Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Jantung: Gejala, Faktor Risiko, dan Pencegahannya...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/zentradyi3ell
Ilustrasi serangan jantung, serangan jantung berulang, serangan jantung kedua
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Penyakit jantung harus diwaspadai karena tak jarang mengancam nyawa penderitanya.

Ini menggambarkan berbagai kondisi yang mempengaruhi organ jantung seseorang.

Adapun jenis penyakit jantung, diantaranya penyakit pembuluh darah (arteri koroner), masalah irama jantung (aritmia), cacat jantung sejak lahir, penyakit katup dan otot jantung, hingga infeksi jantung.

Banyak bentuk penyakit jantung yang dapat dicegah atau diobati dengan pilihan gaya hidup sehat.

Apa saja gejala penyakit jantung?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video Tangan Berkeringat Berlebihan, Apakah Tanda Penyakit Jantung?

Gejala penyakit jantung

Melansir Mayoclinic, gejala penyakit jantung bergantung pada jenis penyakit yang diderita.

1. Gejala penyakit jantung arteri koroner

Penumpukan plak lemak di arteri atau ateorsklerosis dapat merusak pembuluh darah dan jantung.

Penumpukan ini menyebabkan pembuluh darah menyempit atau tersumbat yang dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada, atau stroke.

Gejala penyakit arteri koroner mungkin berbeda bagi pria dan wanita.

Pria kemungkinan lebih sering mengalami nyeri dada, sedangkan wanita cenderung mempunyai tanda lain bersamaan dengan ketidaknyamanan dada seperti sesak napas, mual, dan kelelahan ekstrim.

Adapun gejala dari penyakit jantung koroner, antara lain:

Seseorang mungkin tidak didiagnosis penyakit arteri koroner sampai mengalami serangan jantung, stroke, atau gagal jantung.

Untuk itu, penting untuk memperhatikan gejala kardiovaskular dan mendiskusikan dengan dokter atau ahli. Penyakit kardiovaskular terkadang dapat ditemukan lebih awal dengan evaluasi rutin.

Baca juga: Haji Lulung Alami Badai Irama Jantung Sebelum Meninggal

2. Gejala detak jantung tidak normal

Jantung mungkin berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Tanda dan gejala dari aritmia jantung meliputi:

3. Gejala kelainan jantung atau cacat jantung bawaan

Cacat jantung serius yang dialami sejak lahir atau cacat jantung bawaan biasanya diketahui segera setelah bayi terlahir.

Gejala-gejala cacat jantung pada anak meliputi:

  • Warna kulit abu-abu pucat atau biru
  • Pembengkakan di kaki, perut, atau area sekitar mata
  • Bayi mengalami sesak napas saat menyusu, menyebabkan kenaikan berat badan yang buruk

Cacat jantung bawaan yang kurang serius seringkali tidak terdiagnosis sampai masa kanak-kanak atau dewasa.

Adapun gejala cacat jantung bawaan yang biasanya tidak segera mengancam penderita seperti

  • Mudah sesak napas saat berolahraga atau beraktivitas
  • Mudah lelah saat berolahraga atau beraktivitas
  • Pembengkakan di tangan, pergelangan kaki, atau kaki.

Baca juga: Serangan Jantung Berulang Rawan Fatal, Kenali Penyebabnya

4. Gejala infeksi jantung

Endokarditis merupakan infeksi yang mempengaruhi lapisan dalam bilik jantung dan katup jantung (endokardium). Tanda dan gejalanya bisa meliputi:

  • Demam
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Pembengkakan di kaki atau perut
  • Perubahan irama jantung
  • Batuk kering atau persisten
  • Ruam kulit atau bintik-bintik yang tidak biasa
5. Gejala masalah katup jantung

Jantung mempunyai empat katup, yaitu katup aorta, mitral, paru, dan trikuspid. Katup-katup ini akan membuka dan menutup untuk mengarahkan aliran darah melalui jantung.

Banyak hal yang dapat merusak katup jantung, menyebabkan penyempitan (stenosis), kebocoran (regurgitasi/insufisiensi), atau penutupan yang tidak tepat (prolaps).

Tergantung katup mana yang tidak berfungsi dengan baik, umumnya gejala penyakit jantung katup meliputi

  • Kelelahan
  • Sesak napas
  • Detak jantung tak teratur
  • Kaki atau pergelangan kaki bengkak
  • Nyeri dada
  • Pingsan

Baca juga: Haji Lulung Meninggal Dunia Setelah Dirawat Berhari-hari karena Penyakit Jantung

Faktor risiko penyakit jantung

Terdapat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi berkembangnya penyakit jantung seperti usia, sejarah keluarg, merokok, obesitas, dan lainnya.

  • Usia

Sering bertambahnya usia, risiko arteri yang rusak dan menyempit, serta otot jantung yang melemah atau menebal juga semakin meningkat.

Umumnya, pria lebih berisiko terkena penyakit jantung dan risiko pada wanita akan meningkat setelah menopause.

  • Riwayat keluarga

Keluarga dengan penyakit jantung meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, terutama orangtua yang mengembangkannya di usia dini.

  • Merokok dan alkohol

Nikotin mengencangkan pembuluh darah dan karbon monoksida dapat merusak lapisan dalamnya. Ini membuat lebih rentan terhadap aterosklerosis. Serangan jantung lebih sering terjadi pada perokok dibandingkan bukan perokok.

Selain itu, sering mengonsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

  • Pola makan

Diet tinggi lemak, garam, gula, dan kolesterol dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.

Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dan aterosklerosis.

Baca juga: 8 Penyebab Penyakit Jantung Bawaan, Bisa dari Rokok sampai Virus

  • Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri, mempersempit pembuluh darah.

  • Diabetes dan obesitas

Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung, begitu juga obesitas. Kelebihan berat badan biasanya memperburuk faktor risiko penyakit jantung lainnya.

  • Fisik kurang aktif

Kurang olahraga juga dikaitkan dengan berbagai bentuk penyakit jantung dan beberapa faktor risiko lainnya.

Baca juga: 6 Bagian Tubuh yang Mengeluarkan Sinyal Serangan Jantung

Perawatan dan pencegahan penyakit jantung

Mencari perawatan medis dapat segera dilakukan jika mengalami gejala nyeri dada, sesak napas, dan pingsan.

Penyakit jantung akan lebih mudah diobati bila terdeteksi sedini mungkin.

Dituliskan Healthline, perawatan untuk penyakit jantung sangat tergantung pada jenis penyakit jantungnya dan seberapa jauh penyakit telah berkembang.

Penting untuk menurunkan peluang terkena penyakit jantung dengan mengurangi faktor risiko yang dapat dikendalikan, seperti berhenti merokok, mengontrol tekanan darah, berolahraga secara teratur, menjaga kadar kolesterol, menjaga berat badan ideal, dan mengonsumsi makanan sehat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi