Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Syringoma, Bintil-bintil Kecil yang Kerap Muncul di Bawah Mata

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan Layar TikTok @skinbydrazi
Kondisi mata dengan Syringoma.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Syringoma sejatinya bukanlah tanda suatu penyakit khusus, kondisi ini juga tidak membahayakan bagi kesehatan.

Meski demikian, syringoma bagi sebagian orang dianggap bisa mengganggu penampilan karena muncul di area wajah, seperti di area bawah mata atau sekitar pipi.

Lantas, apa itu syringoma dan mengapa ia bisa muncul?

Baca juga: Penyebab Mata Sering Kedutan

Apa itu Syringoma?

Melansir dari MedicalNewsToday, syringoma merupakan papula kecil atau benjolan keras dengan lebar sekitar 1 sampai 3 milimeter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papula ini biasanya tumbuh dalam kelompok kecil dan biasanya berwarna kuning, cokelat, merah muda pucat atau memiliki warna yang sama dengan kulit.

Gugus syringoma biasanya cenderung simetris, di mana pola yang sama muncul di kedua sisi tubuh di tempat yang sama.

Sementara itu, mengutip Healthline, syringoma merupakan tumor jinak kecil yang biasanya muncul di pipi atas dan area bawah kelopak mata.

Walaupun jarang, syringoma juga bisa muncul di bagian dada, perut, atau alat kelamin.

Kemunculan bintil-bintil syringoma ini tidak berbahaya, tetapi biasanya muncul dari kelenjar keringat yang terlalu aktif.

Syringoma biasanya berkembang pada masa dewasa namun juga bisa muncul pada usia berapa pun.

Baca juga: Bahaya Tidur dengan Mata Setengah Terbuka dan Cara Mengatasinya

Penyebab syringoma

Syringoma bisa diakibatkan oleh aktivitas apapun yang memicu produktivitas kelenjar keringat.

Selain aktivitas fisik yang memicu keringat, syringoma bisa pula dipicu oleh beberapa kondisi yang mana kondisi itu mempengaruhi kelenjar keringat.

Adapun kondisi tersebut, yakni:

Adapun mereka yang mengalami syringoma biasanya berusia antara 25 sampai 40 tahun, serta risiko besar terutama pada wanita Kaukasia serta keturunan Jepang.

Kondisi syringoma, seringkali disalahpahami seagai gangguan kulit lain, yakni milia, lichen planus, xanthoma, sebaceous hyperplasia, acne vulgaris, basal cell skin cancer, dan kutil datar.

Baca juga: Bulu Mata Memutih? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pengobatan Syringoma

Syringoma sebenarnya tidak berbahaya dan tidak perlu pengobatan medis. Namun beberapa orang memilih untuk menghilangkannya karena alasan penampilan.

Ada dua cara mengobati syringoma, yakni dengan obat dan tindakan dokter

Jika akan melakukan tindakan dokter, maka bisa menghilangkannya dengan operasi laser, bedah listrik, cryotherapy, dermabrasi, pengelupasan kimia, dan eksisi bedah.

Apabila menghilangkan dengan obat, maka beberapa obat topical dan oral bisa membantu menghancurkan dan menghilangkan syringoma serta membantu regenerasi jaringan.

Meskipun, terapi tindakan dokter lebih dipercaya mampu menghilangkan dibandingkan dengan menggunakan obat.

Akan tetapi, untuk obat yang bisa dipakai, diantaranya retinoid topical atau oral, serta atropine lokal.

Jika ingin membeli eksfoliator, maka bisa mempertimbangkan eksfoliator yang memiliki kandungan asam glikolat, asam piruvat, asam mandelic, asam laktat, dan asam salisilat.

Baca juga: Benarkah Tidur Siang Usai Melahirkan Bikin Darah Putih Naik ke Mata?

Pencegahan Syringoma

Kemunculan Syringoma bisa dibantu dicegah dengan melakukan eksfoliasi secara teratur, memakai astringen, dan terapi.

Begitu juga dengan menghindari atau melindungi kulit dari stressor lingkungan maupun kimia, seperti sinar UV.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi syringoma yakni:

  • Memakai tabir surya
  • Menghindari iritasi kulit dan alergen
  • Memastikan kadar gula darah dalam kisaran yang sehat karena syringomas seringkali sebagai komplikasi diabetes
  • Makan makanan yang sehat dan seimbang dengan nutrisi kulit yang tinggi seperti vitamin A dan E
  • Menggunakan obat pengelupasan di rumah atau produk yang dijual bebas seminggu sekali, dua minggu sekali, atau sesuai kebutuhan
  • Menggunakan zat alami dan tonik kulit secukupnya, seperti jus lemon dan cuka sari apel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi