KOMPAS.com - Saat remaja seusianya mungkin baru mendapatkan surat izin mengemudi (SIM), Zara Rutherford mencoba "menaklukkan dunia".
Remaja 19 tahun itu mencoba memecahkan rekor dunia sebagai perempuan termuda yang berhasil mengelilingi dunia dengan menerbangkan pesawat sendirian.
Melansir AFP, Rabu (15/12/2021) Rutherford baru saja mendarat di Bandara Songshan, Taipei, Taiwan, pada Selasa (14/12/2021).
Segera setelah turun dari pesawat, ia disambut oleh staf bandara dengan minuman populer Taiwan yang banyak digemari anak muda seluruh dunia, bubble tea.
Baca juga: Spesifikasi Jet Tempur Rafale Buatan Perancis yang Dilirik Indonesia
Melalui akun Instagramnya, Rutherford mengungkapkan kegembiraannya karena berhasil mencapai Taiwan, dan juga sambutan ramah yang ia terima dari staf bandara.
"Berhasil tiba di Taiwan! Itu adalah penerbangan 4,5 jam yang bagus di atas air. Saya akhirnya mencapai suhu hangat!
Terima kasih banyak atas sambutan hangatnya! Mendapat bubble tea segera setelah saya turun dari pesawat. Pelayanannya 10/10 :)
Besok saya akan berangkat ke Filipina sekitar jam 8 pagi," tulis Rutherford.
Usaha memecahkan rekor
Melansir ABC News, Rabu (15/12/2021) terdapat sejumlah rekor dunia Guinness World Records yang berusaha dipecahkan Rutherford.
Rekor tersebut yaitu, perempuan termuda yang terbang solo keliling dunia, perempuan pertama yang mengelilingi dunia menggunakan microlight (sejenis pesawat ringan) dan orang Belgia pertama yang mengelilingi dunia sendirian dengan pesawat bermesin tunggal.
Rutherford memulai perjalanannya dari Belgia pada 18 Agustus 2021 dan, menurut rencana, dia dijadwalkan kembali ke Belgia pada 13 Januari 2022.
Pada awalnya, misi itu ditargetkan berakhir di Belgia sebelum Natal, tetapi Rutherford mengatakan kepada Reuters bahwa dia tertunda di Alaska dan Rusia.
"Saya terjebak di Alaska karena masalah visa dan cuaca selama sebulan dan saya terjebak di Rusia selama sebulan karena masalah visa dan cuaca," kata Rutherford.
"Saya berharap untuk menyelesaikannya sebelum Natal, tetapi saya kira itu mungkin lagi, tetapi walau bagaimanapun ini adalah sebuah petualangan," ujar dia.
Rutherford dijadwalkan menuju Mabalacat, Filipina, setelah mendarat di Taipei, Taiwan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 29 Mei 1953, Pendaki Pertama di Puncak Everest
Perjalanan 51.000 km
Perjalanan yang ditempuh Rutherford diperkirakan sejauh 51.000 km. Pilot muda ini akan melakukan perjalanan ke 52 negara dan lima benua.
"Rute saya meliputi Inggris, Islandia, Greenland, Kanada, AS, Amerika Latin ke Kolombia, lalu kembali ke utara melalui Alaska, ke Rusia, Korea, Indonesia, India, Timur Tengah, Eropa, dan kembali ke Belgia," kata Rutherford.
Rutherford menerbangkan Shark Aero, pesawat ultralight dua kursi berperforma tinggi yang diproduksi di Eropa, dan secara khusus disiapkan untuk perjalanan jauh.
Pesawat tersebut dapat mencapai kecepatan jelajah 300 km per jam.
Biaya perjalanan ini ditanggung oleh sponsor dan Shark Aero, sebuah perusahaan Slovakia yang menyediakan pesawat ultralight untuk misi pemecahan rekor ini.
Menurut Guinness World Records, pemegang rekor perempuan termuda yang terbang solo keliling dunia adalah Shaesta Waez. Ia menyelesaikan perjalanannya pada tahun 2017, pada usia 30 tahun.
Baca juga: Prakerja Gelombang 23 Dibuka Februari 2022 di www.prakerja.go.id
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.