir. 

Sebelumnya, angka terendah laporan kasus di bawah angka tersebut adalah 107 kasus pada 24 Maret 2021. 

 

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, per Senin (13/12/2021), berikut perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia:

Dengan penambahan tersebut, maka jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Indonesia sebagai berikut:

Varian Omicron di Pakistan

Mengutip dari Al Jazeera, Senin (13/12/2021), otoritas kesehatan Pakistan mengkonfirmasi adanya kasus pertama virus corona varian Omicron di negara itu.

"Institut Kesehatan Nasional, Islamabad telah dapat mengkonfirmasi bahwa sampel yang dicurigai baru-baru ini dari Karachi memang 'varian Omicron' dari SARS-CoV2," kata Pusat Komando dan Operasi Nasional (NCOC) dalam sebuah pernyataan.

Ini adalah kasus pertama yang dikonfirmasi. Adapun pengawasan lanjutan terhadap sampel yang teridentifikasi akan dilakukan untuk mengidentifikasi tren varian tersebut.

Pekan lalu, Menteri Kesehatan Provinsi Sindh Selatan, dr Azra Pechucho mengidentifikasi kasus dari seorang perempuan yang dicurigai terinfeksi varian baru.

"Virus ini juga menyebar karena orang tidak divaksinasi, dan perempuan ini juga tidak divaksinasi," kata Pechucho dalam sebuah pernyataan.

Dengan ditemukannya kasus ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa varian Omicron telah terdeteksi di setidaknya 63 negara di seluruh dunia sejak pertama kali terdeteksi bulan lalu.

Baca juga: Lokasi Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Cara Daftar, dan Syaratnya

Lonjakan kasus di Inggris dan kematian akibat Omicron

Pemerintah Inggris mengumumkan adanya pasien meninggal akibat varian Omicron.

Dilansir dari BBC, Selasa (14/12/2021), Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Omicron sekarang mewakili 20 persen kasus di Inggris.

Sedikitnya ada 4.713 kasus yang dikonfirmasi dari varian Omicron.

Menurut pihaknya, Omicron telah meningkat menjadi lebih dari 44 persen kasus di London dan diperkirakan akan menjadi varian dominan di kota itu dalam 48 jam ke depan.

Berbagai macam studi dan data menunjukkan bahwa varian Omicron lebih menular daripada varian lainnya. Ini terbukti dari kasus yang berlipat ganda di Inggris dalam dua hingga tiga hari.

Melihat lonjakan ini, tingkat status kewaspadaan Covid-19 di Inggris telah dinaikkan ke level 4, yang berarti tingkat penularan tinggi atau meningkat. Ini adalah kenaikan level untuk pertama kalinya sejak Mei 2021.

Javid juga mengungkapkan bahwa Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) memperkirakan jumlah infeksi harian saat ini sekitar 200.000.

Analisis awal menunjukkan dua dosis vaksin tidak cukup untuk menghentikan orang terkena Omicron. UKHSA mengatakan bahwa dosis ketiga atau booster vaksin memberi sekitar 70-75 persen perlindungan terhadap infeksi simtomatik.

Untuk mencapai target booster, pemerintah memiliki target penyuntikan satu juta dosis dalam sehari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi