Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Rasa Obat Sangat Pahit? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Christina Victoria
Hampir semua obat bercitarasa pahit, terutama obat golongan antibiotik.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Meminum obat bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Karena rasa obat yang pahit, sebagian besar menelan obat dengan bantuan air.

Sebagian lagi, menumpangkan pil atau tablet obat di atas makanan yang bercita rasa manis agar mudah untuk menelannya.

Terlebih lagi anak-anak kecil, biasanya akan mengalami lebih banyak kesulitan dalam menelan obat. Cita rasa obat yang sangat pahit membuat anak-anak selalu menolak dan tak mau menelannya.

Padahal, menolak mengonsumsi obat bisa sangat berisiko. Infeksi bisa menyebar dan penyakit bisa semakin parah.

Baca juga: Bahayanya Mengonsumsi Obat dan Kopi dalam Waktu Berdekatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa obat memiliki rasa pahit

Loyd Allen, PhD, seorang apoteker sekaligus pemimpin redaksi International Journal and Componding, menyatakan bahwa membuat obat-obatan lebih diterima indra perasa adalah masalah yang tak kunjung menemukan solusi.

Sebab, ketika obat-obatan diolah menjadi bercita rasa enak, ada risiko senyawa di dalam obat menjadi rusak atau terganggu.

Selain itu, jika semua obat-obatan memiliki cit arasa dan aroma yang enak, akan ada risiko pengonsumsian yang berlebihan dan menyebabkan overdosis.

Secara alami, obat-obatan memang tidak bisa diharapkan memiliki cita rasa yang enak dan sedap.

Melansir WebMD, hal ini lantaran komposisi utama pembuatan obat terdiri dari zat asam dan basa yang bercita rasa sangat pahit atau sangat asin. 

Di samping itu, komposisi tambahan lain yang membentuk tekstur obat agar bisa padat dan mempertahankan masa pakainya, juga memberi sumbangan rasa kurang enak jika dicicip indra perasa.

Campuran dari semua komposisi obat yang ada hanya memberi kita dua pilihan, jika tak memiliki rasa pahit, obat akan memiliki aroma yang sangat kuat sehingga membuat kita sulit untuk menelannya.

Setiap obat memiliki ciri khas rasa sendiri-sendiri tergantung dari bahan-bahan komposisinya.

Antibiotik biasanya bercita rasa sangat pahit. Begitu juga dengan antihistamin, dekongestan, dan antibiotik penisilin. Cita rasa pahit dari obat ini akan bertambah berkali-kali lipat berbanding lurus dengan ukuran dosisnya.

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Keracunan Makanan

Cara menyiasati rasa pahit obat

Menurut NCBI, karena anak-anak lebih sensitif terhada rasa pahit dibanding dewasa, produsen obat mengalami sedikit masalah dalam memproduksi obat untuk anak-anak.

Akhirnya, obat anak pun ditambahi bahan perasa lain yang mengandung gula, garam, perasa buah-buahan, zat asam, dan bahan aroma yang memikat anak-anak. Namun, tetap saja, bahan tambahan ini tak bisa efektif mereduksi rasa pahit yang ada.

Obat dalam bentuk kapsul sebenarnya obat yang aman dari cita rasa pahit. Namun sayang, anak kecil biasanya belum bisa menelan obat-obatan jenis pil atau kapsul. Mereka hanya bisa  menelan obat dalam bentuk cair atau sirup.

Lantas, bagaimana mengurangi rasa pahit dalam obat? Beberapa apoteker hanya menyarankan untuk mencampur obat dengan bahan pangan yang mengandung gula atau perasa enak.

Namun, penambahan bahan lain ini harus sepengetahuan dokter. Sebab, zat gula tentu saja tak bisa ditambahkan begitu saja pada anak yang mengidap diabetes.

Obat yang memiliki rasa pahit memang tak nyaman dikonsumsi. Namun, obat ini relatif lebih aman untuk anak-anak.

Jika obat diberi rasa dan aroma sedap layaknya permen karet, anak bisa menuntut lagi dan lagi dalam takaran yang berlebihan.

Baca juga: Tersiksa Konstipasi? Ini Cara Alami Meredakannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi