Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laura Anna Meninggal Dunia, 2 Tahun Alami Spinal Cord Injury, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Deddy Corbuzier
Selebgram Edelenyi Laura atau yang lebih dikenal sebagai Laura Anna
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Selebgram Laura Anna meninggal dunia pada Rabu (15/12/2021). Sebelumnya dia mengalami spinal cord injury, kondisi lumpuh akibat kecelakaan. Apa itu spinal cord injury?

Diberitakan Kompas.com, Rabu (15/12/2021), kondisi yang dialami Laura disebabkan oleh kecelakaan di Jalan Tol Jagorawi saat dia menaiki mobil yang dikendarai Gaga Muhammad, mantan kekasihnya. Gaga berkendaran dalam keadaan mabuk.

Setelah kecelakaan pada 8 Desember 2019 itu, Laura Anna sempat lumpuh total. Kondisi ini disebut spinal cord injury atau kerusakan sumsum tulang belakang, yang bisa menyebabkan kerusakan permanen.

Baca juga: Laura Anna Meninggal Dunia

Perempuan kelahiran 20 September 2000 itu pun tengah memperjuangkan keadilan atas kejadian yang menimpanya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelumnya pada Kamis (1/12/2021), dia telah menjalani sidang perdananya. Namun, sebelum kasus dan tuntutannya selesai, Laura lebih dulu berpulang.

Apa itu spinal cord injury

Selain mengalami spinal cord injury, perempuan berusia 21 tahun bernama asli Edelenyi Laura Anna itu juga mengalami cervical vertebrae dislocation atau dislokasi tulang leher.

Melansir Parapuan, Minggu (5/12/2021), lapisan jaringan yang disebut meninges dan kolom vertebra (tulang belakang) mengelilingi dan melindungi sumsum tulang belakang.

Sementara, spinal cord injury atau cedera tulang belakang yang dialaminya merusak sumsum tulang belakang dan jaringan tulang di sekitarnya.

Padahal, sumsum tulang belakang berperan besar pada tubuh untuk menyampaikan pesan antara otak dan seluruh bagian tubuh.

Baca juga: Lumpuh Pasca-kecelakaan, Ini 7 Fakta Kondisi Laura Anna

 

Penyebab spinal cord injury

Penyebab utama spinal cord injury adalah pukulan traumatis yang tiba-tiba pada tulang belakang, yang kemudian merusak sumsum tulang belakang beserta saraf di sekitarnya.

Beberapa kejadian yang menyebabkan kondisi spinal cord injury antara lain:

  • Kecelakaan kendaraan bermotor
  • Jatuh dari ketinggian
  • Luka tembak
  • Cedera olahraga
  • Komplikasi bedah
  • Tersengat listrik

Sementara, gejala yang terjadi tergantung dari tingkat keparahan dan lokasi kerusakan, misalnya:

  • Kelemahan pada lengan dan atau kaki
  • Penurunan sensasi pada lengan dan atau kaki
  • Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus
  • Sakit parah atau tekanan di leher atau punggung
  • Benjolan yang tidak biasa di sepanjang tulang belakang
  • Sulit bernapas.

Baca juga: Laura Anna Meninggal Dunia, Raffi Ahmad: Selamat Jalan Teman, Kamu Orang Baik

Kondisi spinal cord injury

Seperti disebutkan sebelumnya, spinal cord injury adalah jenis trauma fisik yang sangat serius. Kondisi ini cenderung memiliki dampak jangka panjang, bahkan permanen.

Dikutip dari Kontan, Jumat (10/12/2021), sumsum tulang belakang terdiri dari kumpulan saraf dan jaringan lain yang dilindungi oleh tulang belakang.

Tulang belakang memanjang dari otak bagian bawah dan berakhir di bagian atas pantat. Sumsum tulang belakang berfungsi mengirimkan perintah dari otak ke seluruh bagian tubuh. Misalnya, untuk merasakan sakit atau menggerakkan anggota tubuh.

Apabila sumsum tulang belakang mengalami cedera, maka kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh akan terganggu.

Adapun cedera sumsum tulang belakang yang dekat dengan bagian leher biasanya akan menyebabkan kelumpuhan di seluruh bagian tubuh. Kondisi inilah yang dialami oleh Laura Anna.

Baca juga: Benarkah Pasang Wifi Indihome Harus Foto Selfie dengan KTP? Ini Kata Telkom

 

Perawatan spinal cord injury

Sejauh ini, belum ada metode medis yang bisa menyembuhkan secara total kondisi spinal cord injury.

Perawatan spinal cord injury yang selama ini dijalankan hanya berfokus agar tidak ada cedera lebih lanjut. Serta mengusahakan kehidupan pasien lebih aktif dan produktif.

Baca juga: Jaksa Beberkan Kronologi Kecelakaan Laura Anna dan Gaga Muhammad

Terdapat beberapa tahap yang dilakukan dalam perawatan spinal cord injury:

1. Pemulihan di rumah sakit

Pertama-tama, dokter akan memeriksa apakah saluran pernafasan pasien bersih dan jantungnya berdetak normal. Selanjutnya, akan ada tes gerakan lengan dan kaki.

Sokter mungkin akan menggunakan penjepit yang disebut kerah serviks untuk menjaga tulang belakang tetap stabil.

Selanjutnya, akan dilakukan CT scan untuk melihat seberapa parah kerusakannya. Selama beberapa hari ke depan, dokter akan fokus mengatasi kerusakan dan risiko komplikasi. Terkadang, pasien juga perlu menjalani operasi.

2. Pemeriksaan rutin

Pasien memerlukan pemeriksaan rutin dengan dokter selama sekitar setahun pertama.

Bahkan konseling dan pemeriksaan rutin ini bisa berlanjut hingga bertahun-tahun jika kondisi semakin parah.

Dalam beberapa kasus, pasien spinal cord injury ini bisa memulihkan sebagian fungsi tubuhnya pada bulan ke-18 pasca-cedera. Sayangnya, kondisi ini hanya berhasil pada sejumlah kecil kasus.

Rata-rata kondisi spinal cord injury menyebabkan seluruh fungsi tubuh pulih dalam waktu bertahun-tahun. Bahkan paling parah, mengakibatkan kematian.

Baca juga: Video Viral Polisi Abaikan Korban Tabrak Lari di Bulukumba, Ini Kata Polda Sulsel

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi