KOMPAS.com - Penyakit jantung harus diwaspadai karena tak jarang mengancam nyawa penderitanya.
Ini menggambarkan berbagai kondisi yang mempengaruhi organ jantung seseorang.
Adapun jenis penyakit jantung, diantaranya penyakit pembuluh darah (arteri koroner), masalah irama jantung (aritmia), cacat jantung sejak lahir, penyakit katup dan otot jantung, hingga infeksi jantung.
Banyak bentuk penyakit jantung yang dapat dicegah atau diobati dengan pilihan gaya hidup sehat.
Apa saja gejala penyakit jantung?
Baca juga: Viral, Video Tangan Berkeringat Berlebihan, Apakah Tanda Penyakit Jantung?
Gejala penyakit jantung
Melansir Mayoclinic, gejala penyakit jantung bergantung pada jenis penyakit yang diderita.
1. Gejala penyakit jantung arteri koronerPenumpukan plak lemak di arteri atau ateorsklerosis dapat merusak pembuluh darah dan jantung.
Penumpukan ini menyebabkan pembuluh darah menyempit atau tersumbat yang dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada, atau stroke.
Gejala penyakit arteri koroner mungkin berbeda bagi pria dan wanita.
Pria kemungkinan lebih sering mengalami nyeri dada, sedangkan wanita cenderung mempunyai tanda lain bersamaan dengan ketidaknyamanan dada seperti sesak napas, mual, dan kelelahan ekstrim.
Adapun gejala dari penyakit jantung koroner, antara lain:
- Nyeri dada, sesak napas, tekanan pada dada, dan ketidaknyamanan dada (angina)
- Mati rasa, lemas atau dingin pada kaki atau lengan jika pembuluh darah di bagian tubuh menyempit
- Nyeri di leher, rahang, tenggorokan, perut bagian atas atau punggung
Seseorang mungkin tidak didiagnosis penyakit arteri koroner sampai mengalami serangan jantung, stroke, atau gagal jantung.
Untuk itu, penting untuk memperhatikan gejala kardiovaskular dan mendiskusikan dengan dokter atau ahli. Penyakit kardiovaskular terkadang dapat ditemukan lebih awal dengan evaluasi rutin.
Baca juga: Haji Lulung Alami Badai Irama Jantung Sebelum Meninggal
2. Gejala detak jantung tidak normalJantung mungkin berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Tanda dan gejala dari aritmia jantung meliputi:
- Berdebar di dada
- Detak jantug berpacu (takikardia)
- Detak jantung lambat (bradikardia)
- Nyeri dada atau ketidaknyamanan pada dada
- Sesak napas
- Pusing
- Pingsan atau hampir pingsan
Cacat jantung serius yang dialami sejak lahir atau cacat jantung bawaan biasanya diketahui segera setelah bayi terlahir.
Gejala-gejala cacat jantung pada anak meliputi:
- Warna kulit abu-abu pucat atau biru
- Pembengkakan di kaki, perut, atau area sekitar mata
- Bayi mengalami sesak napas saat menyusu, menyebabkan kenaikan berat badan yang buruk
Cacat jantung bawaan yang kurang serius seringkali tidak terdiagnosis sampai masa kanak-kanak atau dewasa.
Adapun gejala cacat jantung bawaan yang biasanya tidak segera mengancam penderita seperti
- Mudah sesak napas saat berolahraga atau beraktivitas
- Mudah lelah saat berolahraga atau beraktivitas
- Pembengkakan di tangan, pergelangan kaki, atau kaki.
Baca juga: Serangan Jantung Berulang Rawan Fatal, Kenali Penyebabnya
4. Gejala infeksi jantungEndokarditis merupakan infeksi yang mempengaruhi lapisan dalam bilik jantung dan katup jantung (endokardium). Tanda dan gejalanya bisa meliputi:
- Demam
- Sesak napas
- Kelelahan
- Pembengkakan di kaki atau perut
- Perubahan irama jantung
- Batuk kering atau persisten
- Ruam kulit atau bintik-bintik yang tidak biasa
Jantung mempunyai empat katup, yaitu katup aorta, mitral, paru, dan trikuspid. Katup-katup ini akan membuka dan menutup untuk mengarahkan aliran darah melalui jantung.
Banyak hal yang dapat merusak katup jantung, menyebabkan penyempitan (stenosis), kebocoran (regurgitasi/insufisiensi), atau penutupan yang tidak tepat (prolaps).
Tergantung katup mana yang tidak berfungsi dengan baik, umumnya gejala penyakit jantung katup meliputi
- Kelelahan
- Sesak napas
- Detak jantung tak teratur
- Kaki atau pergelangan kaki bengkak
- Nyeri dada
- Pingsan
Baca juga: Haji Lulung Meninggal Dunia Setelah Dirawat Berhari-hari karena Penyakit Jantung
Faktor risiko penyakit jantung
Terdapat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi berkembangnya penyakit jantung seperti usia, sejarah keluarg, merokok, obesitas, dan lainnya.
- Usia
Sering bertambahnya usia, risiko arteri yang rusak dan menyempit, serta otot jantung yang melemah atau menebal juga semakin meningkat.
Umumnya, pria lebih berisiko terkena penyakit jantung dan risiko pada wanita akan meningkat setelah menopause.
- Riwayat keluarga
Keluarga dengan penyakit jantung meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, terutama orangtua yang mengembangkannya di usia dini.
- Merokok dan alkohol
Nikotin mengencangkan pembuluh darah dan karbon monoksida dapat merusak lapisan dalamnya. Ini membuat lebih rentan terhadap aterosklerosis. Serangan jantung lebih sering terjadi pada perokok dibandingkan bukan perokok.
Selain itu, sering mengonsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
- Pola makan
Diet tinggi lemak, garam, gula, dan kolesterol dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.
Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dan aterosklerosis.
Baca juga: 8 Penyebab Penyakit Jantung Bawaan, Bisa dari Rokok sampai Virus
- Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri, mempersempit pembuluh darah.
- Diabetes dan obesitas
Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung, begitu juga obesitas. Kelebihan berat badan biasanya memperburuk faktor risiko penyakit jantung lainnya.
- Fisik kurang aktif
Kurang olahraga juga dikaitkan dengan berbagai bentuk penyakit jantung dan beberapa faktor risiko lainnya.
Baca juga: 6 Bagian Tubuh yang Mengeluarkan Sinyal Serangan Jantung
Perawatan dan pencegahan penyakit jantung
Mencari perawatan medis dapat segera dilakukan jika mengalami gejala nyeri dada, sesak napas, dan pingsan.
Penyakit jantung akan lebih mudah diobati bila terdeteksi sedini mungkin.
Dituliskan Healthline, perawatan untuk penyakit jantung sangat tergantung pada jenis penyakit jantungnya dan seberapa jauh penyakit telah berkembang.
Penting untuk menurunkan peluang terkena penyakit jantung dengan mengurangi faktor risiko yang dapat dikendalikan, seperti berhenti merokok, mengontrol tekanan darah, berolahraga secara teratur, menjaga kadar kolesterol, menjaga berat badan ideal, dan mengonsumsi makanan sehat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.